arsitek rumah tinggal

Membangun rumah tinggal memang merupakan pekerjaan sederhana bagi sebagian orang. Bisa saja seseorang merancang sendiri rumah tinggalnya berdasarkan insting dan pengetahuan yang dipunyainya. Hasilnya sudah bisa ditebak, yakni berupa rumah tradisional dengan model yang biasa seperti banyak ditemui di pinggir kota di perumahan penduduk, kampung-kampung atau desa-desa.

Penataan ruang terlihat sangat umum berupa ruang tamu di depan dilengkapi dengan kamar-kamar didekatnya yang berjejer dan dapur yang berada di bagian belakang.

Rumah yang bisa dibangun dengan cara sederhana ini biasanya untuk tanah yang tidak begitu luas dan rencana luas rumahpun tidak begitu besar.

Pemilik rumah bisa dipastikan tidak terlalu memusingkan masalah trend disain dan tema arsitektur mutakhir. Dia hanya menginginkan rumah untuk tempat tinggal. Tidak lebih dari itu…

Lain halnya jika seseorang akan membangun rumah dengan luasan yang besar, lokasipun berada di lokasi elite perumahan mewah dan mahal, tentu saja sangat beresiko membangun rumah tanpa disain tertata apik untuk rumah di lokasi seperti ini.

Salah disain bisa menyebabkan rumah yang lapang menjadi terasa sempit, tanah yang besar tidak dimanfaatkan secara optimal alias banyak tanah terbuang sia-sia tidak termanfaatkan.

Salah disain menyebabkan hubungan antar ruang tidak megalir lancar, sirkulasi udara tidak berjalan baik sehingga rumah menjadi tidak nyaman, tidak segar dan terasa sumpek.

Itulah beberapa akibat yang dirasakan jika disain rumah asal jadi. Ujung-ujungnya penghuni merasa tidak nyaman, sehingga tidak kerasan tinggal di rumah… hmmm bahaya juga akibatnya…

Bisa mencomot disain dari internet

Jika seorang melek teknologi, memang dia bisa mengambil contoh rancangan dari internet. Tinggal search di kotak pencarian search engine seperti Google. Dalam hitungan sepersekian detik akan mucul ribuan rancangan yang bisa diteliti satu persatu.

Tinggal comot salah satunya yang cocok menjadi model rumah yang akan dibangun. Tapi cara ini sangat tidak elegan karena termasuk tindakan plagiat, mencuri hak intelektual orang lain.

Lagipula yang bisa didapat hanya berupa rancangan fasad tanpa detil disain.

Artinya untuk membangun rumah dan proses perijinan akan tetap diperlukan kelengkapan disain berupa gambar-gambar seperti disyaratkan peraturan. Dan gambar-gambar teknis atau gambar kerja tersebut termasuk dalam paket pekerjaan seorang arsitek.

Yess. Perlu seorang arsitek professional untuk mendisain rumah tinggal yang nyaman dan artistik

Lain halnya kalau kita berkonsultasi dan menyerahkan perancangan rumah tinggal kepada arsitek yang berpengalaman.

Seorang arsitek berpengalaman mampu merancang sebuah rumah tinggal yang fungsional dengan mempertimbangkan segala sesuatu mengenai keinginan pemilik seperti kebutuhan ruang, tata letak dan hubungan antar ruang yang selaras, langgam arsitektur yang diinginkan dan lain-lain detil keinginan pemilik, sambil dipadukan dengan daya imajinasi sang arsitek.

Halnya tema arsitektur bisa diserahkan kepada arsitek karena si arsitek tentu saja mengerti tema arsitektur yang sedang digandrungi sebagai trend disain rumah.

Ini diperlukan jika anda termasuk orang yang ingin mengikuti trend arsitektur.

Tak ketinggalan, anggaran biaya yang dimiliki owner untuk membangun juga menjadi pertimbangan seorang arsitek dalam merancang karya arsitekturnya.

Hal lainnya yang dipertimbangkan oleh seorang arsitek berpengalaman adalah luas dan bentuk lahan, dimana luas lahan berhubungan dengan dimensi masing-masing ruang dan bentuk lahan berhubungan dengan tata letaknya.

Menurut pengalaman, bentuk tanah yang ideal adalah lahan berbentuk persegipanjang dengan ukurang panjang ke belakang lebih besar dibanding lebar ke samping.

Tapi arsitek yang berpengalaman tetap akan menghasilkan karya arsitektur yang luar biasa walaupun bentuk lahan tidak ideal, dia sanggup menyulap kekurangan bentuk lahan menjadi disain arsitektur nan artistik dan nyaman fungsional, bahkan kekurangan bentuk lahan bisa menjadi nilai tambah dalam disain.

Output dari berkonsultasi dan memakai jasa seorang arsitek

Output yang didapatkan dari seorang arsitek adalah berupa gambar 3D atau gambar 3 dimensi rancangan berupa perspektif bangunan, gambar-gambar kerja yang meliputi denah, tampak bangunan, gambar potongan-potongan dan detil setiap rancangan bagian rumah yang menjadi acuan kerja kontraktor dalam membangun.

Sekaligus bisa di-order paketan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Biasanya rancangan ini dinyatakan fix setelah melalui berbagai proses revisi untuk mengakomodasi keinginan pemilik.

Perlunya survey lokasi sebelum mendisain

Tidak lupa seorang arsitek dalam merancang rumah tinggal sebaiknya melakukan survey lokasi terlebih dahulu, hal ini berguna untuk menentukan kesesuaian rancangan dengan kondisi alam sekitar, mengatur pencahayaan alami yang berhubungan dengan hadap bangunan, aliran udara dan lain-lain.

Memang banyak arsitek yang menawarkan jasa secara online tanpa lebih dahulu melihat kondisi lokasi, hal ini menyebabkan hasil disain tidak maksimal.

Mungkin ini sebabnya jasa seorang arsitek yang ditawarkan secara online bisa lebih murah.

Berapa besarnya biaya imbalan jasa seorang arsitek?

Tarif seorang arsitek berbeda-beda antara satu arsitek dengan arsitek lainnya. Harga ini tergantung dari kualitas kerjanya.

Kualitas kerja bisa dilihat dari proyek-proyek yang sudah dikerjakan. Semakin bagus suatu karya arsitektur yang sudah dihasilkan, apalagi karya tersebut bisa digolongkan sebagai karya monumental maka si arsitek akan dihargai atau ia menghargai dirinya dengan tarif yang tinggi.

Bagi sebagian orang tarif arsitek yang tinggi malah membuat mereka semakin penasaran dan tertarik untuk menggunakan jasanya.

Karena memang si pembutuh arsitek sebagian besar bukanlah orang yang sensitif terhadap rupiah.

Tipe orang ini mau dan sanggup membayar mahal asalkan kepuasan yang ia dapatkan terhadap karya yang dihasilkan seorang arsitek setimpal dengan rupiah yang mereka keluarkan.

Ya, kepuasan seseorang sulit dihitung dengan jumlah uang…

Nominal besaran tarif seorang arsitek bisa dihitung berdasarkan luasan bangunan, misalnya Rp. 200 Ribu Rupiah permeter persegi.

Ada juga tarif seorang arsitek dihitung berdasarkan besarnya prosentase dari Rencana Anggaran Biaya rumah yang akan dibangun, dimana untuk rumah tinggal yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi, tarif seorang arsitek sekitar 7% dari nilai konstruksi atau RAB.

Untuk harga pastinya silahkan langsung saja hubungi arsitek yang anda kenal atau bisa juga mencari di internet sebagai patokan.

logo iaiBesaran tarif jasa arsitek diatas merupakan tarif minimum seorang arsitek seperti diatur oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), sebuah asosiasi profesi arsitek di Indonesia.

Lantas kenapa ada arsitek yang memasang tarif sangat jauh di bawah patokan tarif IAI?

Ada dua kemungkinan penyebabnya, pertama si arsitek bukan anggota IAI, yang kedua doi nggak percaya diri memasang tarif normal karena memang ia merasa tidak mampu menghasilkan karya yang bagus, sehingga mau dibayar murah atas jasanya.

Atau bisa juga si arsitek sulit mendapatkan order, sehingga mengobral murah jasanya dengan harapan banyak mendapatkan order. Upss itu tadi tiga alasan bukan dua ya, hehehehe. But its very that simple… 😀

Terus berapa tarif maksimum imbal jasa seorang arsitek? Tidak ada pengaturan mengenai besaran imbal jasa maksimum seorang arsitek, hanya berdasarkan kesepakatan si pemberi kerja dan arsiteknya.

Kaidah umum berlaku juga disini, semakin bagus dan bermutu karya-karya seorang arsitek maka semakin tinggi permintaan nilai imbal jasanya. Ya, adagium Harga tidak Menipu juga terterapkan disini… 🙂

Hubungi EliteArsitek untuk kebutuhan arsitek anda dalam mendisain rumah tinggal, apartemen, gedung kantor dan lain-lain dengan mengisi contact form di bawah ini:

jasa arsitek

 

Lihat artikel lainnya:
Perlunya Memakai Jasa Arsitek dalam Membangun Rumah Tinggal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti