Bisnis properti seperti juga dunia persilatan juga memiliki pendekar berwatak jahat. Pendekar berwatak jahat sangat gemar berbuat onar, di bidang properti mereka menjelma menjadi penipu dengan kedok sebagai developer, investor, owner dan bentuk pelaku bisnis properti lainnya.

Mereka ini tertarik memasuki dunia properti hanya untuk mendapatkan untung sesaat.

Apapun caranya mereka jalanin untuk mencapai tujuannya yaitu mendapatkan uang dari bisnis properti, baik secara halal terutama secara haram.

Mereka tidak mempedulikan apa akibat tindakan mereka, baik kepada diri mereka sendiri atau kepada orang lain. Akibat kepada diri mereka sendiri yaitu terdegradasinya kepercayaan orang lain terhadap mereka. Orang lain bisa berarti konsumen dan relasi bisnis, seperti perbankan, suplier dan rekan bisnis lainnya.

Apabila pendekar berwatak jahat ini menjelma menjadi developer, eskalasi yang diciptakannya bisa menjadi sangat besar. Sekali tepuk mereka dapat merugikan ratusan orang dengan jumlah nominal hasil yang mereka kantongi bisa mencapai bermilyar-milyar

Modus yang dilakukan biasanya dengan membuat proyek seolah-olah proyek betulan akan dilakukan, karena memang proyek sudah masuk dalam tahap persiapan.

Perijinanpun sudah dikantongi, pekerjapun sudah mulai mempersiapkan lokasi. Secara kasat mata memang proyek ada dan akan dilanjutkan.

Setelah melakukan promosi gencar, maka akan ada konsumen yang tertarik untuk membeli. Tentu konsumen yang berkomintmen membeli diminta membayar sejumlah uang sebagai booking fee atau down payment (DP).

Seiring perjalanan waktu, jumlah uang yang terkumpul dari konsumen akan sangat banyak melebihi jumlah uang yang dikeluarkan untuk perijinan dan pekerjaan tahap awal proyek.

Saat itulah mereka menghilang dengan membawa kabur uang konsumen. Si developer menghilang seperti ditelan bumi, jangankan orangnya jejaknya pun tidak bisa ditemui seakan-akan menguap ditiup angin.

Tinggallah proyeknya dengan semua permasalahannya. Usut-punya usut ternyata lahanpun belum dibeli. Tanah diakuisisi dengan mekanisme kerjasama lahan dengan pemilik.

developer penipu

Bisa dipastikan permasalahan yang ditinggalkan developer jahat yang kabur menjadi sangat rumit dan melibatkan banyak orang, terutama pemilik lahan akan pening dibuatnya… 😀

Konsumen dipastikan akan ngamuk-ngamuk ngga ketulungan apalagi mereka adalah tipe konsumen yang membeli untuk rumah pertama, uang tabungan sudah dikuras sampai licin. Jangankan akan mendapatkan rumah, uang tabungan malah dibawa kabur developer gadungan.

Kejadian uang konsumen dilarikan developer ini bukan karangan saja, ini betulan terjadi di beberapa daerah dan memungkinkan akan terus terjadi. Mari berharap ini tidak akan terjadi lagi ya…

Developer seperti inilah yang mencoreng nama developer secara umum. Mereka membuat pemilik lahan dan konsumen, bahkan perbankan menjadi was-was menghadapi developer. Seakan trauma dengan orang yang bernama developer.. Semuanya menjadi rumit.

Padahal jika anda memutuskan menjadi entrepreneur dalam bidang apapun, integritas dan kejujuran menjadi hal yang sangat penting, itulah sebabnya motto di asriman.com ini, Jujur, Disiplan, Ikhlas, Bertanggungjawab dan Berkemampuan.

Semoga terwujud dan amanah selalu…

Lihat artikel lainnya:
Penumpang Gelap Bisnis Properti
Tagged on:     

One thought on “Penumpang Gelap Bisnis Properti

  • April 12, 2015 at 1:45 pm
    Permalink

    seram bacanya…
    ngeri modusnya pak

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 21 - 22 Desember 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti