Dalam pelaksanaan sebuah proyek properti ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, diantaranya tahap koordinasi, persiapan lahan, pekerjaan fisik, pengawasan dan perawatan.
Masing-masing tahapan ini harus dilaksanakan dan dikawal oleh seorang pelaksana proyek—pimpinan proyek, project manager—yang telaten sehingga perjalanan proyek sesuai dengan yang direncanakan.
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap koordinasi
Melakukan koordinasi dengan divisi marketing yang berkaitan dengan jadwal pembangunan rumah konsumen. Dari divisi marketing seorang pimpinan proyek mendapatkan informasi tentang proses pembelian oleh konsumen untuk kemudian ditindaklanjuti dengan mempersiapkan pembangunannya.
Dengan divisi konstruksi seorang pimpinan proyek juga perlu berkoordinasi tentang rencana dan jadwal pembangunan fisik proyek, baik pembangunan unit maupun pembangunan fasum fasos proyek.
Selain itu, pimpinan proyek terus berkoordinasi dengan divisi perencanaan berkaitan dengan desain dan perubahannya (jika diperlukan), gambar kerja, spesifikasi material dan lain-lain.
Tak lupa ia juga melakukan koordinasi dengan divisi keuangan yang berkaitan dengan proses pembayaran pekerjaan.
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap persiapan lahan
Pada tahap persiapan lahan, pimpinan proyek yang mengatur jadwal pekerjaan persiapan lahan, baik dilakukan secara manual dengan tangan manusia maupun dengan alat berat bila diperlukan, sesuai dengan kondisi lahan.
Selanjutnya ia melakukan pengukuran lahan untuk keperluan desain, pengurusan legalitas atau untuk mem-plotting posisi kavling dan komponen proyek lainnya sesuai siteplan.
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap pelaksanaan proyek
Pada tahap pelaksanaan proyek, tugas seorang pimpinan proyek adalah menyiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaksanaan proyek. Seperti menyiapkan kantor proyek sekaligus pemasaran, alat kerja dan merekrut karyawan sesuai kebutuhan dan kualifikasi yang ditetapkan.
Selanjutnya ia membuat perencaan umum tahapan pelaksanaan proyek perumahan untuk menentukan jangka waktu pelaksanaan proyek.
Untuk menjamin pelaksanaan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan, sudah menjadi tugas seorang pimpinan proyeklah untuk mengkoordinir seluruh staf masing-masing divisi (perencanaan, marketing, keuangan, legalitas, konstruksi) supaya bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi kerja masing-masing.
Caranya adalah dengan meminta manajer atau masing-masing staf divisi membuat rencana kerja tiga bulan pertama dan rencana kerja tahunan atau sesuai jangka waktu pelaksanaan proyek.
Tidak hanya itu, dia juga wajib memeriksa laporan perencanaan masing-masing divisi dan memberikan catatan penyempurnaan.
Untuk terus memantau kinerja masing-masing divisi, pimpinan proyek hendaknya menyelengarakan meeting bulanan yang berisi koordinasi, evaluasi dan sosialisasi kebijakan perusahaan yang wajib diikuti oleh seluruh staf.
Dalam meeting bulanan tersebut juga dilakukan evaluasi berkala secara jelas dan terbuka terhadap kemajuan pekerjaan masing-masing divisi.
Akan lebih baik lagi jika perusahaan memberikan apresiasi kepada pekerjaan yang bagus dan memenuhi target sedangkan bagi pekerjaan yang tidak memenuhi target diharapkan akan lebih termotivasi lagi dengan adanya evaluasi ini.
Tidak hanya menerima laporan keuangan dari bagian keuangan, seorang pimpinan proyek memeriksa cash flow dari keuangan setiap hari.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada penyimpangan keuangan proyek. Tidak lupa ia berkoordinasi dengan divisi keuangan untuk membuat rencana anggaran per-tiga bulan dan selalu di-update untuk di-meeting-kan setiap minggu.
Selain tugas di atas, pimpinan proyek juga diharapkan dapat mengusulkan kebijakan investasi berdasarkan kondisi cash flow perusahaan ke dewan komisaris disamping ia juga harus pintar membuat exit plan untuk menghindari perusahaan dan stake holdernya mengalami kerugian.
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap pembangunan unit
Pada saat pembangunan unit, tugas seorang pimpinan proyek adalah melaksanakan pembangunan unit rumah yang mengacu pada rencana anggaran pelaksanaan, jadwal proyek (time schedule), gambar kerja, dan surat perintah kerja (SPK) kepada divisi konstruksi/kontraktor.
Selain itu, supaya proyek dapat terlaksana dengan baik, dia harus membina kerja sama dengan komponen tenaga lapangan (kontraktor, supplier, mandor, dan pekerja, penjaga dan lain-lain).
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap pengawasan
Apabila pembangunan proyek sudah dimulai, tugas pimpinan proyek adalah mengawasi jalannya proyek. Pengawasan dilakukan terhadap kualitas bahan, pekerja, proses pengerjaan dan hasil kerja. Pengawasan ditujukan untuk mendapatkan kualitas pekerjaan seperti yang diharapkan.
Contohnya, material tidak ada yang diturunkan spesifikasinya, demikian juga pekerja sanggup menghasilkan pekerjaan yang rapi dan hasil kerjanya sesuai dengan yang direncanakan dari segi mutu dan waktu pelaksanaan.
Untuk mengawasi pekerjaan di lapangan seorang pimpinan proyek berkoordinasi dengan kontraktor, dimana apabila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan perencanaan dan kesepakatan dia dapat menegur langsung kontraktor tersebut.
Tugas seorang pimpinan proyek pada tahap perawatan
Pada tahap ini, pekerjaan pembangunan proyek sudah selesai dimana unit rumah sudah diserahterimakan kepada konsumen. Namun biasanya dalam berita acara serah terima dicantumkan pasal tentang jaminan perawatan bangunan oleh developer.
Lamanya waktu garansi perawatan ini sesuai kesepakatan. Bisa jadi 1 bulan atau 3 bulan. Garansi perawatan ini tidak hanya untuk bangunan rumahnya tetapi untuk seluruh bangunan di proyek, seperti fasum fasos, sarana, prasarana dan utilitas.
Jika penghuni menemukan kerusakan pada masa garansi, mereka bisa menghubungi pimpinan proyek, karena memang itu salah satu tugasnya.
Lihat artikel lainnya:- Ini Prosedur Kerja Developer Setelah Terjadi Penjualan
- Apa Saja Tugas Bagian Legal di Sebuah Proyek Properti?
- Ini Dia Tugas Seorang Pelaksana Proyek Saat Persiapan
- Wajib Hukumnya Developer Memiliki Tim Legal Cakap Di Proyek
- Ini Tugas Bagian Kontstruksi Di Sebuah Proyek Properti
- [WAJIB TAHU] Ini Job Description di Sebuah Perusahaan Properti
- Syarat Menjadi Developer Perumahan
- CATAT, Ini Kunci Sukses Seorang Pengembang Properti
- Apa Sajakah Tugas Seorang Arsitek dalam Pembangunan Proyek Perumahan?
- Kapan Sebaiknya Dimulai Pemasaran Proyek Properti?
- Strategi Membuat Perencanaan Lahan untuk Dibangun Proyek Properti
- Apa yang Dimaksud Pimpro Dalam Inisiasi Proyek Deprindo
- Strategi Penerapan Harga Proyek pada Masa Pertumbuhan sampai Penutupan Proyek
- Begini Langkah-Langkah Pengembangan Perumahan Subsidi
- Strategi Ampuh Menjadi Developer Properti Syariah