Ada beberapa alasan mengapa permohonan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dapat ditolak oleh pemberi pinjaman, seperti bank atau lembaga keuangan.
Berikut ini adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan penolakan permohonan KPR:
Tidak Memenuhi Syarat Kelayakan Keuangan
Bank atau lembaga keuangan akan mengevaluasi kelayakan keuangan calon peminjam sebelum menyetujui permohonan KPR.
Jika calon peminjam tidak memenuhi persyaratan penghasilan, memiliki catatan kredit buruk, atau memiliki rasio utang yang terlalu tinggi, permohonan dapat ditolak.
Tidak Cukup Uang Muka
Biasanya, pemberi pinjaman akan menetapkan persyaratan uang muka yang harus dibayarkan oleh calon peminjam sebagai bagian dari pembelian properti.
Jika calon peminjam tidak memiliki uang muka yang mencukupi, permohonan KPR dapat ditolak.
Tidak Memenuhi Persyaratan Dokumen
Permohonan KPR memerlukan pengajuan dokumen yang diperlukan, seperti salinan KTP, slip gaji, laporan keuangan, dan dokumen properti.
Jika calon peminjam gagal menyediakan dokumen yang lengkap atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan, permohonan dapat ditolak.
Properti yang Tidak Layak Menjadi Jaminan
Bank atau lembaga keuangan akan mengevaluasi properti yang akan dibeli sebagai jaminan untuk KPR. Jika properti dianggap tidak memenuhi standar atau memiliki masalah struktural, permohonan KPR dapat ditolak.
Rasio Utang yang Terlalu Tinggi
Bank atau lembaga keuangan akan memperhitungkan rasio utang calon peminjam, yaitu perbandingan antara penghasilan bulanan dengan jumlah pembayaran utang bulanan.
Jika rasio utang terlalu tinggi, pemberi pinjaman mungkin meragukan kemampuan calon peminjam untuk membayar angsuran KPR, sehingga permohonan dapat ditolak.
Riwayat Kredit yang Buruk
Jika calon peminjam memiliki riwayat kredit yang buruk, seperti keterlambatan pembayaran pinjaman sebelumnya, gagal membayar utang, atau memiliki catatan kebangkrutan, bank atau lembaga keuangan mungkin enggan memberikan KPR.
Ketidakstabilan Pekerjaan
Pemberi pinjaman juga akan mengevaluasi stabilitas pekerjaan calon peminjam. Jika calon peminjam memiliki riwayat pekerjaan yang tidak stabil atau berisiko tinggi, permohonan KPR dapat ditolak.
Namun, perlu diingat bahwa keputusan untuk menolak permohonan KPR sepenuhnya berada di tangan pemberi pinjaman, dan setiap lembaga keuangan dapat memiliki kriteria yang berbeda.
Jika permohonan KPR ditolak, calon peminjam dapat mencari tahu alasan penolakan secara spesifik dari pemberi pinjaman dan melakukan perbaikan sebelum mengajukan permohonan ulang.
Lihat artikel lainnya:- Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Sehingga Permohonan KPR-nya Ditolak
- Kesulitan Pelaku UKM Dalam Rangka Dukungan KPR Subsidi Skema BP2BT Jika Sudah Memiliki Pinjaman Usaha
- Beberapa Penyebab KPR Anda Ditolak
- Tips Supaya KPR Disetujui Bank
- Apakah yang Dimaksud Dengan RPC?
- Ini Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mengurus Perizinan Proyek Properti
- Bank Apa Saja yang Bisa Menyalurkan KPR Dengan DP Nol Rupiah, Atau Nol Persen?
- Begini Skema Sewa Beli Untuk Membeli Rumah
- Maraknya KPR Syariah, Alternatif Investasi Properti Yang Menarik
- Ini Dokumen-Dokumen yang Dibutuhkan Ketika Membeli Rumah Dari Developer, Baik Dengan Tunai, KPR dan Langkah yang Harus Dilakukan Setelah Hutang Lunas
- Ini Stimulus di Properti yang Sudah Diberikan; DP 0%, PPN 0% dan BPHTB Juga 0
- Bank BTN Kembali Salurkan Kredit Perumahan Subsidi BP2BT untuk 11.000 Unit Rumah
- MANTAP! Karyawan Kontrak Sudah Bisa Dapat KPR
- KPR BTN Harapan, Harapan Baru Pembeli Rumah Non Subsidi dengan Bunga Rendah
- Penerbitan IMB Setelah Masa Berlaku PBG, Hal-Hal yang Harus Dipahami