Menetapkan harga progresif adalah salah satu strategi dalam penjualan perumahan.

Penetapan harga progresif mengandung pengertian bahwa harga unit rumah berubah karena sesuatu batasan tertentu.

Batasannya bisa jadi jumlah unit terjual bisa juga berdasarkan waktu tertentu.

Harga progresif berdasarkan unit terjual

Dengan strategi progresif ini yang menjadi patokan adalah jumlah unit terjual. Misalnya untuk sepuluh unit pertama harganya x rupiah.

Nah, pada unit ke-sebelas dan selanjutnya maka harganya sudah tidak boleh lagi x rupiah, harus lebih tinggi.

Supaya yang membeli sepuluh unit pertama tersebut merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia.

Begitu juga penetapan selanjutnya, misalnya untuk unit ke duapuluh satu maka harganya juga ada kenaikan.

Besarnya kenaikan harga ini tidak ada patokannya, terserah padamu. Ya, terserah itung-itungamu.

Baca juga: Lihat di sini materi dan jadwal workshop developer properti bagi pemula

Histori harga ini akan menjadi warning bagi pembeli selanjutnya bahwa nanti harga akan berubah lagi jika dia tidak membeli saat ini.

Jadi si pembeli merasa ada dorongan untuk membeli saat ini. Lebih tepatnya dorongan psikologis.

Karena jika ia tidak membeli saat ini juga, maka harga sudah pasti naik lagi untuk unit-unit selanjutnya.

Harga progresif berdasarkan waktu

Selain berdasarkan unit terjual harga progresif juga bisa dipraktekkan berdasarkan waktu.

Cara mempraktekkannya mudah, yaitu dengan memberikan harga yang lebih murah dalam interval waktu tertentu.

Misalnya harga lebih murah dan lebih banyak bonus diberikan ketika konsumen membeli pada saat pameran, launching dan acara lainnya.

Itu jika kita membuat acara penjualan sendiri, jika tidak ada acara karena memang proyekmu tidak terlalu besar sehingga penjualan dilakukan tanpa ada acara pameran atau launching maka dapat dibuat interval waktu tertentu dan disampaikan kepada konsumen.

Misalnya untuk pembeli selama bulan Maret harganya x rupiah saja.

Sementara harga normalnya tentu saja harus lebih tinggi supaya pembeli merasa beruntung ketika membeli selama bulan Maret.

Kepada konsumen disampaikan bahwa harga akan naik setelah bulan Maret.

Besarnya kenaikan ini juga terserah padamu, tetapi sebaiknya sejumlah yang membuat pembeli amat tertarik membeli produkmu.

Jangan sampai salah pricing strategy

Menerapkan strategi ini jangan sampai salah, maksudnya ketika sudah diatur waktu kenaikannya, lalu ketika sudah sampai pada harga tertentu tetapi penjualan tidak sesuai target maka harga diturunkan lagi.

Ini jangan sampai terjadi, karena ini akan menjadi kesan yang tidak baik kepada konsumen.

Jadi ketika menerapkan strategi harga ini harus betul-betul dipahami karakter harga produk kita.

Apakah ketika kita menjual dengan harga x rupiah saat launching, pameran, atau range waktu tertentu harganya mampu mendorong calon konsumen untuk membeli?

Harus dianalisa dengan seksama harga jual produk kita. Jangan sampai ada penurunan harga ketika menjual di harga normal.

Jika terjadi kesalahan

Tetapi ada strateginya jika terjadi kesalahan dalam menerapkan harga. Misalnya ketika kita sudah menetapkan harga x rupiah.

Lalu dengan harga tersebut produk kita tidak laku, karena ternyata harganya kalah bersaing dengan kompetitor.

Ada solusinya jika hal ini terjadi, yaitu dengan cara menambahkan added value tetapi dengan harga yang tetap sama.

Misalnya ditambahkan bonus kanopi, bonus AC tiap kamar, bonus kitchen set atau semi furnish, bisa juga full furnish atau bonus lainnya yang sekira dapat menarik konsumen.

Intinya jangan sampai harga diturunkan lagi. Karena di zaman digital ini mudah sekali orang mencari informasi tentang segala sesuatu.

Termasuk orang dengan amat mudah menemukan harga perumahan kita sebelumnya.

Lihat artikel lainnya:
Cepat Sold Out 100% dengan Strategi Harga Progresif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti