Hura-hura politik semakin panas. Ada koalisi besar, KKIR dan KIB melebur. Isinya campur. Ada partai besar, partai sedang, ada juga partai kecil. Ada lima partai sekurangnya. Bosnya sepertinya PAK BOS. Bareng Airlangga. Ngga tahu siapa yang bakal ngalah.

Gerindra sudah bulat Prabowo capres. Itu hasil Rapimnas 2022. Golkar juga, Rapimnasnya Airlangga capres. Sepertinya koalisi besar sepakat Prabowo bakal dicapreskan. Karena lihat hasil survey ya PAK BOS yang paling bagus. Memang harus gitu. Berpolitik tujuannya ya berkuasa. Yang potensi menang itu yang didukung. Batuah ka nan manang. Golkar bakal ngalah. Jadi Airlangga cawapres saja.

Apalagi partai kecil, pasti manut. Satu sayangnya, Perindo ngga diajak. Perindo memang kecil sekali tapi ia pegang media. Perannya besar membentuk opini. Ke depan musti mikir ke sana partai-partai itu.

Bukan partai parlemen ngga masalah. Running textnya akan dibaca penonton sinetron yang banyak itu.

Jokowi mendukung. Ini sudah lama anginnya keliatan. Mulai dari kopdar sawah sampai sering ajak-ajak Prabowo kemana-mana. Katanya auranya sudah pindah. PAK BOS tentu senang, pemilih Jokowi bakal ngasi suara.

Pemilih Jokowi takut pembangunan infrastruktur terhenti jika oposisi menang. Apalagi sudah kentara betul, pangeran Cikeas sering kritik pembangunan infrastruktur bukan untuk rakyat. Aneh kritiknya. Membabibuta. Ia ngga paham. Kritiknya merugikan kualisi. Semua pembangunan untuk rakyat.

Dampaknya ada yg langsung bisa juga tidak langsung. Jalan tol dibangun, lalu lintas barang dan orang lancar, ekonomi berkembang. Harga-harga jadi bersaing. Semua akan terdampak.

Pembangunan jalan tol merugi secara bisnis. Kereta cepat pun begitu, MRT begitu, LRT juga begitu. Ya, memang begitu. Proyek yang public service selalu begitu. Tidak untung. Sekurangnya dalam waktu cepat.

Tetapi infrastruktur membaik, kita punya jalan tol yg bagus, kereta cepat, ada MRT, ada LRT juga. Orang luar lihat kita sudah maju. Investasi luar akan semangat masuk. Itu efeknya. Memang rakyat ngga makan aspal. Itu betul.

PDIP sepertinya ditinggal. Ngga apa-apa PDIP bisa fight sendiri. Tapi ngga bener-bener mau ditinggal sendiri. Masih itung-itungan juga. Konon PDIP bersedia ikut koalisi besar. Tp minta jatah capres. Logis sih, kan pemenang pemilu lalu. Tinggal ngitung peluangnya yang bener. Jangan sampai blunder. Capreskan princess sudah pasti blunder. Koalisi besar pasti mikir-mikir.

Capreskan Ganjar beresiko juga. Masih ada efek worldcup U20. Blunder. Think tank Ganjar belum efektif. Lemah. Ganjar itu sudah benar. Tinggal timing berpendapat saja yg musti dimanage.

Semua sepakat U20 itu sensitif. Kesayangan. Tetapi Israel datang itu bahaya sekali. Apalagi mereka sekarang-sekarang serang Al Aqsa. Lonewolf mungkin masih ada. Bahkan well managed mass. Mungkin sedang tidur tapi tidak mati.

Apalagi berhubungan dengan Yahudi. Potensi chaos besar sekali. Kalo chaos, salawi. Terlepas pengaruh U20, dari mana rumusnya Ganjar jadi capres? Kecil sekali ketemu peluangnya. Bu bos ngga setuju. Sekurangnya belum. Elit PDIP juga banyak yang ngga sreg sama Ganjar. Tapi lihat nanti bulan Juni. Bisa juga maju April ini. Takut telat momentum.

Dulu Ganjar diharapkan sebagai penerus Jokowi, sang jelata yang merakyat. Tapi sekarang sudah berubah. Prabowo mampu menjadi jelata juga. Karena dekat betul dengan Jokowi. Terbawa-bawa menjadi jelata. Walaupun tidak jelata betulan. Prabowo selalu sanjung Jokowi. Akan lanjutkan program Jokowi. Smart. Secara PAK BOS sudah ditinggal PKS efek jadi menteri.

Anis lebih pintar. Diam dulu saja. Lihat angin mengarah kemana. Beliau paham betul cara bicara, bersikap dan bertindak. Ngga mau grasa-grusu. Apalagi tentang Israel. Isu sensitif. Bisa jadi isu agama, humanity, konstitusi. Bila salah bisa dirujak sama nitijen yang maha benar, seperti Ganjar. Walaupun ngga salah.

Jadi arahnya kemana? Sepertinya Prabowo adu kambing sama Anis. Wapresnya Airlangga. Untuk Prabowo atau Anis. Masih akan dinamis. Cair. Bisa mengalir kemana-mana. Tapi masih akan ada kambing lainnya. Entah jantan entah betina. He.  

Lihat artikel lainnya:
Suhu Politik Memanas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti