Penjualan proyek properti bisa dilakukan dengan memberikan NUP kepada pembeli pada saat penjualan perdana atau launching

Seringkali kita mendengar dan membaca bahwa ada developer properti yang me-launching produknya dengan sukses.

Dalam sehari launching itu langsung terjual semua (sold out). Atau dari 500 unit yang dipasarkan pada hari launching berhasil terjual 80%.

Pertanyaannya, apakah sesederhana itu prosesnya?

Developer membuat acara launching, lalu orang datang berbondong-bondong ke lokasi acara, lalu membeli produk yang dijual oleh developer?

Jawabannya adalah tidak sesederhana itu. Yang sebenarnya adalah sebelum acara launching tersebut sudah ada proses yang dilakukan, seperti mempersiapkan legalitas dan fisik proyek.

Lalu mereka berpromosi di berbagai media sampai mendapatkan banyak calon pembeli, lalu calon pembeli yang tertarik terhadap produk tersebut membeli Nomor Urut Pembelian (NUP). 

Bisa juga penjualan NUP dilakukan melalui beberapa marketing agency yang menjalin kerjasama dengan developer. 

Semakin banyak agency marketing yang berkerjasama dengan developer semakin besar peluang terjualnya NUP.

Bayangkan jika produk yang akan dijual adalah 600 unit tetapi agen yang diundang untuk memasarkan proyek tersebut 2000 orang. Bayangkan apa yang terjadi, sudah pasti pembeli dari masing-masing agency marketing tersebut berebut ingin mendapatkan NUP bukan?

Selanjutnya si developer mengundang para pembeli NUP tersebut dan orang-orang tertentu untuk datang ke acara yang sudah mereka persiapkan. Itulah acara launching yang kita kenal.

Namun sebelum acara launching dibuat, developer harus mempersiapkan proyek, baik persiapan dari sisi legalitas maupun fisik proyek.

Persiapan legalitas proyek

Mempersiapkan legalitas proyek adalah tahapan yang sangat penting dilalui dalam membangun sebuah proyek properti. Tanpa legalitas maka proyek tidak akan bisa dipasarkan dan dibangun.

Legalitas proyek yang dimaksud adalah bukti kepemilikan dan perijinan.

Legalitas tanah

Bukti kepemilikan developer terhadap proyek yang sedang dibangun adalah kepemilikan tanah proyek. Tanah yang sedang dibangun harus milik developer.

Kepemilikan developer atas tanah tersebut digambarkan dalam bentuk sertifikat HGB atas nama developer.

Baca juga: Ini jadwal workshop developer properti

Perizinan

Legalitas selanjutnya adalah legalitas perijinan. Hasil akhir sebuah perijinan adalah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau sekarang menjadi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). IMB proyek harus sudah selesai atas nama developer.

Jika kedua aspek legal ini sudah terpenuhi maka kegiatan pemasaran apapun sudah bisa dilaksanakan.

Persiapan lokasi fisik proyek

Selanjutnya hal yang perlu dipersiapkan adalah lokasi fisik proyek. Yang termasuk dalam persiapan fisik proyek ini adalah membuat gerbang, meratakan tanah, membersihkan proyek dari semak-semak, pohon-pohon dan apapun kotoran yang ada di lokasi.

Gerbang proyek

Gerbang yang bagus memberikan dampak terhadap kepercayaan konsumen untuk membeli walaupun bangunan rumah belum ada, sekurangnya calon konsumen yakin bahwa proyek pasti dibangun karena toh gerbangnya sudah ada.

Tentu lebih baik proyek dengan gerbang yang bagus, bahkan ikonik dibanding tidak ada gerbang sama sekali. Jika gerbang tidak ada, bangunan juga belum ada, maka hal ini akan membuat calon pembeli ragu.

Jika memungkinkan buat gerbang yang khas dan sulit dilupakan dan merupakan ciri khas, seperti proyek-proyek Ciputra Grup membuat gerbang dengan patung-patung kuda, ada juga patung-patung lain dengan seni indah.

Land clearing, cut and fill atau pengurukan

Tentang fisik proyek selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah membersihakn lokasi dari pohon-pohon, semak, puing bangunan dan kotoran lainnya.

Jika kondisi permukaan tanah lokasi tidak rata, maka diperlukan kegiatan meratakan tanah proyek atau dalam bahas teknis sering dikatakan kegiatan cut and fill. Kegiatan ini perlu dilakukan karena jarang sekali kondisi tanah mentah itu sudah rata dari awal.

Semula kondisi tanah mungkin saja masih hutan alami, kebun, perbukitan, rawa  atau persawahan yang belum siap untuk dibangun.

Maka dengan adanya kegiatan pembersihan dan perataan tanah ini lokasi proyek menjadi siap untuk dibangun.

Termasuk dalam kegiatan ini adalah menguruk lokasi proyek jika dirasa elevasi proyek masih rendah dan beresiko terhadap banjir atau genangan ketika hujan.

Indikator yang bisa diambil adalah rekomendasi di dalam advice teknis peil banjir. Di dalam rekomendasi peil banjir tersebut akan kelihatan elevasi proyek ideal yang tidak beresiko terendam banjir.

Promosi dengan menjual NUP

Apabila aspek legal sudah terpenuhi dan lokasi fisik proyek juga sudah ada pengerjaan maka saatnya proyek dipromosikan.

Ada banyak sarana promosi yang bisa dimanfaatkan saat ini, bisa dengan promosi secara online bisa juga secara offline.

Promosi secara daring bisa dilakukan dengan membuat iklan di media-media online, portal jual beli online, portal jual beli properti.

Semakin banyak media online yang dipergunakan maka semakin bagus untuk kegiatan pemasaran. Prinsipnya semakin banyak orang yang mengetahui tentang produk kita semakin bagus.

Selanjutnya jika ada orang yang tertarik terhadap produk kita tinggal komunikasikan cara membeli, yaitu di tahap awal dengan cara membeli NUP.

NUP ini tidak perlu besar-besar jumlahnya, untuk harga rumah di bawah 200 juta cukup 1 juta saja, selanjutnya harga rumah sampai dengan 1 milyar antara 1 juta sampai dengan 5 juta.

Begitu seterusnya, perkirakan saja jumlah yang orang sekiranya tidak keberatan mengeluarkan uang di tahap awal.

NUP ini tidak termasuk dalam harga dan bisa juga dibuat sistem refundable, maksudnya jika ia tidak jadi membeli maka uang NUP-nya dikembalikan seratus persen.

Bisa juga non refundable, artinya uang NUP tidak dapat dikembalikan jika calon pembeli tersebut membatalkan pembelian setelah membayar NUP.

Idealnya waktu mengumpulkan NUP ini antara 2 sampai dengan 5 bulan, jangan terlau cepat juga jangan terlalu lama.

Masa penjualan NUP ini bisa sejalan dengan pengerjaan persiapan fisik, jadi jika ada calon konsumen yang ingin melihat lokasi terlebih dahulu mereka bisa melihat lokasi proyek sedang ada pengerjaan.

Acara launching

Tibalah saatnya launching proyek sesuai waktu yang direncanakan.

Siapa yang hadir saat launching ini?

Yang hadir pada saat launching ini adalah para pembeli NUP. Para pembeli NUP ini diundang secara khusus karena akan ada fasilitas khusus bagi mereka.

Bisa juga sebagai penarik mereka untuk datang adalah di acara launching ini juga bisa diadakan pemilihan unit.

Lalu dengan pemanis khusus konsumen juga bisa diminta agar membayar uang muka saat acara launching tersebut.

Misalnya ada diskon khusus uang muka pada saat launching atau ada tambahan fasilitas bagi konsumen yang langsung melunasi. Bisa juga iming-imingi dengan hadiah.

Bisa jadi hadiahnya mobil, motor, sepeda, TV, AC, kanopi, voucher, iPhone, kulkas, pergi umroh gratis atau berhaji atau hadiah apapun yang sekiranya bisa membuat pembeli tertarik.

Jadi target yang paling penting ditetapkan saat launching ini adalah konsumen membayar uang muka. Sehingga mereka sudah terkonversi menjadi pembeli.

Jika konsumen masih tahap membayar NUP maka mereka masih amat mungkin membatalkan. Mereka sering dinamakan pembeli semu. Belum pembeli beneran.

Jadi berbeda antara saat baru membeli NUP dengan mereka yang sudah membayar uang muka.

NUP hanya berupa kemitmen untuk membeli saja yang jumlahnya juga amat kecil, sedangkan pembayaran DP jumlahnya sudah lebih besar, misalnya 10%, 20% atau sesuai perencanaan developer.

Nantinya pembayaran uang muka ini dibarengi dengan PPJB sehingga pembeli sudah terikat lebih kuat secara hukum.

Undang juga pejabat, artis, influencer dan lain-lain

Dalam launching proyek ini akan lebih baik dihadiri oleh pejabat publik, influencer, artis atau orang terkenal di daerah tersebut. Itu akan menambah keyakinan bagi calon pembeli.

Yang tidak kalah penting dalam launching ini adalah media, baik media online maupun media cetak, jika bisa media elektronik.

Pemberitaan media terhadap proyek memberikan efek positif terhadap kegiatan marketing proyek.

Lihat artikel lainnya:
Begini Cara Menjual Proyek Dengan Skema NUP
Tagged on:                             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti