Tanah Adalah Bahan Baku Proyek Properti

Tanah adalah bahan baku wajib sebuah proyek properti, kalau tidak ada tanah tentu tidak mungkin ada proyek properti.

Selain itu, biaya untuk pengadaan tanah juga mengambil porsi modal yang cukup besar dalam sebuah proyek properti.

Biasanya biaya untuk pengadaan tanah tak kurang 30% dari nilai proyek. Sehingga apabila Anda berhasil memperoleh lahan tanpa dibeli tunai, maka hal itu cukup mereduksi modal kerja Anda.

Tetapi tantangannya adalah bagaimana Anda menemukan pemilik lahan yang bersedia tanahnya Anda kelola menjadi proyek properti tanpa dibeli?

Kenapa hal itu menjadi tantangan terberat Anda?

Karena tidak mudah membuat orang percaya kepada Anda agar mau menyerahkan tanahnya untuk dibangun proyek properti tanpa dibeli.

Apalagi pemilik tanah tidak mengenal Anda sebelumnya, sehingga semakin sulitlah bagi Anda untuk mengajukan penawaran.

Namun sebagai seorang pengembang, haram hukumnya bagi Anda untuk berputus asa.

Berikut beberapa strategi yang bisa Anda praktekkan untuk mendapatkan tanah tanpa harus dibayar tunai.

Bentuk Personal Branding Anda sebagai Developer Properti

Anda perlu membentuk personal branding Anda sebagai developer properti dengan cara memperkenalkan diri sebagai developer properti kepada setiap orang yang Anda kenal.

Saudara-saudara Anda perlu Anda beritahu bahwa Anda adalah seorang developer properti, teman-teman Anda perlu Anda beritahu bahwa Anda adalah seorang developer peroperti.

Dengan demikian jika mereka membutuhkan developer mereka akan mengingat Anda.

Seorang developer properti dibutuhkan apabila mereka mendapatkan penawaran lahan yang bagus untuk dibangun proyek properti, sementara mereka tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menindaklanjuti penawaran tersebut.

Jika begitu kondisinya, mereka akan meneruskan informasi tesebut kepada Anda dengan sukarela.

Contohnya seorang teman saya mendapat penawaran sebidang tanah yang bagus dibangun kompolek perumahan di daerah Bogor, Jawa Barat.

Karena dia bukan seorang developer—dia seorang desainer—dan tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan tanah tersebut, maka dia menyerahkan tanah tersebut kepada saya karena dia mengenal saya sebagai seorang developer properti. 

Kenapa dia memberikan informasi tersebut kepada saya? Karena setiap kali bertemu saya sering berbicara tentang properti dan saya adalah developer.

Selain itu, ketika ngobrol saya selalu sampaikan: “Bro, kalau ada orang nawarin tanahnya untuk dibangun proyek tolong bilang ke ane, ntar ente dapet komisi.”

Dengan demikian ketika ada orang yang menawarkan tanah kepadanya maka sayalah orang yang pertama kali diingatnya.

Saya lakukan strategi ini kepada setiap kenalan saya. Bisa dibayangkan banyaknya informasi yang saya dapatkan bukan?. Dan Andapun harus melakukan hal serupa.

Inilah yang saya maksud dengan personal branding, yaitu sebagai apa Anda ingin dikenal oleh orang lain.

Dengan strategi ini, setiap kenalan Anda akan mengingat Anda pertama kali jika mereka membutuhkan sesuatu yang sesuai dengan bidang Anda.

Ketika mereka melihat properti maka itu identik dengan nama Anda. Ketika mereka membicarakan tentang proyek properti dengan temannya maka nama Andalah yang muncul di benaknya. Itulah kekuatan branding.

Percaya atau tidak, saat ini saya banyak sekali menerima penawaran tanah untuk dibangun proyek, walaupun tentu saja tidak semua tanah yang ditawarkan tersebut layak untuk dijadikan proyek.

Tapi sekurangnya langkah awal sudah saya lalui yaitu memiliki informasi sebanyak mungkin tentang tanah yang bisa dijadikan proyek.

Buat Iklan Anda Sendiri

Strategi selanjutnya untuk mendapatkan tanah yang bisa dibangun proyek dengan pola kerjasama lahan adalah dengan membuat iklan sendiri di koran dan internet.

Memang untuk membuat iklan ini membutuhkan biaya tapi tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan potensi yang bisa didapat.

Beriklan di Koran dan Internet

Dengan beriklan di koran dan internet, maka Anda akan mendapatkan banyak sekali penawaran tanah.

Namun Anda harus ingat bahwa cara ini hanya sebagai langkah awal saja, Anda perlu langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti penawaran yang datang.

Langkah selanjutnya seperti menawarkan kerjasama, menganalisa lahan tersebut, bernegosiasi dengan pemilik dan lain-lain. 

Apabila penawaran tanah tersebut dengan short message service (SMS), ada baiknya Anda mempersiapkan jawaban (template) ketika ada penawaran yang datang.

Dengan demikian Anda dapat membalasnya dengan cepat dan sesuai dengan tujuan Anda membuat iklan.

Contohnya: “Saat ini kami hanya mengerjakan proyek dengan sistem kerjasama lahan, jadi kami tidak membeli tanahnya.”

Biasanya ada dua macam balasan yang Anda terima, ada yang ingin menindaklanjuti penawaran Anda dan ada juga yang langsung mengatakan bahwa tanah ini harus dibayar tunai.

Itulah strategi beriklan yang bisa Anda terapkan untuk mencari tanah yang bisa ditawarkan kerjasama lahan.

Setelah penawaran Anda ada kemungkinan diterima, maka langkah Anda selanjutnya menganalisa lahan tersebut dan bernegosiasi dengan pemilik lahan, yang mana materi tersebut akan dibahas tersendiri pada selanjutnya.

Efektifitas Beriklan di Koran dan Internet

Iklan Anda di koran hanya terbit sesuai dengan hari terbit yang Anda pesan, keefektifannyapun hanya pada hari terbit karena hanya pada hari terbit itulah koran tersebut dibaca orang.

Untuk hari selanjutnya, biasanya koran sudah tidak dibaca orang lagi. Koran hanya digunakan untuk kepentingan lain seperti untuk membungkus barang, pembersih kaca dan lain-lain.

Oleh karena itu, jika tidak ada respons pada hari iklan Anda terbit maka selamanya tidak akan ada lagi respons iklan Anda.

Berbeda halnya jika Anda beriklan di internet. Iklan yang dipasang di internet selamanya memiliki kekuatan yang sama.

Iklan Anda di internet akan tetap online dan bisa dibaca orang kapanpun dan dimanapun tanpa jeda, itulah kekuatan internet sebagai media iklan.

Terus Cari Tanah yang Dijual dan Ajukan Kerjasama

Inilah yang harus Anda lakukan untuk menemukan tanah yang bisa dijadikan proyek dengan pola kerjasama lahan yaitu terus cari informasi tanah dijual, temui pemiliknya dan tawarkan kerjasama.

Memang tidak semua pemilik lahan bersedia diajak kerjasama lahan, pun tidak semua pemilik lahan menolak.

Kemungkinan ditolak memang ada demikian juga kemungkinan diterima juga tidak tertutup sepenuhnya.

Informasi tanah tersebut bisa Anda dapatkan di koran, lihat di bagian tanah dijual. Setelah menemukan tanah yang dijual telpon saja pengiklannya dan sampaikan maksud Anda.

Ada pengiklan yang langsung menolak tetapi juga ada pengiklan yang ingin mengetahui lebih jauh penawaran Anda.

Jangan takut menelepon karena menelepon kan tidak harus membeli dan menelepon juga tidak dikenakan biaya selain biaya pulsa. Iya kan?.

Jika ada yang tertarik dengan penawaran Anda biasanya mereka minta bertemu terlebih dahulu. Jangan lupa persiapkan penawaran-penawaran yang akan Anda ajukan.

Pelajari tentang strategi negosiasi yang dibahas di Bab 11. Akhirnya, setiap negosiasi selalu ada dua kemungkinan yaitu diterima atau ditolak.

Jika penawaran Anda diterima lakukan langkah selanjutnya yaitu menyiapkan pola kerjasama. Saat inilah penguasaan Anda tentang developer properti amat dibutuhkan.

Namun jika penawaran Anda ditolak, ucapkan terima kasih dan cari tanah lain dan ajukan lagi penawaran kerjasama lahan. Bergitu seterusnya.

Sampai kapan Anda akan mengajukan kerjasama lahan? Ya, sampai kapanpun atau sampai Anda sudah memiliki uang untuk membeli tanah.

Suatu saat, jika Anda sudah memiliki uang, Anda bisa mengajukan penawaran untuk membeli tanah.

Hal ini lebih mudah dilakukan dan kemungkinan Anda akan menemukan tanah dengan harga murah lebih besar.

Karena dengan uang tunai yang Anda miliki biasanya pemilik tanah lebih terbuka untuk negosiasi harga. Ingat, dalam negosiasi, khususnya negosiasi tanah, uang tunai adalah raja!.

Tawarkan Laba yang Menarik untuk Pemilik Tanah

Supaya pemilik tanah bersedia menyerahkan tanahnya untuk dijadikan proyek properti, maka Anda harus menawarkan laba yang menarik bagi mereka.

Berapa laba yang menarik bagi mereka? Jawabannya macam-macam, bagi sebagian orang laba 20% dari nilai tanah sudah cukup menarik, namun ada juga pemilik tanah yang minta lebih. Pintar-pintar Anda dalam bernegosiasi.

Jadi poin yang harus Anda sampaikan adalah bahwa pemilik tanah akan mendapatkan uang seharga tanahnya ditambah dengan prosentase keuntungan proyek.

Mari kita lihat contoh perhitungan untuk tanah yang akan dikerjasamakan seluas 1 hektare (10.000 m2).

Untuk tanah ini harga tanah yang disepakati adalah 300.000 rupiah per-m2, dan bagian laba untuk pemilik tanah adalah 20%.

Oleh karenanya, pemilik lahan berhak atas harga tanah sebesar 3 milyar rupiah. Jika target laba proyek ini adalah 3 milyar rupiah, maka selain mendapatkan 3 milyar rupiah yang merupakan harga tanahnya, maka si pemilik lahan juga mendapatkan bagian dari keuntungan proyek sebesar 20% dari 3 milyar, yaitu 600 juta rupiah.

Siapkan Sistem dan Tim Kerja yang Profesional

Selanjutnya, untuk menarik minat pemilik lahan untuk bekerjasama dengan Anda, Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah seorang developer properti beneran.

Anda harus tunjukkan kemampuan Anda baik dalam pembicaraan informal atau dalam presentasi.

Dalam pembicaraan dan presentasi tunjukkan bahwa Anda sudah memiliki tim lengkap yang siap mengerjakan proyek.

Mulai dari tim legal, tim perencanaan, tim konstruksi dan tim marketing. Akan lebih baik lagi jika dalam presentasi Anda juga membawa salah seorang tim Anda untuk menerangkan hal yang bersifat teknis.

Untungnya lagi, calon partner Anda tidak menganggap Anda sebagai seorang single fighter tanpa tim.  

Lihat artikel lainnya:
Cara Mudah Menemukan Tanah yang Bisa Dijadikan Proyek Dengan Pola Kerjasama Lahan

One thought on “Cara Mudah Menemukan Tanah yang Bisa Dijadikan Proyek Dengan Pola Kerjasama Lahan

  • September 25, 2018 at 2:20 pm
    Permalink

    terima kasih sudah berbagi min
    ini memang cara yang sangat efektik

    can I share again?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti