Kerjasama lahan jamak dilakukan oleh pemilik lahan dan developer. Alasannya macam-macam, mungkin saja karena memang developer tidak mau membayar tanahnya secara tunai karena itu membutuhkan modal yang amat besar.
Atau mungkin juga memang si pemilik lahan tidak mau menjual putus tanahnya. Karena dengan menjual putus tanahnya ia tidak mendapatkan keuntungan dari tanahnya selain harga tanah.
Lagi pula biasanya jika ada orang yang akan membeli putus tanah biasanya mereka menawar harga tanah serendah mungkin. Mereka menjadi raja tega dalam menawar tanah.
Alasan lainnya adalah mungkin saja karena memang tidak ada orang yang mau membeli tanah tersebut karena secara nominal jumlahnya besar sekali.
Misalnya ada tanah 3 ha yang dijual dengan harga 800 ribu permeter persegi. Jika ada developer yang akan membeli maka ia butuh uang sekurangnya 24 milyar. Itu untuk tanahnya saja.
Nah, saat ini amat jarang developer yang mau keluar uang tunai sampai segitu besarnya untuk beli tanah. Mereka cenderung untuk menawarkan kerjasama untuk tanah tersebut. (more…)