Begini Cara Penerapan Strategi Harga untuk Penjualan Perumahan

Penerapan harga atau pricing strategy bisa memainkan peranan penting untuk suksesnya penjualan proyek perumahan. Untuk itu kita perlu perencanaan yang matang tentang penerapan harga ini. Ada beberapa tahapan proyek yang bisa dijadikan patokan untuk menerapkan strategi harga.

Pada Saat Proyek Di-launching

Pada tahapan ini biasanya kebanyakan developer memberikan potongan harga yang lumayan besar. Adalah lazim jika pada tahapan ini developer hanya mengambil laba sekitar sepuluh sampai lima belas persen saja dari Harga Pokok Produksi (HPP), bahkan bisa di bawah itu jika developer mengandalkan cash flow dari penjualan unit.

Potongan harga yang diberikan biasanya di-balance dengan sistem pembayaran yang menguntungkan developer, seperti hard cash atau cash bertahap dengan jangka waktu pendek.

Pada saat proyek di-launching ini proyek masih dikategorikan sebagai tahap merintis yang ditandai dengan adanya pengerjaan persiapan lokasi, yang meliputi: (more…)

Kenapa Anda Harus Menjadi Developer Properti?

Karena Developer Properti Bebas Menentukan Harga Jual Produknya

Developer bebas menentukan harga jual produknya. Tidak ada yang mengatur dan membatasi seorang developer properti menetapkan harga jual produknya selain kewajaran dan daya beli masyarakat terhadap produk tersebut.

Selain itu, harga kompetitor juga ikut menentukan strategi harga dari seorang developer.

Seorang developer akan membangun proyek di atas lahan seluas 5.600 m2 di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tipe yang dipasarkan adalah rumah tipe 45. Setelah menganalisa, maka dia mendapatkan harga wajar produknya adalah 400 juta rupiah per-unit (harga rata-rata).

Tapi pada pemasaran tahap awal dia memasarkan dengan harga 330 juta untuk 3 unit pertama, dengan syarat pembayaran uang muka harus 50% atau tunai 100% walaupun produknya belum dibangun.

5 unit selanjutnya dijual dengan harga 360 Juta, kemudian harga normal diterapkan untuk penjualan unit selanjutnya.

Inilah contohnya bahwa developer bebas menerapkan harga jual untuk produknya. Tentu beda halnya dengan penjualan emas atau saham, dimana si pemilik tidak bisa menerapkan harga  sesuka hatinya. 

Karena Seorang Developer Bebas Menerapkan Desain Produknya

(more…)

Merencanakan Proyek Properti dengan Pola Menyerang 3-4-3

pola pelaksanaan proyek

Masih ingat pola 3-4-3 dalam sepakbola? Pola ini dipakai oleh pelatih apabila mengingingkan pola menyerang dalam bermain. Tim-tim yang menerapkan pola ini bermain sangat atttactive dan menarik untuk ditonton.

Ya, bagi penonton sangat membosankan bila menonton pemain dengan pola bertahan ala catenaccio-nya Italia atau gaya tradisional Inggris Raya dengan kick and rush.

Dengan kick and rush pemain bek atau pemain tengah cenderung langsung menendang bola ke kotak penalti lawan jika mendapat bola dan membiarkan pemain depan berjuang sendirian mencetak gol. (more…)

13 Jurus Memasarkan Properti Secara Offline dan Online

Memasarkan properti bisa dilakukan secara offline dan juga bisa secara online. Pemasaran offline tidak jauh-jauh dari beriklan di media cetak, membuat marketing tools fisik baik berupa brosur, pamflet, leaflet, baliho, spanduk dan lain.

Intinya adalah mengkomunikasikan produk produk kita kepada khalayak dengan media atau secara langsung.

Halnya pemasaran dengan media daring, produk dipasarkan melalui internet, baik dipasarkan dengan melisting di portal jual beli properti atau property marketplace sites, selain itu bisa juga dengan membuat website khusus. Membuat website khususpun masih ada pilihan yaitu dengan membuat di situs gratisan atau yang berbayar.

Selanjutnya jika tersedia bujet yang cukup Anda juga bisa memasarkan dengan cara beriklan secara online, seperti di di GoogleAds, Meta (Facebook dan Instagram), TikTok atau media lainnya.

Intinya banyak sekali sumberdaya yang bisa kita manfaatkan untuk memasarkan properti. Mari kita lihat satu-persatu….

Canvassing dan Sebar Brosur

Jurus pemasaran perumahan dengan membuat brosur seperti menjadi membaca kitab suci bagi umat beragama, hukumnya wajib.

Penyebaran brosur ini bisa dilakukan dengan cara canvassing di area yang ditargetkan.

Brosur merupakan media yang sangat praktis untuk mengkomunikasikan tentang produk kita kepada konsumen.

Memang ada developer yang out of the box yang tidak menggunakan brosur dalam pemasaran produknya, tapi yang berani seperti ini tidak seberapa. (more…)

Ini Dia Beberapa Pilihan Bisnis di Bidang Properti yang Bisa Anda Jalani

Banyak pilihan bisnis yang bisa Anda jalani di bidang properti, diantaranya menjadi developer, menjadi developer untuk perumahan subsidi, menjadi developer townhouse, menjadi developer properti secara pribadi, menjadi pebisnis kaveling tanah, menjadi broker properti, menjadi investor dan menjadi flipper.

Selanjutnya, selain pilihan bisnis di atas masih ada lagi pilihan bagi Anda yang ingin berbisnis di bidang properti.

Pilihan tersebut diantaranya membeli properti yang sudah jelek untuk direnovasi dan dijual lagi, menjadi kontraktor, mendirikan jasa konsultan manajemen konstruksi, mendirikan jasa konsultan perencana atau konsultan pengawas, berbisnis properti dengan membeli saat lelang eksekusi, mendirikan jasa konsultan developer, mendirikan jasa pengurusan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), mendirikan jasa pengurusan sertifikat dan perijinan proyek.

Mainkan Jurus Renovasi

Sebuah rumah kecil dijual di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Luas tanahnya hanya 70 m2 dengan bangunan 1 lantai. Karena kondisi rumahnya yang butuh renovasi, rumah tersebut dijual dengan harga 300 juta rupiah.

Diperkirakan untuk renovasi membutuhkan biaya sekitar 45 juta rupiah, sehingga modal untuk properti ini terhitung 345 juta rupiah. Setelah renovasi selesai dalam jangka waktu 3 bulan maka rumah ini dijual lagi dengan harga 500 juta rupiah. (more…)

Inilah Kenapa Anda Harus Menekuni Bisnis Developer Properti

Karena Sebuah Proyek Properti Berhubungan dengan Banyak Bisnis di Dalamnya

Sebuah proyek properti berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan ratusan profesi yang berbeda. Di dalamnya ada sektor formal dan non formal. Tak ketinggalan sebuah proyek properti juga melibatkan para profesional.

Proyek Properti Melibatkan Sektor Formal

Sektor formal yang berhubungan dengan sebuah proyek properti adalah instansi-instansi pemerintah seperti Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, instansi yang berhubungan dengan perijinan dan bangunan seperti pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas tata ruang/tata kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kantor kecamatan, kantor kelurahan atau desa dan lain-lain.

Selanjutnya ada kementrian yang berhubungan dengan pemberian ijin seperti Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Proyek Properti Melibatkan Sektor Non Formal

(more…)

Inilah Kenapa Bisnis Properti Itu Amat Menguntungkan

Karena Bisa Mendapatkan Passive Income dan Massive Income dari Properti

Properti bisa memberikan penghasilan passive income  dan massive income bagi pemiliknya, jika tahu caranya. Passive income (penghasilan yang didapatkan tanpa bekerja) bisa diperoleh dengan cara meyewakan properti tersebut kepada orang lain.

Nilai sewa yang bagus adalah sekitar 10% dari nilai properti pertahun. Tapi di Indonesia amat jarang properti yang bisa menghasilkan sewa sampai dengan 10%.

Berdasarkan pengalaman nilai sewa rata-rata di Indonesia adalah 5% saja. Memang harga sewa properti seperti ruko sangat tinggi di daerah tertentu, tapi harga rukonya juga sangat mahal sehingga secara prosentase nilai sewanya kecil sekali.  (more…)

Ini Dia Alasan Kuat Anda Harus Berbisnis Properti

Karena Properti adalah Kebutuhan Primer

Kebutuhan terhadap properti atau papan, bersama sandang dan pangan termasuk kebutuhan primer manusia. Artinya setiap orang membutuhkan properti (tempat tinggal). Tanpa tempat tinggal orang tidak bisa hidup normal.  

Sebenarnya, orang bisa menyewa properti terlebih dahulu jika memang tidak punya uang untuk membelinya. Tetapi dengan menyewa properti terus menerus sebagian uang mereka akan tersedot untuk membayar sewa yang umumnya naik tiap tahun.

Sayangnya lagi, mereka tidak ada peluang menikmati nilai ekonomis dari rumah yang disewanya tersebut.

Selain itu, orang bisa memenuhi kebutuhan propertinya dengan menumpang pada keluarga, baik keluarga langsung—rumah orang tua, rumah saudara, dan lain-lain—ataupun keluarga karena perbesanan (mertua), tetapi tentu saja berbeda rasanya tinggal di rumah sendiri dengan menumpang di rumah orang lain.

Baca juga: Workshop Developer Properti di Indonesia yang Wajib Anda Ikuti

Bagi mereka yang tinggal menumpang, tentu mereka tidak ingin selamanya seperti itu. Bagi orang yang sudah berkeluarga yang masih tinggal menumpang di rumah orang tua, saudara, mertua atau orang lain pasti merasakan pahit getirnya. Pokoknya nggak enak deh tinggal numpang!. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti