The Man Behind The Gun

“Baik mana antara mengelola sebuah proyek dengan perseroan terbatas (PT) atau orang pribadi?”

Menarik untuk menjawab dan membahas pertanyaan ini.

Kalau pendapat saya dengan latar belakang pernah bekerja di corporate selama 30 tahun, maka di perusahaan tersebut kita dididik agar setiap perencanaan bisnis wajib diawali dengan rencana bisnis jangka pendek dan jangka panjang.

Maka untuk menjawab pertanyaan tersebut, pilihan akan jatuh kepada PT dibandingkan dengan perorangan! Jika kita mau mempunyai bisnis jangka panjang yang terarah.

Bukan berarti bahwa perorangan itu salah dan tidak bisa terarah.

Business plan

Namun pengamatan saya pribadi, sebuah usaha yang dijalankan oleh  perorangan cenderung tidak memiliki business plan yang terukur. (more…)

Bagaimana Kalau Elevasi Proyek Lebih Rendah Dari Jalan?  

Beberapa kali saya menerima pertanyaan yang kuran glebih intinya apakah layak suatu lokasi yang akan dibangun proyek perumahan elevasinya lebih rendah dari jalan?

Saya tidak bisa menjawab hal ini dengan jawaban ia atau tidak. Ada kondisi tertentu yang mensyaratkan, ada banyak jika dan maka.

Misalnya ada kondisinya seperti ini, luas lahan sepuluh hektar, fisiknya masih dalam bentuk sawah, tetapi peruntukan sudah permukiman.

Secara zonasi warnanya kuning, yang mana warna kuning ini merupakan warna yang menandakan bahwa lokasi tersebut peruntukannya adalah perumahan atau permukiman.

Elevasi tanah ini lebih rendah dibandingkan jalan di depannya. Lebih kurang satu meter beda tingginya. Saya sampaikan bahwa jika harus disamakan elevasi proyek ini dengan jalan di depan ngga kebayang biaya yang dibutuhkan untuk menguruknya. (more…)

Milih Kopi Susu Kiri Atau Susu Kanan?

Jangan ngeres dulu, ini beneran. Ini adalah menu di coffee shop langganan yang biasa saya kunjungi di bilangan Jakarta Selatan bareng rekan-rekan member DEPRINDO (Developer Properti Indonesia, deprindo.org).

Kopi susu kiri itu kopi susu gula aren pake es. Sementara kopi susu kanan yang tanpa es.

Enak yang mana?

Tentu berpulang ke selera. Terlepas dari selera, kopi susu kiri atau kanan ada kelebihan kekurangan.

Salah satunya kopi susu kiri bisa langsung di seruput secara ia dingin, begitu terhidang langsung hajar, maknyuss.

Lagi pula kalau kelamaan kopi susu pake es itu dibiarkan, es-nya turut mencair, lalu mencampuri susu sehingga merubah komposisi, mendadak airnya lebih banyak ketimbang susu dan kopi. Ambyarr…

Kalo susu kanan tentu ngga bisa diperlakukan seperti itu, musti sabar menunggu secara ia masih berasap ketika dihidangkan. Perlu waktu beberapa saat supaya ia siap dihirup pelan-pelan, khas ngopi. (more…)

Cara Menjual Properti Dengan Menerapkan Uang Muka 0 Rupiah

Salah satu cara seorang developer properti menerapkan pricing strategy dalam menjual produknya adalah dengan cara menetapkan uang muka sekecil mungkin.

Bahkan bisa dengan hanya sekedar uang booking fee saja yang besarnya tidak seberapa. Sehingga uang muka dianggap 0 rupiah.

Hal ini untuk mengakomodir konsumen yang kesulitan menyediakan uang muka yang besar tetapi sanggup untuk mencicil.

Karena memang banyak sekali masyarakat dengan tipe seperti itu, mereka sanggup mencicil untuk harga rumah sampai dengan lima ratus juta rupiah tetapi jika diminta untuk menyediakan uang muka dua puluh persen atau seratus juta, mereka tidak mampu. (more…)

Begini Cara Mencari Tanah Untuk Proyek Bagi Orang Yang Tidak Punya Modal

cara pembayaran tanah proyek

Saya tahu, menjadi developer properti bagi orang yang tidak punya uang adalah pekerjaan berat, amat berat malah.

Bagaimana mungkin bisnis yang notabene-nya padat modal bisa dilakukan oleh orang yang tidak punya modal?

Jika dilihat secara linier memang ngga mungkin.

Mari kita lihat di awal-awal, ketika membeli lahan musti pake uang, bahkan uang untuk membeli lahan ini cukup besar dibandingkan kebutuhan lainnya. Perkiraan sekitar tigapuluh persenlah dari nilai proyek.

Tetapi enaknya, dengan strategi khusus mengakuisisi lahan, bisa saja orang yang tidak punya modal bisa menjadi developer properti.

Terutama strategi itu adalah tentang bagaimana cara pembayaran lahannya. Karena cara pembayaran lahan ini amat menentukan perjalanan keuangan proyek selanjutnya. (more…)

Cara Mensiasati Kebutuhan Modal Besar untuk Menjadi Developer Properti

Jadi developer butuh modal besar

Ngga salah orang bilang bahwa menjadi pengembang properti itu membutuhkan modal yang amat besar, terutama untuk membeli lahan, selanjutnya untuk mengurus perijinan dan untuk mengerjakan persiapan lokasi.

Termasuk yang paling utama adalah untuk membangun proyek. Membangun proyek di sini termasuk membangun insfrastruktur seperti jalan, saluran dan infrasturktur lainnya, dan yang paling penting adalah modal untuk membangun unit-unit propertinya.

Sebagai simulasi kebutuhan modal untuk membeli lahan kita lihat contoh ini, misalnya kita akan membeli lahan seluas 1 hektar dengan harga lima ratus ribu rupiah permeter persegi maka untuk membeli tanah saja butuh uang sekurangnya lima milyar.

Dengan kebutuhan awal untuk membeli lahan sebesar lima milyar ini mungkin tidak semua orang bisa menjadi developer properti. Karena lima milyar itu jumlah yang besar bagi rata-rata orang kita. (more…)

Strategi Negosiasi dengan Pemilik Lahan: Naikkan Saja Harganya

nedosiasi menaikkan harga tanah

Ini antitesis terhadap kegiatan tawar menawar, karena biasanya orang mengajukan penawaran terhadap sesuatu agar harga menjadi lebih rendah.

Tetapi dengan strategi ini Anda mengajukan penawaran dengan harga yang lebih tinggi. Mungkin saja pemilik malah heran. Di samping tentu saja mereka penasaran. Kok bisa?

Nah, mari kita lihat lebih jauh apa keuntungan dan kerugian bagi pemilik lahan dan Anda sebagai developer. (more…)

Menjadi Karyawan Developer Properti Lebih Dulu, Langkah Mudah Menjadi Pengembang

Untuk menjadi developer properti, salah satu langkah yang bisa Anda lakukan adalah menjadi karyawan sebuah perusahaan pengembang properti terlebih dahulu.

Karena dengan menjadi karyawan sebuah perusahaan developer properti maka Anda akan memahami pengembangan sebuah proyek properti.

Cerita ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda;

Sebutlah namanya Andy, begitu dia dipanggil sehari-hari, saat ini dia sudah mengembangkan beberapa proyek perumahan skala cluster. Tidak banyak-banyak unitnya per-lokasi, ada yang 10 unit, ada yang 17 unit ada juga yang hanya 4 unit.

Walaupun dengan mengembangkan perumahan dengan skala kecil, dia sudah cukup puas tapi belum sepenuhnya puas.

Impiannya adalah suatu hari ia akan mengembangkan proyek skala kawasan. Ia sedang mempersiapkan diri jika suatu saat peluang yang diimpikannya datang.

Apa peluang itu?

Mungkin saja ia akan bertemu dengan seseorang yang memiliki visi yang sama; ingin membangun sebuah peradaban di suatu lokasi dan bersedia menjadi partner-nya. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti