Hebat betul Pak Menko itu. Mudah saja baginya menguliahi tiga penantangnya di DPR. Mereka dibuat seperti mahasiswa S1 yg sedang bertakzim kuliah Hukum Pidana. Bahkan yg alumni pesantren diborongnya juga. Rupa-rupanya ilmu agama Pak Prof tinggi juga.

Sebenarnya yg disampaikan Pak Menko itu biasa-biasa saja. Harusnya ngga perlu anggota DPR, mahasiswa S1 Hukum saja amat paham tentang Asas Legalitas yg disebut-sebut Pak Menko.

Sepertinya tiga dewan yg pemarah itu saja yg sudah lupa tentang nullum delictum yg terkenal itu. Karena mungkin mrk tamat kuliah sdh terlalu lama.

“Rajo, kenapa tiga dewan yg pemarah itu seperti marah betul sama Pak Menko ya” Tanya Joe Labay kepada Rajo Angek ketika mereka duduk santuy sambil nunggu bedug buka puasa.

“Ngga tahulah Joe, mungkin karena ego sebagai anggota Komisi III kali. Mrk kan paham undang-undang, makanya mereka ancam-ancam Pak Menko dgn undang-undang itu”

“Sepertinya Pak Menko ngga takut ya. Malah ia tambah semangat meladeni tantangan dewan terhormat yg marah-marah itu. Kalo karena ego sih ngga apa2. Ngga bahaya. Yg berbahaya kalau mereka ada hubungannya dengan uang ratusan trilyun yg disebut-sebut Pak Prof kita itu. Mungkin saja uang itu ngrembes ke Senayan”

Rajo Angek sejenak diam, seperti sedang memikir sesuatu. “Bisa jadi Joe. Tp ngga tahulah. Coba tanya Midun, sepertinya dia tahu”

Lihat artikel lainnya:
Nullum Delictum Nula Puna Sine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti