Kesulitan dalam memasarkan properti sebenarnya tidak perlu terjadi mengingat pangsa pasar properti cukup besar dengan tingkat kebutuhan yang terus bertambah.

Setiap saat hampir selalu ada orang-orang yang ingin menjual sekaligus membeli properti dengan berbagai bentuknya, seperti lahan, rumah, apartemen, dan sebagainya.

Namun, bagi broker pemula yang masih belum tahu bagaimana cara memasarkan properti yang efektif, berbagai kendala seolah selalu mengikuti.

Untuk itu, beberapa tips berikut ini bisa dijadikan sebagai bahan referensi:

Perhatikan Kualitas Properti

Pada saat seseorang ingin membeli sebuah properti, mereka pasti akan membekali diri dengan pengetahuan tentang barang yang akan dibeli.

Sesedikit apapun pengetahuannya, dia pasti dapat membedakan mana produk yang berkualitas dan mana yang tidak.

Untuk itu, perhatikan betul kualitas dari setiap properti yang Anda tawarkan, pelajari secara detail keunggulan dari masing-masing properti yang Anda tawarkan, dan pada saat memberikan penjelasan kepada calon konsumen, beri penekanan terhadap keunggulan dari properti tersebut.

Salah satu misal menjelaskan tentang kualitas dari kayu yang digunakan untuk kusen atau atap rumah, kualitas dari keramik yang menghiasi lantai rumah dan sebagainya.

Pastikan Anda menguasai selling point dari properti yang Anda pasarkan. Karena selling point itulah daya tarik properti Anda.

Ketika memberikan keterangan tentang properti yang sedang Anda jual pastikan Anda menguasai seluruh aspek dari properti tersebut.

Baik aspek tentang legalitas, kondisi fisik bangunan dan kondisi lingkungan tempat properti tersebut.

Baca juga: Ini jadwal workshop cara mudah jadi pengembang properti bagi pemula

Berikan Harga yang Terbaik

Selain pengetahuan tentang kualitas properti pada umumnya calon konsumen juga sudah mempelajari harga pasar dari barang yang akan dibeli.

Karena itu salah satu cara efektif dalam memasarkan properti adalah dengan memberikan harga yang wajar.

Meski jenis properti yang Anda tawarkan untuk kalangan atas dan kecenderungan kurang begitu sensitif terhadap harga, tapi bukan berarti Anda dapat seenaknya memainkan harga.

Jika pada saat pertama Anda sudah membuat penawaran dengan harga yang sulit diterima akal, calon pembeli sudah akan kehilangan minat untuk melanjutkan proses transaksi.

Sebagai agen properti Anda tidak boleh menaikkan harga seenaknya. Berapapun penawaran dari calon pembeli Anda harus memberitahu pemilik properti.

Pahami bahwa Anda adalah orang yang membantu menjualkan properti tersebut bukan sebagai pemilik.

Hak Anda sebagai broker adalah persentase dari harga transaksi yang besarnya maksimal tiga persen.

Berikan Solusi

Adakalanya calon konsumen tertarik terhadap properti yang Anda tawarkan, namun karena sesuatu hal, dia tidak melanjutkan proses transaksi.

Menghadapi persoalan tersebut, Anda bisa bertanya tentang persoalan yang mereka hadapi dan berusaha untuk ikut membantu memberikan solusi.

Salah satu contoh ada calon pembeli yang tertarik dengan rumah yang Anda tawarkan, namun uangnya belum cukup sehingga harus menjual terlebih dahulu rumah yang dia tempati.

Anda bisa membantu calon pembeli dengan ikut membantu menjualkan rumahnya, atau membantu mencari pinjaman dana dengan menggunakan jaminan rumah yang dia tempati dan sebagainya.

Dengan membantu calon pembeli, Anda tidak saja bisa menjual properti yang Anda tawarkan tapi juga memiliki peluang untuk mendapatkan prospek baru untuk dimasukkan kedalam list berupa rumah calon pembeli yang akan dijual.

Dengan membantu menjualkan rumahnya maka Anda juga memperoleh penghasilan tambahan dari komisi. Ya, win win solution kan?

Lakukan Promosi Secara Maksimal

Promosi adalah bagian dari strategi pemasaran yang tidak bisa ditawar, apapun jenis barang yang dipasarkan, termasuk properti.

Sebaik apapun kualitas rumah dan se-strategis apapun lokasinya jika tidak diikuti dengan cara yang efektif untuk memasarkan properti melalui promosi yang dilakukan, maka hasil pemasaranpun juga kurang maksimal.

Banyak cara yang dapat dilakukan dilakukan dalam melakukan promosi. Cara offline bisa lewat brosur, spanduk, baliho dan berbagai sarana informasi yang disebarkan di berbagai tempat, utamanya yang dekat dengan lokasi properti yang akan dijual.

Selain itu Anda juga bisa mengiklankan di koran, majalah properti dan lain-lain.

Dapat pula dengan menggunakan strategi open house, agar calon konsumen mengetahui secara detail bentuk visual dari properti yang ditawarkan dan tidak hanya sekedar informasi tertulis serta foto dan gambar.

Selanjutnya Anda juga bisa memasarkan dengan memanfaatkan media online seperti portal jual beli properti, blog pribadi atau membuat website untuk memasarkan properti tersebut.

Pemasaran selanjutnya yang lebih mudah dilakukan adalah dengan cara memasarkan di sosial media, email dan lain-lain.

Sosial media yang paling bagus untuk memasarkan properti adalah Facebook. Dengan Facebook Anda bisa memasarkan dengan cara menulis di status Anda pribadi atau dengan membuat iklan di Facebook Ads.

Facebook Ads membutuhkan biaya untuk menggunakannya. Sama juga dengan Google Adwords yang membutuhkan biaya untuk memanfaatkannya.

Tapi walaupun membutuhkan biaya, jika dibandingkan dengan metode pemasaran lain seperti memasang iklan di koran atau majalah properti maka biaya untuk memasarkan secara online masih lebih murah.

 

Lihat artikel lainnya:
Strategi Memasarkan Properti yang Efektif Bagi Broker Properti Pemula

One thought on “Strategi Memasarkan Properti yang Efektif Bagi Broker Properti Pemula

  • April 3, 2019 at 11:36 pm
    Permalink

    Mau beriklan

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 21 - 22 Desember 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti