Lahan yang sempit bukan penghalang untuk dapat memiliki taman yang indah. Dengan perencanaan yang detail dan perhitungan yang matang, sepetak tanah di pekarangan depan maupun belakang dapat diwujudkan menjadi sebuah taman yang indah untuk mempercantik keseluruhan bangunan rumah.
Berikut tips desain taman minimalis di lahan sempit yang bisa Anda coba:
Tentukan Luas dan Lokasi Lahan untuk Taman
Sebelum membuat desain, tentukan terlebih dahulu seberapa luas lahan yang akan dimanfaatkan untuk taman.
Pemetaan lahan ini berfungsi untuk menentukan tema atau konsep taman serta berbagai jenis tanaman yang akan menghiasi taman.
Untuk lokasi sebenarnya tidak ada aturan khusus. Hanya saja akan lebih baik jika taman ditempatkan di teras depan rumah, tepatnya di bagian sudut halaman.
Tentukan Tema Taman yang akan Dibangun
Menentukan tema taman dapat disesuaikan dengan selera atau menyesuaikannya dengan tema keseluruhan rumah.
Terdapat berbagai macam tema taman yang bisa dipilih, seperti tema tropis untuk wilayah dengan tingkat curah hujan cukup tinggi, tema Yogyakarta dan Sunda dengan ciri khas pancuran dari bambu dan kayu, tema Bali dengan hiasan patung dan ukiran, serta yang lain.
Untuk memberikan kesan dinamis, tambahkan pabel kayu serta berbagai jenis bebatuan sebagai carport.
Pemilihan tema taman itu sendiri juga dipengaruhi media yang menjadi tempat tumbuh tanaman, yaitu penanaman secara langsung ke tanah serta melalui media tanam sebagai perantara seperti pot.
Penanaman secara langsung ke tanah, akan menciptakan kesan luas pada taman sedang penggunaan media pot untuk jenis taman bertumpuk atau vertikal akan memperkuat fungsi dan karakternya.
Tentukan Jenis Tanaman yang akan Dipilih untuk Menghiasi Taman
Tips mendesain taman minimalis pada lahan sempit selanjutnya adalah menentukan jenis tanaman karena jenis tanaman tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan luas lahan untuk taman.
Jika lahan terlalu sempit, hindari menanam terlalu banyak jenis tanaman karena justru akan membuat taman terkesan kotor.
Sebagai sentral dari taman, pilih salah satu jenis tanaman berukuran besar dan tambahkan tanaman penutup lahan dengan berbagai macam tanaman hias berukuran kecil, misalnya dengan menanam Anthurium yang memiliki kelopak daun lebar sebagai sentral, lalu dipadukan dengan berbagai jenis Adenium, baru kemudian menutup lahan dengan Rumput Gajah.
Dalam menentukan jenis tanaman, penyeragaman warna daun dan bunga juga harus diperhatikan.
Untuk menghadirkan kesan semangat dan ceria, pilihan yang tepat adalah bunga berwarna-warni sedang untuk memberikan kesan asri dapat dilakukan dengan mendominasi taman dengan jenis tanaman berwarna hijau.
Lakukan pengelompokan tanaman berdasarkan media tanam atau berdasarkan kesamaan warna tanaman guna menciptakan harmonisasi serta memberi kesan bersih dan rapi.
Perhatikan Drainase
Pembangunan dan pengaturan saluran air atau drainase menjadi bagian dari cara mendesain taman minimalis pada lahan sempit, karena jika taman terlalu becek maka menjadi kurang sedap untuk dipandang.
Untuk mempermudah jatuhnya air dan penyerapan, buat lubang drainase pada bagian permukaan tanah yang paling rendah dan pastikan saluran drainase tidak terhalangi sampah atau benda-benda yang lain agar air dapat mengalir dengan lancar.
Mengingat saat ini model penutup drainase cukup banyak, pilihlah yang sesuai dengan konsep taman agar terlihat selaras.
Perhatikan Faktor Pencahayaan
Sinar matahari merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, meskipun ada beberapa jenis tanaman yang tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung atau tidak boleh terpapar sinar matahari terlalu berlebihan.
Itu sebabnya faktor pencahayaan menjadi bagian dari tips desain taman minimalis di lahan sempit.
Caranya dengan memperhatikan tipologi dari jenis tanaman yang ada di taman dan seberapa besar kebutuhan tanaman terhadap cahaya matahari.
Jika tanaman justru akan dapat tumbuh dengan baik jika tidak terpapar sinar matahari secara langsung, maka pilih area yang teduh atau gunakan paranet untuk menyaring dan menaungi tanaman dari sinar matahari.
Lihat artikel lainnya:- Ini Dia Alasan Anda Harus Punya Taman Minimalis di Belakang Rumah
- Praktekkan Strategi Mempercantik Proyek di Bagian Depan Saja
- Berapa Biaya Pembuatan Taman untuk Rumah Mewah?
- Pentingnya Akses Jalan Masuk ke Proyek
- Double Decker, Solusi untuk Lahan Sempit yang Butuh Penghijauan dan Area Bermain
- Study Kasus: Mendisain Siteplan Untuk Townhouse pada Lahan Tidak Beraturan
- Strategi Membuat Perencanaan Lahan untuk Dibangun Proyek Properti
- Jangan Lupa Perhatikan Lebar Akses Jalan ke Proyek Anda
- Ini Dia Tips Untuk Mendesain Interior Rumah Sederhana
- Begini Langkah-langkah dalam Mengurus Perijinan Townhouse
- Cara Mendesain Interior Ruang Tamu yang Modern dan Elegan
- Apa Sajakah Tugas Seorang Arsitek dalam Pembangunan Proyek Perumahan?
- Rahasia Mendesain Rumah Sederhana yang Elegan
- Kapan Sebaiknya Memulai Membangun Fisik Proyek
- Cara Mengurus Perijinan Townhouse