Banyak pilihan bisnis yang bisa Anda jalani di bidang properti, diantaranya menjadi developer, menjadi developer untuk perumahan subsidi, menjadi developer townhouse, menjadi developer properti secara pribadi, menjadi pebisnis kaveling tanah, menjadi broker properti, menjadi investor dan menjadi flipper.

Selanjutnya, selain pilihan bisnis di atas masih ada lagi pilihan bagi Anda yang ingin berbisnis di bidang properti.

Pilihan tersebut diantaranya membeli properti yang sudah jelek untuk direnovasi dan dijual lagi, menjadi kontraktor, mendirikan jasa konsultan manajemen konstruksi, mendirikan jasa konsultan perencana atau konsultan pengawas, berbisnis properti dengan membeli saat lelang eksekusi, mendirikan jasa konsultan developer, mendirikan jasa pengurusan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), mendirikan jasa pengurusan sertifikat dan perijinan proyek.

Mainkan Jurus Renovasi

Sebuah rumah kecil dijual di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Luas tanahnya hanya 70 m2 dengan bangunan 1 lantai. Karena kondisi rumahnya yang butuh renovasi, rumah tersebut dijual dengan harga 300 juta rupiah.

Diperkirakan untuk renovasi membutuhkan biaya sekitar 45 juta rupiah, sehingga modal untuk properti ini terhitung 345 juta rupiah. Setelah renovasi selesai dalam jangka waktu 3 bulan maka rumah ini dijual lagi dengan harga 500 juta rupiah.

Jika analisa harga rumah tersebut waktu dibeli sudah benar, maka tidak akan kesulitan untuk menjual lagi dengan harga 500 juta rupiah setelah direnovasi.

Itu hanya sebuah contoh kecil, jika Anda ingin berbisnis properti dengan strategi beli-renovasi-jual lagi. Sangat mudah untuk Anda praktekkan.

Baca juga: Workshop Developer Properti di Indonesia yang Wajib Anda Ikuti

Keahlian yang diperlukan hanyalah kecermatan dalam menilai properti yang akan dibeli. Anda harus sanggup memperkirakan keuntungan yang akan didapat jika properti tersebut dijual lagi di masa yang akan datang, karena terdapat jeda waktu antara saat pembelian dengan waktu akan menjual nantinya.

Syarat selanjutnya, Anda harus punya banyak informasi properti yang dijual terutama di sekitar lokasi Anda. Sehingga Anda dalam posisi memilih properti bukan dalam posisi ‘mencari’ properti.

Jika Anda tidak terlalu mengharapkan untung besar dalam bisnis ini, maka Anda akan dengan amat mudah menemukan properti untuk dibisniskan dengan pola ini. Keuntungan sekitar 20 persen sudah cukup menarik untuk dikerjakan.

Pertimbangan dalam Memilih Properti untuk Dibeli—Renovasi—Jual Lagi

Pertimbangan utamanya adalah harga, karena harga beli menentukan cepat atau tidaknya properti tersebut dijual lagi nantinya, selain tentu saja harga mempengaruhi besarnya keuntungan yang akan Anda dapatkan.

Pertimbangan selanjutnya adalah tingkat permintaan properti di wilayah bersangkutan. Secara kasat mata dapat dilihat dari banyak atau tidaknya properti yang sedang dijual di lokasi tersebut.

Jika banyak properti yang sedang dijual di lokasi tersebut, ini menandakan bahwa daerah tersebut kurang bagus untuk dijadikan objek bisnis dengan pola ini.

Karena ketika Anda menjual lagi, properti Anda akan bersaing dengan properti lain yang juga sedang dipasarkan. Sebaliknya jika tidak ada—atau sedikit—properti yang sedang dijual di sekitar lokasi tersebut maka hal ini menandakan bahwa permintaan di lokasi tersebut cukup bagus, dengan harapan ketika Anda menjual properti nantinya hanya produk Andalah yang ada di pasar. Ini hanya analisa awal saja, harus dipastikan lagi ya.

Hati-hati Tentang Legalitas Properti

Penilaian selanjutnya adalah legalitas properti. Syarat wajibnya adalah properti sudah sertifikat. Ini sangat penting untuk menjual lagi nantinya.

Jika properti sudah sertifikat, Anda lebih mudah menjualnya kembali, karena pembeli merasa lebih aman jika membeli properti yang sudah bersertifikat.

Selain itu, penjualan properti yang sudah bersertifikat lebih mudah karena pembeli punya alternatif pembayaran antara membeli dengan tunai atau dengan bantuan KPR.

Beda halnya jika properti belum sertifikat, hanya pembayaran tunailah yang memungkinkan, karena bank tidak bersedia membiayai pembelian properti yang tidak bersertifikat.

Dengan adanya pilihan pembayaran maka properti Anda ada kemungkinan terjual cepat, dengan demikian uang Anda akan lebih cepat berputar.

Misalnya, jika Anda dapat membeli properti dan menjual lagi dalam rentang waktu 3 bulan, maka dalam waktu 1 tahun Anda dapat membeli properti 4 unit. Akan lebih banyak lagi properti yang bisa Anda ‘mainkan’ jika dalam waktu bersamaan Anda sanggup membeli beberapa properti sekaligus.

Menjadi Kontraktor

Apakah Kontraktor Itu?

Di bidang properti, kontraktor adalah orang atau badan usaha yang dikontrak untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang disepakati dengan pemilik pekerjaan.

Lazimnya di Indonesia kontraktor disebut juga pemborong. Ya, memborong pekerjaan sesuai dengan kontrak atau perjanjian.

Kontraktor untuk Proyek Sederhana

Menjadi kontraktor bisa menjadi pilihan Anda untuk berbisnis di bidang properti. Namun yang dimaksud dengan kontraktor di sini adalah kontraktor dengan skala kecil yang dalam melaksanakan pekerjaan tidak membutuhkan tenaga ahli dan teknologi tinggi.

Proyek yang bisa dilakukan oleh kontraktor yang dimaksud di sini adalah sebuah proyek yang sederhana seperti membangun rumah tinggal atau rumah toko (ruko).

Karena pada prakteknya Anda cukup mempekerjakan seorang mandor, dimana nantinya mandorlah dengan dibantu tukang yang akan mengerjakan seluruh pekerjaan sesuai dengan kontrak dengan pemilik.

Temukan Mandor yang Berpengalaman  

Poin pentingnya adalah Anda harus menemukan seorang mandor yang berpengalaman. Mandor yang berpengalaman Anda butuhkan agar proyek dapat terlaksana sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam kontrak. Pun, dia Anda butuhkan untuk memberikan solusi jika ada kendala dalam pelaksanaan proyek.

Karena dengan pengalamannya seorang mandor sanggup mencari pemecahan atas masalah yang mungkin terjadi di proyek.

Menjadi Kontraktor Dadakan

Menjadi kontraktor dadakan ini dilakukan oleh seorang teman saya yang masih bekerja sebagai pegawai swasta, namanya Robert Baharuddin.

Ketika dia bertandang ke rumah kawannya, dia mendapat info bahwa orang tua temannya bermaksud akan membangun rumah mereka di bilangan Jakarta Selatan. Rumah yang akan dibangun termasuk rumah mewah dengan luas tanah sekitar 400 m2.

Dengan berani Robert mengajukan diri untuk membangun rumah tersebut. Karena orang tua temannya mengenal Robert sebagai orang baik, mereka menyetujui wacana tentang Robert yang akan membangun rumah mereka. Maka mulailah Robert merancang apa-apa yang harus dilakukannya.

Karena desain rumah belum ada, maka Robert juga menawarkan diri untuk membantu membuat desain rumahnya. Selanjutnya dia menghubungi temannya yang seorang arsitek. Fee desain dijanjikannya akan dibayar belakangan setelah ada pembayaran dari orang tua temannya.

Singkat cerita Robert berhasil mendapatkan kepercayaan dari orang tua temannya untuk membangun rumah mereka. Robert tidak ada latar belakang teknik sipil sama sekali, dia seorang sarjana ekonomi malah, tapi dengan kejeliannya melihat peluang dan keberaniannya maka dia berhasil menjadi kontraktor.

Dengan pola pembayaran termin Robert tidak membutuhkan modal besar untuk memulai proyek ini. Kemudian dalam pembangunan dia menggandeng seorang mandor yang berpengalaman sehingga proses pembangunan bisa berjalan sesuai dengan perencanaan. Akhirnya rumah selesai sesuai waktu yang disepakati.

Berhasil pada proyek pertama Robert ketagihan menjadi kontraktor dadakan, strategi yang dipakainya untuk mendapatkan proyek adalah dengan menjanjikan referral fee kepada orang yang memberikan proyek ke dia.

Fee-nya cukup menarik, kira-kira 2,5% dari nilai proyek. Jika Robert bisa harusnya Andapun bisa melakukannya. 

Tapi harus diingat bahwa menjadi kontraktor seperti ini tidak bisa mengerjakan proyek besar yang mengharuskan ikut tender.

Karena untuk ikut tender ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti harus badan hukum di bidang jasa konstruksi, memiliki tenaga ahli, menjadi anggota asosiasi bidang jasa konstruksi dan syarat lainnya seperti diamanatkan undang-undang.

Mendirikan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi

Selanjutnya untuk ber-entrepreneur di bidang properti Anda bisa mendirikan jasa konsultan Manajemen Konstruksi (MK). Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi.

Selain itu manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah pembangunan proyek.

Jasa konsultan MK ini penting terutama untuk proyek-proyek gedung tinggi (high rise building) atau bangunan dengan fungsi khusus seperti bangunan pabrik, gudang dengan skala besar dan lain-lain.

Karena pelaksanaan pembangunan proyek tersebut perlu pengawasan ketat terhadap mutu (quality control) dan presisi terhadap biaya dan waktu.

Untuk proyek properti berupa rumah tapak belum atau tidak membutuhkan hadirnya konsultan MK apalagi untuk perumahan skala kecil atau menengah.

Untuk mendirikan perusahaan jasa konsultan MK ini wajib dalam bentuk badan hukum atau Perseroan Terbatas (PT) disertai dengan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat keahlian di bidangnya.

Penulis: Asriman A. Tanjung, ST

Owner of asriman.com

Lihat artikel lainnya:
Ini Dia Beberapa Pilihan Bisnis di Bidang Properti yang Bisa Anda Jalani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti