Pentingnya izin warga

Ketika membangun proyek perumahan atau proyek properti lainnnya, diperlukan ijin dari warga sekitar atau  tetangga lokasi proyek yang tanahnya bersebelahan langsung dengan proyek.

Namun ada juga warga yang meminta bahwa tidak hanya warga yang bertetangga langsung dengan proyek yang diminta tandatangannya, tetapi warga dari satu desa atau satu RT atau RW tertentu.

Jumlahnya bisa bermacam-macam tergantung luasan proyek.

Semakin luas proyek tentu semakin banyak tetangga yang tanah bersentuhan langsung dengan proyek.

Syarat untuk perizinan proyek

Ijin tetangga ini menjadi krusial karena menjadi syarat yang harus dipenuhi ketika mengajukan perijinan proyek ke instansi terkait sampai didapatnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau IMB.

Kulonuwun ke warga sebelum pelaksanaan proyek

Dalam hubungan dengan masyarakat sekitar, ijin tetangga ini penting bagi developer karena jika terjadi permasalahan di kemudian hari mengenai ketergangguan warga oleh kegiatan normal proyek, maka developer dapat menunjukkan persetujuan yang telah mereka tandatangani dulunya yang menyatakan mereka tidak keberatan dengan kegiatan proyek.

Di samping itu yang tak kalah penting adalah adanya silaturrahmi antara pengembang dan warga sekitar proyek.

Dengan adanya silaturrahmi tersebut mungkin saja terjalin kerjasama antara warga dengan pengembang.

Mungkin saja developer memberdayakan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan proyek sehingga warga sekitar merasakan manfaat langsung dari proyek.

Tidak sekedar tandatangan dan diberi uang

Walaupun pada awalnya pengurusan ijin tetangga ini sebagai pendekatan keterpaksaan karena merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi, tetapi makna sebenarnya lebih dari sekedar minta persetujuan.

Ada makna sosial ketika developer bertemu dengan warga sekitar untuk bersilaturrahmi dan memperkenalkan diri. Apalagi jangka waktu sebuah proyek properti bisa bertahun-tahun sampai proyek selesai seluruhnya.

Pendekatan yang baik terhadap warga akan menyebabkan proyek berjalan lancar tanpa hambatan dan wargapun akan menaruh respect terhadap developer.

Karena lazimnya suatu proyek properti akan mempengaruhi dan menghidupi banyak sekali sektor pekerjaan, seperti memberi pekerjaan kepada kontraktor dan organ-organnya seperti mandor, tukang, kernet, supplier material, bankir KPR khususnya, tenaga marketing, arsitek, tenaga keamanan dari warga sekitar dan lain-lain.

Selanjutnya proyek properti memberi pekerjaan kepada aparat desa, kecamatan, Notaris, PPAT, petugas pajak dan lain-lain pokoknya.

Tidak terkecuali para tetangga akan kecipratan rejeki karena adanya pembangunan proyek properti tersebut.

Ada yang memanfaatkan dengan cara berdagang untuk konsumsi para tukang dan pekerja proyek, ada juga menyediakan jasa lainnya.

Besarnya biaya ijin tetangga

Tidak ada patokan resmi tetang besaran Rupiah yang harus dikeluarkan developer untuk mengurus ijin tetangga ini, besarannya tergantung kesepakatan antara developer dan warga sekitar. Uang itu hanya berupa uang silaturrahmi atau ewuh pakewuh saja.

Secara nominal, tentu saja semakin banyak tetangga yang harus diberikan uang ijin tetangga semakin besar pula uang yang harus disediakan.

Readaksional ijin tetangga

Mengenai isi atau redaksional surat ijin tetangga ini juga tidak ada tuntunan baku. Poin-poinnya adalah identitas para tetangga dan sebaiknya juga dilampirkan peta lokasi masing-masing tanah tetangga.

Kelengkapan lainnya yang harus ada dalam surat ijin tetangga adalah tandatangan saksi-saksi, biasanya pejabat desa setempat seperti ketua RT, ketua RW dan diketahui oleh kepala desa dengan di-cap stempel kepala desa.

Yang harus ada dalam izin tetangga ini adalah pernyataan warga yang tidak keberatan terhadap pembangunan proyek di lokasi mereka.

Lihat artikel lainnya:
Pentingnya Ijin Tetangga dalam Pembangunan Proyek Perumahan

One thought on “Pentingnya Ijin Tetangga dalam Pembangunan Proyek Perumahan

  • November 26, 2018 at 2:07 pm
    Permalink

    mohon izin tanya pak… jika ada sebuah perusahaan yg mau membangun perumahan, di lokasi tersebut tetangganya adalah sebuah perumahan juga, maka yang berhak memberikan izin sebelah menyebelahnya itu penghuni perumahannya atau perusahaan yg punya perumahan tersebut…???

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti