Membeli dengan harga yang lebih murah
Ketika akan membeli properti seseorang selalu menginginkan untuk mendapatkan harga yang bagus. Maksudnya adalah uang yang dibayarkan lebih murah dibandingkan harga properti tersebut.
Dengan demikian sebuah pameo klasik dalam membeli properti dapat dipraktekkan.
Apa maksudnya pameo klasik?
Pameo klasik dalam membeli properti itu adalah mendapatkan keuntungan ketika membeli properti, demikian menurut Dolf De Roos, PhD, seorang investor properti internasional.
Maksudnya kita mendapatkan harga yang sangat bagus ketika membeli, dengan demikian nanti ketika akan menjual lagi atau digunakan sendiri kita sudah mendapatkan keuntungan.
Jadi dijual cepatpun kita sudah pasti mendapatkan keuntungan! Kira-kira begitu maksudnya. Karena ketika seseorang menjual cepat propertinya cenderung dengan harga yang lebih murah.
Tetap untung, ya karena harga beli properti itu dulunya lebih murah.
Kata kuncinya tak lain adalah membeli properti tersebut dengan harga yang super duper murah.
Nah bagaimana caranya supaya kita mendapatkan properti dengan harga sangat murah tersebut?
Terutama properti dalam bentuk tanah untuk dikembangkan menjadi proyek properti? Mari simak lebih lanjut.
Tersedia banyak pilihan dalam waktu yang sama
Salah satu strategi untuk mendapatkan tanah dengan harga murah adalah dengan cara memiliki banyak pilihan dalam waktu yang sama.
Maksudnya dalam suatu waktu kita tidak hanya terpaku pada satu pilihan lokasi tanah.
Sehingga kita lebih fleksibel dalam mengajukan penawaran karena kita ada beberapa pilihan lokasi. Jika tidak deal dengan yang ini kita masih punya banyak pilihan lokasi lain.
Untuk mendapatkan kondisi ini tentu ada syarat yang harus dipenuhi yaitu kita harus memiliki banyak sumber informasi tanah yang dijual dan kita follow up.
Dari banyaknya informasi yang didapatkan nanti kita akan menkerucutkan menjadi beberapa titik lokasi yang sesuai dengan kriteria.
Strategi 100 : 10 : 3 : 1
Taroklah kita sudah mendapatkan informasi tanah dijual ada 100 titik lokasi, lalu 10 diantaranya follow up.
Untuk mendapatkan informasi 100 titik lokasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan mencari informasinya di portal jual beli properti, berkerjasama dengan agen properti dan lain-lain.
Portal jual beli properti
Saat ini tersedia banyak sekali portal jual beli properti yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan informasi tanah yang sedang dijual.
Silahkan hubungi nomor telpon mereka dan tanyakan lebih detil tentang tanah yang sedang mereka pasarkan.
Lebih detil tentang lokasi, harga, luas, jenis surat-surat tanahnya, cara bayar dan lain-lain.
Lokasi tanah yang dicari bisa ditargetkan sesuai keinginan, demikian juga harga dan luas, ada fasilitas filtering yang disediakan oleh portal jual beli tersebut.
Sementara cara bayar tanah bisa langsung ditanyakan kepada orang yang memasarkan properti tersebut.
Di portal tersebut banyak sekali orang yang sedang memasarkan properti, baik broker properti maupun pemilik langsung. Bebas-bebas saja menelpon mereka.
Namun yang lebih banyak memasarkan properti di portal jual beli properti adalah broker.
Jarang sekali pemilik properti atau pemilik tanah yang memasarkan tanah milik mereka sendiri.
Apalagi tanah yang berada di pedesaan, yang mungkin saja pemilik tanah masih masyarakat tradisional yang tidak mengenal internet. Ya, mungkin saja. Disitulah peran broker properti dibutuhkan.
Agen properti
Selain mencari informasi di internet Anda juga dapat berkerjasama dengan agen properti. Saat ini banyak sekali agen properti di Indonesia. Silahkan datangi kantor mereka untuk melihat listingan mereka yang cocok dengan kriteria Anda.
Namun untuk mencari tanah yang dijual untuk proyek properti biasanya lebih banyak dipasarkan oleh broker properti independen karena kebanyakan tanah untuk proyek belum memiliki sertifikat sehingga agen properti profesional jarang yang mau memasarkan tanah seperti itu.
Karena agen properti profesional memiliki syarat tertentu sesuai dengan SOP mereka dalam memasarkan sebuah properti.
Biong dan RCTI
Informasi tanah yang sedang dijual yang berada di lokasi yang agak sepi dan belum bersertifikat banyak dipasarkan oleh Biong atau makelar.
Biong berasal dari kata biang bohong, lama-lama menjadi biong. Sebuah konotasi yang unik dan menggelikan. Jadi kalau seorang memasarkan tanah kebanyakan mereka berbohong. Hehehehe.
Istilah biong ini dulunya berasal dari daerah Bogor sampai Cianjur, tetapi lama kelamaan istilah ini melekat kepada seseorang yang memakelari tanah. Bahkan isitilah ini banyak juga dipakai di daerah lain.
RCTI merupakan istilah lucu-lucuan juga untuk makelar tanah, RCTI merupakan akronim dari Rombongan Calo Tanah Indonesia. Sama-sama keren dengan Biong. 😀
Biong dan RCTI pola kerjanya sama, yaitu tidak ada aturan yang mengatur mereka. Contohnya tentang besarnya fee, jika dengan agen properti profesional sudah ada aturannya seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 51/M-DAG/PER/7/2017 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti atau P4.
Dimana komisinya bervariasi antara 2% sampai dengan 5% dan kewajiban membayarkan komisi adalah penjual.
Sementara Biong dan RCTI tidak berpatokan kepada Permendag ini, mereka bisa saja menghitung komisi per-meter. Dan meminta komisi kepada kedua belah pihak.
Kepada penjual mereka minta komisi, demikian juga kepada pembeli. Bagi mereka sah-sah saja.
Follow up merupakan langkah penting
Setelah mendapatkan banyak informasi lahan, langkah selanjutnya adalah mem-follow up beberapa lokasi yang memenuhi kriteria, baik dari sisi lokasi, harga, segmentasi pasar, dan lain-lain. Dari 100 lokasi yang didapatkan cukup follow up 10 diantaranya.
Follow up dengan cara survey lokasi dan lakukan analisa awal sehingga didapatkan dari 10 titik yang disurvey itu pastikan kita mendapatkan tiga titik saja yang paling bagus dan paling sesuai dengan kriteria.
Dari ketiga itu ajukan penawaran. Nah target dari tiga penawaran itu harus mendapatkan satu deal. Deal ini kemungkinan besar pasti didapat karena kita punya tiga titik yang paling bagus dan paling sesuai dengan kriteria kita. Ini sudah menkerucut dari 100 lokasi.
Hukum probabilitas
Mempraktekkan strategi ini memang butuh waktu dan energi dan kejelian dalam prakteknya. Tapi hal ini bisa dilakukan karena ini bersandar kepada hukum probabilitas.
Hukum probabilitas itu tidak mungkin gagal semua juga tidak mungkin sukses semua. Selalu ada kemungkinan sesuatu itu sesuai dengan keinginan kita.
Dalam praktek mencari lahan dengan strategi ini, dari 100 lahan cukup targetkan 1 deal saja. Persentase target ini sangat optimis karena bersandar pada hukum probabilitas.
Harga akusisi lahan amat menentukan
Ketika mendapatkan tanah dengan harga yang amat bagus maka hal itu sudah setengah jalan menuju sukses pelaksanaan proyek.
Karena dengan harga beli tanah yang murah maka seorang developer properti bisa menjual produknya dengan harga yang bersaing atau di bawah harga pasar.
Dengan demikian amat terbuka peluang produknya terjual dengan sukses.
Hukum menjual proyek itu sederhana, juallah dengan harga yang lebih murah dengan kualitas setara dengan kompetitor maka produkmu pasti sukses.
Kualitas setara dari segi lokasi, mutu bangunan, ketersediaan fasilitas umum dan sosial dan unsur apapun yang dibutuhkan oleh seseorang ketika mencari tempat tinggal.
Lihat artikel lainnya:- Ini Dia Strategi Jitu Mencari Properti di Bawah Harga Pasar
- Cara Mudah Berternak Properti Ala Developer
- Pentingnya Mempelajari Kompetitor Ketika Akan Membangun Proyek
- Tips Sukses Menjadi Investor Properti
- Kerjasama Lahan: Begini Strategi Menawarkan Laba yang Menarik Kepada Pemilik Lahan
- Monggo Coba Sistem Referal Dalam Menjual Perumahan
- Begini Cara Memanfaatkan Hukum Pareto Saat Memulai Proyek dan Tidak Punya Uang Buat Modal Kerja
- Cara Mudah Berternak Properti Bagi Developer
- Ini Dia Keunggulan Investasi Properti, Anda Sudah Punya?
- Menganalisa Kelayakan Tanah Dengan Melihat Kompetitor
- Cepat Sold Out 100% dengan Strategi Harga Progresif
- Kesulitan Dalam Menjual Perumahan, Apa yang Harus Dilakukan?
- Strategi Menganalisa Segmentasi Pasar untuk Membangun Proyek Properti
- Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Secara Tunai
- Jadi Developer Properti Itu Profitnya Gurih Lho
