
Setelah penjualan terjadi atau setelah ditandatanganinya AJB/akad kredit, maka manajemen developer memberikan Surat Perintah Membangun yang ditujukan kepada bagian kontruksi.
Dimana dalam surat perintah pembangunan ini tercantum data-data teknis rumah dan waktu mulai pembangunan serta lamanya pembangunan.
Berikut tugas masing-masing pelaksana proyek setelah terjadi penjualan
Divisi marketing
Bagian marketing terus berkomunikasi dengan konsumen sampai proses jual beli selesai dan proses diserahkan ke bagian konstruksi.
Perlunya bagian marketing ini terus berkomunikasi dengan konsumen yang telah berkomitmen membeli dengan membayar uang tanda jadi adalah supaya psikologi membeli mereka jangan sampai terputus.
Karena mungkin saja mereka akan merubah fikiran dan membatalkan pembelian, tapi dengan komunikasi intens mereka akan tetap dengan komitmennya.
Karena banyak kejadian konsumen yang sudah membayar booking fee membatalkan pembelian, bahkan ada diantara mereka yang bilang bahwa mereka lupa telah membayar uang tanda jadi.
Tetapi dengan komunikasi dengan mereka biasanya mereka akan terus berkomitmen untuk membeli.
Ingat pembayaran booking fee belum tentu penjualan benar-benar terjadi karena ada kalimat dalam pembayaran booking fee yang menyatakan bahwa pembeli bisa saja membatalkan pembelian walaupun ada kemungkinan mereka menerima resiko.
Divisi legal
Bagian legal mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses jual beli dan akad kredit dan proses pembangunan.
Untuk proses jual beli bagian legal berkoordinasi dengan notaris dan PPAT yang ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu tentang keperluan akta jual beli dan dokumen untuk akad kredit jika penjualan dengan menggunakan KPR.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain data konsumen dalam bentuk KTP dan KK, surat nikah, surat keterangan gaji atau penghasilan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan persyaratan lainnya seperti disyaratkan peraturan.
Untuk proses pembangunan bagian legal mempersiapkan kontrak-kontrak vendor untuk membangun. Baik dengan kontraktor, supplier, atau para pekerja yang terlibat dalam pembangunan.
Divisi keuangan
Bagian keuangan mempersiapkan dokumen-dokumen untuk keperluan pembayaran. Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan adalah claim pembayaran dari vendor (invoice), bukti pembayaran (kuitansi) dari konsumen untuk kemudian melaporkannya kepada manajemen.
Selain itu bagian legal juga berkewajiban mempersiapkan bukti-bukti pembayaran lainnya seperti bukti pembayaran Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan bukti pembayaran lainnya.
Divisi perencanaan
Dalam proses pembangunan nanti juga akan diperlukan peran dari bagian perencanaan, dalam hal ini diwakili oleh inhouse arsitek atau drafter.
Untuk proyek dengan skala yang lebih besar diperlukan keterlibatan konsultan pengawas, konsultan Manajemen Konstruksi (Construction Management), konsultan pengendalian biaya (cost control) dan lain-lain.
Pentingnya peran arsitek atau drafter untuk mengantisipasi jika nantinya akan ada perubahan dalam disain. Dan biasanya selalu ada perubahan disain dalam perjalanan proyek.
Divisi konstruksi
Bagian konstruksi bertugas mempersiapkan rencana kerja lapangan dan mempersiapkan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk kontraktor. Dalam proses ini bagian konstruksi mempersiapkan dari awal mulai dari menentukan dan memilih kontraktor atau sub kontraktor.
Selanjutnya dalam perjalanan proyek, bagian konstruksi juga bertugas mengawasi pembangunan proyek.
Lihat artikel lainnya:
- Kelengkapan Dokumen untuk Penjualan Proyek Perumahan
- Apa Saja Tugas Bagian Legal di Sebuah Proyek Properti?
- Begini Urutan Kerja Developer Properti untuk Konsumen yang Membeli Cash Bertahap
- Inilah Tugas Seorang Pimpinan Proyek Dari Awal Sampai Proyek Selesai
- Ini Tugas Bagian Kontstruksi Di Sebuah Proyek Properti
- Ini Dokumen yang Harus Anda Persiapkan untuk Keperluan Penjualan Proyek Properti
- [WAJIB TAHU] Ini Job Description di Sebuah Perusahaan Properti
- Cara Membuat Laporan Kerja Marketing Perumahan
- Wajib Hukumnya Developer Memiliki Tim Legal Cakap Di Proyek
- Ini Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Tenaga Marketing
- Bagaimana Proses Jual Beli Atas Sertifikat yang Belum Baliknama Dari Pemilik Sebelumnya
- Bagaimana Cara Mengecek Keabsahan Tanah Girik?
- Strategi Menawarkan Kerjasama Lahan Kepada Pemilik Lahan. Dengan Menyepakati Harga Tanah atau Tanpa Menyepakati Harga Tanah. Wes Terserah
- Kapan Sebaiknya Dimulai Pemasaran Proyek Properti?
- Menjadi Developer Properti Itu Rumit, Jangan Khawatir, Begini Cara Menyederhanakannya
Terima kasih artikelnya bermamfaat sekali dan bisa membantu.