Butuh persistence untuk sukses menjadi broker properti
Menjadi seorang brokerpreneur atau yang lazim dikenal sebagai calo membutuhkan keahlian dan daya juang dengan persistence supaya sukses, tidak terkecuali calo di bidang properti.
Menilik nama atau sebutan, calo yang lebih professional menamakan diri mereka sebagai mediator, calo properti yang yang lebih professional lagi menamakan diri mereka property agent atau agen properti dan mereka yang sangat profesional dinamakan professional property agent atau professional broker.
Lebih kerenlah dibanding calo. Hehehe..
Tapi pada hakikatnya mereka semua adalah calo atau perantara dimana fungsi mereka adalah menghubungkan antara pemilik barang dengan pembeli, atas jasanya mereka akan mendapatkan fee atau komisi jika terjadi transaksi.
Besarnya komisi ini tergantung kesepakatan dengan pemilik barang karena pada umumnya komisi adalah kewajiban penjual bukan pembeli.
Adakalanya pembeli juga berkomitmen memberikan komisi bagi agent tapi itu tidak mengikat dan berdasarkan kesepakatan.
Pentingnya product knowledge
Menjadi broker di bidang properti membutuhkan pengetahuan tentang product knowledge, tidak hanya sekedar memberikan informasi sepintas lalu kepada buyer.
Baik product knowledge tentang kondisi fisik properti dan lebih penting lagi product knowledge tentang legalitasnya.
Karena apabila legalitas properti bermasalah maka akan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit untuk menyelesaikannya.
Bagi saya jika seorang membeli properti yang bermasalah secara legalitas, apalagi sudah berperkara di pengadilan, maka menang atau kalah pihak yang bersengketa tetap berada pada posisi kalah, sekurangnya kalah secara waktu karena selama berperkara properti tersebut tidak bisa dijadikan proyek atau tetap dalam status quo.
Jadi hindari menjualkan properti yang sedang bermasalah, kalau tidak ingin dikata-katain oleh buyer anda. Selain itu besar kemungkinan juga anda akan dijadikan bagian dalam sengketa tersebut, sekurang-kurangnya anda akan diminta keterangan sebagai saksi.
Product knowledge fisik properti dan legalitas
Product knowledge fisik berhubungan dengan kondisi fisik properti, luas, panjang kali lebar, kondisi bangunan, kondisi tanah, fasilitas di sekitar lokasi seperti sekolah, pasar, tempat ibadah dan lain-lain. Informasi ini wajib dikuasai oleh seorang agen properti.
Halnya product knowledge legalitas berhubungan dengan sertifikasi, Ijin Mendirikan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan, peruntukan lokasi dari Dinas Tata Ruang setempat dan lain-lain.
Apabila Anda menjadi broker hanya mengandalkan informasi yang didapatkan dari internet, pesan WhatsApp tanpa memverifikasi kebenaran informasi tersebut maka anda hanya buang-buang waktu menjadi broker. Prinsipnya sangat sederhana, kuasai product knowledge-nya!
Ya, memang terdapat kesulitan tersendiri untuk mendapatkan informasi lengkap tentang properti yang dijual dan mendapatkan copy legalitas-nya, apalagi properti tersebut bersifat open listing yang siapapun bisa menjualkan dan pemilik tidak terlalu membutuhkan uang.
Tapi itulah tantangan anda sebagai broker professional. Product knowledge juga yang menjadi pembeda antara professional broker dengan broker abal-abal atau broker kambuhan.
Broker abal-abal?
Berita buruknya adalah broker abal-abal ini banyak sekali bertebaran di muka bumi.
Bermodalkan gadget yang bisa mengirim pesan WA mereka menjualkan properti tanpa verifikasi terlebih dahulu.
Broker abal-abal ini pada umumnya hanya menjadikan brokerage sebagai bisnis sampingan, artinya tidak sukses menjual dalam waktu 10 tahunpun bagi mereka tidak apa-apa karena mereka memiliki stream income dari sektor lain.
Beda dengan professional broker yang menempatkan brokerage menjadi bisnis inti sebagai ladang mencari nafkah.
Mereka akan menjaga reputasi dengan hanya menjualkan properti yang telah verified secara fisik dan legal.
Mereka sangat menjaga kepentingan penjual ataupun pembeli jangan sampai salah satu pihak dirugikan.
Manjadi broker tidak butuh modal besar
Berita baiknya adalah untuk menjadi broker properti tidak memerlukan modal besar.
Kita hanya perlu memiliki sarana komunikasi dan sedikit pengetahuan tentang menjual barang secara online.
Karena sekarang ini pembeli lebih cenderung mencari sesuatu lewat internet.
Sarana komunikasi atau handphone tidak perlu yang canggih atau keluaran terbaru asalkan bisa menelepon, menerima panggilan atau berkirim sms, pesan WA, cukuplah.
Yang paling penting adalah HP anda ada pulsanya untuk menelepon prospek… hehehehe.
Skill ber-online ria juga sangat diperlukan untuk menjadi broker properti karena saat ini memasarkan secara online menghasilkan respon yang lebih baik daripada tidak dipasarkan secara online. :D.
Tentu saja jika anda memiliki uang yang cukup bisa juga memasarkan secara offline, seperti iklan di koran, bikin sign board di pinggir jalan dan cara-cara kreatif lainnya.
Satu lagi keterampilan online yang harus anda miliki adalah memiliki akun email dan mampu berkirim email karena berkomunikasi dan mengirim data-data ke prospek untuk tahap awal lebih praktis dengan email atau lewat aplikasi WA.
Menjadi broker untuk menjadi Developer
Jika anda berminat menerjuni bisnis properti sebagai developer, anda bisa memulainya dengan menjadi broker khusus tanah.
Karena dengan menjadi broker khusus tanah maka anda akan berhubungan dengan banyak pemilik tanah.
Dengan mengenal mereka anda akan memiliki informasi yang lengkap dan terpercaya mengenai tanah dan pemiliknya, karena adakalanya pemilik tanah itu tidak terlalu membutuhkan uang pada saat menjual tanahnya atau mereka hanya butuh uang sedikit saja untuk keperluan sesaat.
Jika anda menemui keadaan seperti ini Anda bisa menawarkan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan kepada pemilik lahan.
Tapi memang untuk mengajukan proposal bisnis ini anda harus menguasai seluk beluk bisnis properti sebagai developer terlebih dahulu.
Bagaimana caranya?… ya explore terus artikel-artikel di asriman.com ini hehehe…
Penulis buku Cara Benar Meraih Sukses Di Bisnis Properti yang diterbitkan Gramedia
Pendiri DEPRINDO (Developer Properti Indonesia), asosiasi developer properti yang sudah diakui pemerintah
Pemilik asriman.com, blog properti nomor 1 di Indonesia
- Jika Ada Orang yang Enggan Membayar Komisi Jual Beli Tanah
- Keuntungan Menggunakan Professional Broker Vs Broker Tradisional
- Panduan Lengkap Bagi Anda yang Ingin Menjadi Broker Properti, Bisa Tanpa Modal Lho
- Berapakah Besarnya Komisi Broker Properti di Indonesia?
- Hubungan Mesra Seorang Investor Properti dan Agennya
- Seorang Broker Properti Wajib Mengerti Tentang Listing
- Begini Cara Mendapatkan Tanah untuk Proyek Dengan Harga Bagus
- Langkah Tepat Sukses Menjadi Broker Properti
- Pentingnya Sikap Objektif Bagi Seorang Broker Properti
- Peranan Seorang Broker Properti dalam Transaksi Properti
- Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Menjadi Professional Broker
- Ini yang Menjadi Daya Tarik Bisnis Properti: Penghasilannya Besar
- Ini Penyebab Properti Dijual di Bawah Harga Pasar
- Tips Sukses Bisnis Properti Tanpa Modal
- Sumber-Sumber Listing untuk Professional Broker
Tulisan yg berguna.. terimakasih
Pingback:www.asriman.com » Begini Cara Perusahaan Menjual Tanah
Pingback:www.asriman.com » Mendirikan PT Nggak Perlu Setor Modal
Pingback:www.asriman.com » Strategi Mendapatkan Modal Kerja untuk Developer Property
Pingback:www.asriman.com » Hubungan Mesra Seorang Investor Property dan Agennya
Pingback:www.asriman.com » Cara Mudah Mencari Property untuk Investasi
Pingback:www.asriman.com » Tanah-tanah Fenomenal di Jakarta
Pingback:www.asriman.com » Contoh Surat Pernyataan Jual Atas Tanah dan Bangunan
Terimakasih telah membagi ilmunya….
Terima kasih sharingnya, Insya Allah bila sudah ada dananya, saya ikut workshopnya. Amiiin