Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal untuk berbisnis properti. Salah satunya adalah dengan cara meminjam dari teman atau dengan skema kerjasama pembiayaan.
Dimana modal yang dibutuhkan di bisnis properti utamanya sebagai developer adalah untuk mengakuisisi lahan, mengurus perijinan dan mengerjakan persiapan proyek.
Untuk mengakuisisi lahan memang dibutuhkan modal yang besar karena tanah merupakan komponen utama dalam sebuah proyek properti. Biaya mengurus perijinan memang tidak terlalu besar, masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya mengakuisisi lahan.
Selain untuk mengakuisi lahan dan mengurus perijinan, biaya awal selanjutnya yang dibutuhkan adalah untuk mengerjakan persiapan lahan. Besarnya biaya persiapan lahan ini tergantung kondisi lokasi.
Jika lokasi sudah siap untuk dibangun maka biaya persiapannya cukup untuk permbersihan lahan saja. Tetapi jika kondisi lahannya belum siap, maka dibutuhkan biaya yang lebih besar.
Kondisi lahan yang belum siap ini umumnya butuh pekerjaan berat seperti cut and fill atau pengurukan. Nah, biaya ini cukup besar.
Dengan cara meminjam, mungkin saja skemanya adalah hutang piutang, dimana hutang piutang ini akan jatuh tempo sesuai kesepakatan. Amat wajar kalau dengan skema hutang piutang ini akan ada pembayaran bunga untuk pemilik uang.
Bagi yang tidak menginginkan bunga ya tentu tidak usah pakai bunga. Cukup kembalikan modal pokok saja. Hutang tentu musti dibayar.
Tetapi apabila dengan skema kerjasama maka akan ada bagi hasil untuk teman yang sepakat untuk membiayai di samping modal pokoknya.
Besarnya bagi hasil sesuai kesepakatan saja, tidak ada acuan resminya. Selama yang punya uang setuju skemanya maka itu bisa dilaksanakan.
Dasar yang bisa dipakai sebagai patokan untuk menghitung bagi hasil adalah besarnya modal yang dibutuhkan dan besarnya laba bersih proyek. Karena bagi hasil yang paling bagus adalah bagi hasil terhadap laba bersih proyek.
Jadi harga tanah dihitung terlebih dahulu dan dikembalikan sesuai dengan kesepakatan, apakah pada bulan ke-12, 18 atau 24 bulan. Lalu setelah pokok dikembalikan barulah akan diberikan laba bersih proyek. Lazimnya pembagian laba ini di akhir proyek.
Kenapa teman bersedia bekerjasama dengan Anda?
Teman adalah orang terdekat kita selain keluarga. Teman itu bisa saja teman sewaktu kecil, teman sama sekolah dari SD, SMP, SMA, teman kuliah atau teman ketika sama-sama kost.
Semakin banyak kita memiliki teman maka semakin besar peluang kita untuk bisa mendapatkan bantuan modal untuk melakukan usaha.
Yang paling penting diperhatikan adalah sejarah pertemanan selama ini. Jika track record pertemanan baik tentu dia percaya dengan kita dan bersedia menjalin kerjasama bisnis dengan kita.
Apalagi rencana bisnisnya jelas dan menguntungkan maka kita tidak akan kesulitan mengajak teman untuk berbisnis dengan syarat teman itu memang punya uang untuk dijadikan modal usaha.
Tetapi apabila sudah ada sejarah jelek dalam hal kerjasama bisnis, hutang piutang jangan berharap akan ada lagi kerjasama bisnis, karena sekali nama cacat jangan harap nama kita akan pulih.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk menjaga nama baik dan reputasi diri dan bisnis kita terutama terhadap orang-orang dekat kita.
Apalagi jika berhubungan dengan membangun proyek properti yang membutuhkan nilai nominal yang besar dan jangka waktu pengelolaan yang panjang. Saling mempercayai merupakan faktor yang sangat penting.
Lihat artikel lainnya:- Menjadi Developer Properti Tanpa Modal Itu Tidak Mungkin, Tetapi Tanpa Modal Dari Kantong Sendiri Amat Mungkin, Hanya Saja Banyak Syaratnya!
- Pentingnya Mempersiapkan Modal Awal Untuk Proyek
- Menjadi Developer Properti Tanpa Modal Itu Berat, Bahkan Tidak Mungkin. Tetapi Tanpa Modal Dari Kantong Sendiri Amat Mungkin
- Cara Mensiasati Kebutuhan Modal Besar untuk Menjadi Developer Properti
- Jadi Developer Properti Itu Profitnya Gurih Lho
- Cara Mudah ‘Mengakali’ Kebutuhan Modal Untuk Membangun Proyek Properti
- Menjadi Developer Properti Itu Harus Mampu Menggerakkan Dukungan Dari Orang Lain
- Begini Cara Mensiasati Kebutuhan Modal yang Besar di Bisnis Properti
- Pembebasan Lahan Itu Apa Sih?
- Strategi Kerjasama Lahan Dengan Investor yang Membeli Tanah
- Ini Dia Halangan Menjadi Developer Properti Bagi Pemula dan Cara Mengatasinya
- Begini Cara Developer Mencari Pendanaan untuk Proyek, Mudah
- Begini Cara Menerapkan Kreatifitas Untuk Sukses Menjadi Developer Properti
- Begini Cara Menerapkan Bisnis Developer Properti Tanpa Bank
- Perhatikan Jaringan Listrik Jika Akan Mengakuisisi Lahan
saya akan membuka bisnis tanah kavling, untuk perizinan selain kelurahanan -HO apa saja.dan apakah cv saya yang saya buat di daerah saya bisa saya pakai di daerah lain.
ijin untuk memngurus tanah kaveling itu tidak banyak tidak sampai imb. cukup sampai pengesahan siteplan saja sebagai dasar nanti memecah sertifikatnya.
cv bisa dipakai di mana saja, kemungkinan nanti dibuat npwp cabang dimana usaha akan dijalankan.