Bisnis properti menjelma menjadi bisnis primadona belakangan ini. Ada yang memilih sebagai investor properti, pengembang atau pilihan lainnya di bisnis properti.

Berbisnis properti sebagai seorang investor

Apabila ia seorang investor, ia memilih investasi properti sebagai portofolio investasinya.

Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan properti terutama berupa residensial di daerah perkotaan.

Tingginya permintaan terhadap properti ini dipicu oleh meningkatkan jumlah masyarakat golongan menengah yang membutuhkan properti.

Mereka umumnya berada di usia muda yang sudah sukses dalam berbisnis atau menempati posisi strategis di perusahaan. Generasi milenial orang melabeli mereka.

Memanfaatkan kenaikan harga properti

Seorang investor bisa memanfaatkan kenaikan harga properti untuk mendapatkan cuan. Misalnya ia beli dengan harga murah kemudian dijual lagi pada saat harga sudah naik.

Baca juga: Lihat di sini materi dan jadwal workshop developer properti bagi pemula

Sebenarnya di kota-kota besar, tidak hanya properti residensial yang layak dijadikan portofolio investasi. Properti komersilpun amat menguntungkan. Properti komersil itu seperti ruko, ruang kantor dan lain-lain.

Properti komersil ini memang memiliki harga lebih tinggi dari properti residensial tetapi gain atau passive income yang didapatkan juga lebih besar.

Dapatkan properti dengan harga murah

Seorang investor yang ingin mendapatkan gain dari investasinya biasanya mengincar properti yang berharga murah. Kemudian akan dijual lagi ketika harga properti tersebut sudah naik.

Salah satu cara untuk mendapatkan properti dengan harga murah adalah dengan cara membeli pada saat seorang developer meluncurkan produk.

Karena biasanya seorang developer menetapkan harga khusus saat launching tersebut. Sehingga apabila seseorang membeli pada saat launching tersebut maka nanti ketika properti tersebut sudah dibangun maka akan terdapat kenaikan harga.

Saat itulah seorang investor dapat menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada saat ia beli.

Harga akan lebih tinggi lagi apabila properti tersebut masuk pada tahap bisa dihuni. Akan lebih banyak lagi seorang investor mendapatkan untung.

Mencari properti produktif

Cara lainnya seorang investor mendapatkan untung adalah dengan cara mencari properti yang memiliki tingkat sewa yang tinggi.

Dengan penghasilan dari sewa, maka seorang investor akan mendapatkan passive income tanpa melakukan apapun terhadap properti tersebut. Inilah yang dinamakan properti produktif.

Resiko investasi yang rendah

Salah satu hal yang menyebabkan orang tertarik berinvestas di properti adalah resiko investasi rendah.

Hal ini disebabkan oleh sifat properti yang berupa benda tetap sehingga tidak mungkin hilang atau dipindahkan atau dicuri orang lain.

Alas haknya mungkin saja dicuri orang lain, tetapi fisik properti tidak bisa dipindahkan atau berpindah.

Kecuali ada kejadian luar biasa seperti likuifaksi, seperti yang pernah terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Properti merupakan kebutuhan primer

Properti juga merupakan salah satu kebutuhan primer manusia disamping pangan, sehingga kebutuhan properti akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.

Anda akan mendapatkan keuntungan besar jika mampu membaca kebutuhan masyarakat di sekitar properti yang akan dijadikan investasi.

Hati-hati tentang masalah hukum

Namun diperlukan kecermatan dalam meneliti kondisi properti untuk dijadikan instrumen investasi terutama terkait dengan legalitas, jangan sampai kita membeli properti yang masih tersangkut masalah hukum.

Untuk menghindarinya, harus dilakukan cek dan ricek terhadap kondisi legalitas properti ketika akan membeli.

Karena jika terjadi sengketa hukum terhadap properti itu, diperlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit untuk menyelesaikannya.

Bisnis properti sebagai seorang pengembang

Selain menjadi investor, seseorang yang ingin berbisnis properti bisa juga sebagai pengembang.

Menjadi pengembang disini maksudnya adalah membangun lahan kosong menjadi produk properti, seperti perumahan, apartemen, gedung perkantoran, ruko, kawasan industri dan jenis properti lainnya.

Tugas seorang pengembang amat panjang jika dirunut. Mulai dari mengakuisisi lahan, mengurus legalitas tanah dan perizinan, membangun infrastruktur dan utilitas, memasarkan dan menyerahterimakan kepada pembeli.

Developer bisa berkerjasama dengan investor

Untuk mengembangkan suatu lahan menjadi proyek properti membutuhkan modal besar. Developer harus menyiapkan modal tersebut.

Tetapi apabila seorang developer tidak memiliki modal tersebut maka ia bisa berkerjasama dengan investor. Jadi pengelolaan proyek dilakukan oleh si developer sementara modal proyek disediakan oleh investor.

Konsep inilah yang dilakukan oleh pengembang perumahan mewah di kawasan Jakarta Selatan yang bernama Pondok Indah.

Perumahan Pondok Indah tersebut awalnya adalah kerjasama antara Ir. Ciputra dengan Soedono Salim atau Liem Sioe Liong.

Bertindak sebagai developer atau pelaksana pekerjaan teknis proyek adalah Ir. Ciputra sedangkan modal proyek disediakan oleh Liem Sioe Liong. Mereka berkerjasama membentuk sebuah perusahaan bernama PT. Metropolitan Kentjana.

Mereka berbagi tanggungjawab, sehingga nantinya juga berbagi hasil. Waktu itu mereka sepakat bahwa laba proyek dibagi dua sama besar, alias fifty fifty.

Ini cukup fair karena Ciputra bergelut di lapangan tiap hari, ia menggunakan semua kemampuannya untuk kesuksesan proyek. Walaupun ia tidak menyetorkan uang sebagai modal perusahaan.

Sementara investor hanya menyetorkan uang, ia tidak mengurusi pekerjaan teknis proyek sehingga si investor tetap melakukan bisnisnya seperti sediakala.

Lihat artikel lainnya:
Nikmati Gurihnya Bisnis Properti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti