Setelah semua proses perijinan dilalui tibalah saatnya pembangunan fisik proyek.
Pembangunan fisik proyek dimulai dari pekerjaan persiapan seperti pembersihan lahan, cut and fill, pengurukan dan pekerjaan lain-lain.
Pekerjaan pembersihan lahan wajib hukumnya, besar biaya dan lamanyanya pekerjaan ini tergantung kondisi lokasi.
Mungkin hanya pembersihan semak-semak, belukar, sisa puing bangunan lama atau kegiatan pembersihan lainnya.
Pekerjaan lebih berat dibutuhkan apabila kondisi kontur lokasi tidak datar.
Lahan berkontur memerlukan pekerjaan cut and fill yaitu memindahkan tanah yang ketinggian ke lokasi yang lebih rendah, sehingga nantinya kondisi site datar dan siap untuk dibangun.
Pekerjaan akan lebih berat lagi jika kondisi lokasi membutuhkan pengurukan. Indikasi yang paling mudah adalah dengan cara melihat data yang ada di peil banjir di lokasi kita.
Jika permukaan tanah kita lebih rendah dari dari muka banjir maka lokasi kita membutuhkan pengurukan.
Jika perumahanmu berupa cluster yang terletak di tengah-tengah permukiman maka lebih baik membangun pagar keliling supaya calon konsumen merasa aman dan eksklusif.
Konon rasa aman ini menjadi amat dominan sekarang, apalagi perumahan berada di lokasi sering terjadi tindak kriminal.
Membangun jalan dan saluran drainase
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah pekerjaan infrastruktur seperti jalan dan saluran drainase.
Pekerjaan jalan di tahap awal berupa penggalian badan jalan dan nanti akan diberi material untuk memperkuat base jalan.
Pekerjaan jalan tidak perlu di-finishing dulu karena nanti juga akan dilalui oleh mobil yang membawa material, takutnya jika sudah dicor atau dikasi paving nanti perkerasan jalan yang sudah finishing ini rusak lagi.
Jadi nanti finishing jalan ini setelah pekerjaan unit sudah mendekati selesai. Atau pada saat tidak ada lagi lalu lintas kendaraan berat melalui jalan.
Selanjutnya yang wajib dilakukan adalah membuat saluran drainase.
Ini wajib karena bagaimanapun di lokasi butuh saluran untuk mengalirkan air. Sehingga tidak khawatir site nanti akan tergenang. Apalagi di musim hujan.
Jika kondisi site tergenang akan berpengaruh terhadap penampilan lokasi secara umum, lokasi menjadi tidak menarik bagi calon pembeli.
Tetapi jika saluran drainase bagus maka tidak akan ada genangan air walaupun dalam kondisi hujan.
Gerbang proyek sebagai penarik konsumen
Jika pekerjaan jalan sudah dimulai, sebaiknya juga dibuat gerbang proyek sehingga lokasi kelihatan siap untuk menerima kunjungan calon pembeli.
Gerbang proyek yang bagus akan menambah minat beli konsumen dan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa proyek siap untuk dibangun.
Mulai pekerjaan utilitas
Sejalan dengan pembangunan unit kita juga bisa mengajukan sambungan listrik ke PLN, sehingga nanti ketika rumah jadi listrik juga sudah nyala.
Karena butuh waktu juga untuk menyambung listrik, mulai dari pemasangan tiang-tiang, kabel-kabel, instalasi meteran dan mengaliri jaringan dengan arus.
Membangun rumah contoh amat disarankan
Jika semua langkah tersebut sudah dilakukan dan perijinan juga sudah beres maka dirimu boleh mulai membangun unit rumah, terutama untuk beberapa unit rumah contoh supaya konsumen dapat melihat dan merasakan calon rumah mereka.
Perumahan subsidi
Lain halnya jika dirimu membangun perumahan subsidi, pembangunan unit rumah kudu wajib hukumnya di awal karena regulasi mengatakan seperti itu.
Pembelian rumah subsidi harus dengan skema perbankan dalam bentuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan bank mensyaratkan bahwa akad kredit bisa dilakukan apabila rumahnya sudah selesai seratus persen.
Tidak hanya rumah, semua fasilitas, infrastruktur, utilitas juga sudah musti ready seratus persen.
Perumahan non subsidi
Tetapi jika dirimu membangun perumahan non subsidi atau nanti akan menggunakan skema kredit komersil untuk konsumen maka pembangunan unit rumah bisa dilakukan sambil jalan.
Sambil jalan juga bank sudah bisa memberikan pembiayaan dalam bentuk KRP inden. Asyik juga kan kalau dapat bantuan untuk membangun rumah.
Langkah-langkah pembangunan fisik proyek ini tidak harus seperti ini, bisa jadi akan ada perubahan sesuai dengan prioritas. Lihat-lihat kondisilah.
Lihat artikel lainnya:- Poin Krusial yang Musti Disepakati Ketika Negosiasi Pembayaran Lahan
- Perhatikan Kondisi Fisik Lahan yang Akan Diakuisisi
- Kapan Sebaiknya Memulai Membangun Fisik Proyek
- Menjadi Developer Properti Tanpa Modal Itu Tidak Mungkin, Tetapi Tanpa Modal Dari Kantong Sendiri Amat Mungkin, Hanya Saja Banyak Syaratnya!
- Hati-hati Menghitung Biaya Cut And Fill, Karena Itu Termasuk Komponen Penambah Harga Tanah
- Apa yang Dimaksud Dengan Tanah Matang dan Tanah Mentah
- Inilah Kenapa Dirimu Perlu Mempersiapkan Modal Awal Proyek Untuk 6 Bulan Pertama
- Ini Langkah Mengerjakan Proyek Mulai dari Mengukur Lokasi Sampai dengan Pematokan
- Ini Tugas Bagian Kontstruksi Di Sebuah Proyek Properti
- Begini Caranya Orang Awam Menjadi Pengembang Properti
- Begini Cara Menetapkan Harga Perumahan dengan Strategi Harga Progresif
- Bagaimana Cara Menjadi Pengembang Perumahan?
- Strategi Kerjasama Lahan Dengan Investor yang Membeli Tanah
- Jika Harus Menguruk, Hitung Betul-Betul Harga Tanah Supaya Proyekmu Sukses
- Bagaimana Kalau Elevasi Proyek Lebih Rendah Dari Jalan?
