Ini Hal yang Harus Anda Hindari Supaya Sukses Menjadi Developer Properti Tanpa Modal

Sumber Informasi yang Terbatas

Jika kemungkinan berhasil menemukan tanah yang bersedia dikerjakan proyek dengan pola kerjasama lahan adalah 2 persen saja, maka Anda membutuhkan sekurangnya 50 informasi lokasi untuk mendapatkan satu deal.

Nah, pertanyaannya adalah apakah Anda memiliki sumber informasi untuk mendapatkan 50 lokasi? Dari mana informasinya?.

Fikirkan tentang ini, jika saat ini Anda tidak memiliki sekurangnya 50 informasi lokasi maka tentu saja Anda akan kesulitan mewujudkan impian Anda menjadi developer properti dalam kondisi tidak punya uang.

Jadi perbanyak sumber informasi Anda. Saya sarankan berkenalanlah dengan sebanyak mungkin broker tanah, tidak sembarang broker tanah tapi broker yang sudah Anda edukasi tentang kriteria tanah yang akan Anda follow up.

Jika Anda tidak memberitahu tentang kriteria lahan yang Anda ingingkan, maka Anda akan mendapatkan penawaran ngawur, yaitu penawaran yang tidak sesuai dengan kriteria Anda. Anda hanya membuang-buang waktu.

Untuk tahap awal, tanah yang sesuai dengan kriteria Anda yang harus Anda sampaikan kepada para broker adalah pemilik tanahnya bersedia tidak dibayar tunai atau tidak dibeli putus.

Jika pemilik lahan mengiyakan maka langkah pertama sudah Anda lalui, langkah selanjutnya adalah mengajukan penawaran dan negosiasi. 

Bagaimana cara negosiasinya? Strategi negosiasi bisa Anda pelajari di bagian lain buku ini. Silahkan baca terus. Tapi jika pemilik lahan bersikeras bahwa tanahnya harus dibeli putus, ya tinggalkan saja, cari tanah yang lain.

Walaupun tanahnya sangat bagus, harga murah dan pasti menguntungkan jika dibangun proyek.

Jika Anda tidak memiliki broker yang menawarkan tanah kepada Anda jangan putus asa. Anda bisa membuat iklan Anda di koran, internet dan media lainnya.

(more…)

Pintar-pintar Memanfaatkan Sumber Daya Orang Lain untuk Membangun Bisnis Properti

 

Jika kamu tidak punya modal untuk berbisnis properti maka dirimu bisa mengajak orang lain untuk bekerjasama dengan mu

Bagi Anda yang sudah ‘nekad’ ingin menekuni bisnis developer properti, tetapi tidak memiliki cukup uang untuk memulainya bisa memanfaatkan sumber daya orang lain, berikut teknik-teknik yang bisa Anda lakukan.

Memanfaatkan Tanah Orang Lain

Tanah merupakan bahan baku utama dalam bisnis properti, tanpa tanah tidak mungkin kita mambangun proyek properti. Selain menjadi bahan baku utama, tanah juga mengambil porsi yang besar dalam hal permodalan proyek. (more…)

Ini Dia Penyebab Developer Properti Pemula Gagal

Tidak semua orang bisa menjadi developer properti, itu benar, tetapi siapa saja bisa menjadi developer properti, asal ia mau belajar

Banyak orang yang ingin menjadi developer properti tetapi tidak semua orang sukses dalam memulainya. 

Banyka hal yang menjadi penyebab, diantaranya adalah; ingin kaya mendadak di proyek pertama, malas belajar, tidak mau membayar harganya, tidak memiliki semangat juang dan tidak cakap mengelola cashflow.

Ingin kaya mendadak pada proyek pertama, tapi tidak memahami prosesnya

Ya, inilah salah satu penyebab developer properti pemula gagal, ingin kaya mendadak pada proyek pertama.

Mereka seperti terbuai oleh pemberitaan bahwa setiap developer properti mendapatkan untung besar pada proyeknya.

Mereka membayangkan akan mendapatkan untung besar di proyek pertama sehingga melupakan prosesnya.

Dan ketika menemukan kenyataan bahwa proses dan hasilnya tidak seperti yang dibayangkan mereka kecewa dan mundur. Kemudian pelan-pelan melupakan keinginannya menjadi developer properti.

Perlu dipahami bahwa tidak semua proyek properti sukses dan tidak semua developer properti itu dapat uang banyak di proyeknya.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perumahan yang minta di-takeover karena developernya sudah tidak sanggup melanjutkan proyek dengan berbagai alasan.

Kenapa saya tahu tentang hal ini? Karena saya banyak sekali menerima penawaran takeover proyek properti setiap hari melalui blog saya asriman.com. (more…)

Ini Dia Beberapa Syarat Untuk Sukses Menjadi Developer Properti Walaupun Tidak Punya Modal

Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi jika seseorang ingin sukses menjadi developer properti walaupun tidak punya modal yang cukup.

Diantaranya adalah kreatifitas, memiliki keyakinan yang kuat, pintar menganalisa dan negosiasi dengan pemilik lahan, paham tentang perizinan proyek dan memahami dengan baik tentang pengembangan sebuah proyek.

Harus Kreatif Mencari Lahan, Menawarkan Kerjasama dan Mencari Investor

Untuk menjadi developer properti dalam keadaan tidak punya uang Anda harus kreatif, baik dalam proses mencari lahan, negosiasi dengan pemilik lahan dan investor.

Selain itu kreatifitas juga dibutuhkan dalam membuat desain proyek dan pemasaran supaya proyek Anda lebih mudah dalam pemasaran.

Dalam proses mencari lahan Anda tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara tradisional seperti mencari di koran, internet, teman BBM, teman WhatsApp, teman Facebook dan lain-lain.

Memang tidak ada yang salah jika Anda mem-follow up iklan dari media-media tersebut, tetapi kondisinya adalah informasi yang tersaji merupakan informasi massal yang bersifat terbuka yang juga didapat oleh orang lain. (more…)

Begini Cara Penerapan Strategi Harga untuk Penjualan Perumahan

Penerapan harga atau pricing strategy bisa memainkan peranan penting untuk suksesnya penjualan proyek perumahan. Untuk itu kita perlu perencanaan yang matang tentang penerapan harga ini. Ada beberapa tahapan proyek yang bisa dijadikan patokan untuk menerapkan strategi harga.

Pada Saat Proyek Di-launching

Pada tahapan ini biasanya kebanyakan developer memberikan potongan harga yang lumayan besar. Adalah lazim jika pada tahapan ini developer hanya mengambil laba sekitar sepuluh sampai lima belas persen saja dari Harga Pokok Produksi (HPP), bahkan bisa di bawah itu jika developer mengandalkan cash flow dari penjualan unit.

Potongan harga yang diberikan biasanya di-balance dengan sistem pembayaran yang menguntungkan developer, seperti hard cash atau cash bertahap dengan jangka waktu pendek.

Pada saat proyek di-launching ini proyek masih dikategorikan sebagai tahap merintis yang ditandai dengan adanya pengerjaan persiapan lokasi, yang meliputi: (more…)

Kenapa Anda Harus Menjadi Developer Properti?

Karena Developer Properti Bebas Menentukan Harga Jual Produknya

Developer bebas menentukan harga jual produknya. Tidak ada yang mengatur dan membatasi seorang developer properti menetapkan harga jual produknya selain kewajaran dan daya beli masyarakat terhadap produk tersebut.

Selain itu, harga kompetitor juga ikut menentukan strategi harga dari seorang developer.

Seorang developer akan membangun proyek di atas lahan seluas 5.600 m2 di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tipe yang dipasarkan adalah rumah tipe 45. Setelah menganalisa, maka dia mendapatkan harga wajar produknya adalah 400 juta rupiah per-unit (harga rata-rata).

Tapi pada pemasaran tahap awal dia memasarkan dengan harga 330 juta untuk 3 unit pertama, dengan syarat pembayaran uang muka harus 50% atau tunai 100% walaupun produknya belum dibangun.

5 unit selanjutnya dijual dengan harga 360 Juta, kemudian harga normal diterapkan untuk penjualan unit selanjutnya.

Inilah contohnya bahwa developer bebas menerapkan harga jual untuk produknya. Tentu beda halnya dengan penjualan emas atau saham, dimana si pemilik tidak bisa menerapkan harga  sesuka hatinya. 

Karena Seorang Developer Bebas Menerapkan Desain Produknya

(more…)

Merencanakan Proyek Properti dengan Pola Menyerang 3-4-3

pola pelaksanaan proyek

Masih ingat pola 3-4-3 dalam sepakbola? Pola ini dipakai oleh pelatih apabila mengingingkan pola menyerang dalam bermain. Tim-tim yang menerapkan pola ini bermain sangat atttactive dan menarik untuk ditonton.

Ya, bagi penonton sangat membosankan bila menonton pemain dengan pola bertahan ala catenaccio-nya Italia atau gaya tradisional Inggris Raya dengan kick and rush.

Dengan kick and rush pemain bek atau pemain tengah cenderung langsung menendang bola ke kotak penalti lawan jika mendapat bola dan membiarkan pemain depan berjuang sendirian mencetak gol. (more…)

13 Jurus Memasarkan Properti Secara Offline dan Online

Memasarkan properti bisa dilakukan secara offline dan juga bisa secara online. Pemasaran offline tidak jauh-jauh dari beriklan di media cetak, membuat marketing tools fisik baik berupa brosur, pamflet, leaflet, baliho, spanduk dan lain.

Intinya adalah mengkomunikasikan produk produk kita kepada khalayak dengan media atau secara langsung.

Halnya pemasaran dengan media daring, produk dipasarkan melalui internet, baik dipasarkan dengan melisting di portal jual beli properti atau property marketplace sites, selain itu bisa juga dengan membuat website khusus. Membuat website khususpun masih ada pilihan yaitu dengan membuat di situs gratisan atau yang berbayar.

Selanjutnya jika tersedia bujet yang cukup Anda juga bisa memasarkan dengan cara beriklan secara online, seperti di di GoogleAds, Meta (Facebook dan Instagram), TikTok atau media lainnya.

Intinya banyak sekali sumberdaya yang bisa kita manfaatkan untuk memasarkan properti. Mari kita lihat satu-persatu….

Canvassing dan Sebar Brosur

Jurus pemasaran perumahan dengan membuat brosur seperti menjadi membaca kitab suci bagi umat beragama, hukumnya wajib.

Penyebaran brosur ini bisa dilakukan dengan cara canvassing di area yang ditargetkan.

Brosur merupakan media yang sangat praktis untuk mengkomunikasikan tentang produk kita kepada konsumen.

Memang ada developer yang out of the box yang tidak menggunakan brosur dalam pemasaran produknya, tapi yang berani seperti ini tidak seberapa. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti