Labanya gurih

Inilah salah satu alasan orang mau mati-matian menjadi pengembang properti yaitu profitnya gurih.

Dalam artian bahwa untungnya tergolong besar dibandingkan bisnis yang lain. Misalnya jika dibandingkan dengan menjadi tukang ojek, jual gorengan, jual bakso dan bisnis lainnya.

Kita ambil contoh sebuah proyek perumahan kecil saja. Tidak usah ambil yang besar-besar. Misalnya sebidang tanah seluas 1000 m2, kemudian dibangun 8 unit rumah, dan dijual dengan harga 300 juta per-unit. Maka omzet untuk proyek ini adalah 2,4 milyar.

Bagaimana dengan labanya?

Labanya ambil yang moderat saja sebesar 20% dari omzet maka laba bersih untuk proyek ini adalah 480 juta rupiah.

Berapa modal yang dibutuhkan untuk proyek ini?

Modal yang dibutuhkan tergantung kepemilikan tanah. Jika tanah sudah milik sendiri maka labanya tentu lebih besar lagi. Jika tanah musti dibeli maka modal proyek termasuk harga beli tanah.

Taroklah harga tanah 25% dari nilai proyek atau 600 juta rupiah, maka modal proyek termasuk harga tanah. Ini kelihatan besar jika tanah musti dibeli tunai.

Gunakan leverage bisnis developer properti yaitu dengan cara menegosiasikan cara pembayaran tanah kepada pemilik lahan. Tujuannya adalah untuk mereduksi initial cost proyek.

Tanah dibayar dengan cara bertahap

Jika tanah tidak perlu dibeli tunai maka modal tanah menjadi lebih kecil. Misalnya tanah bisa diakuisisi dengan cara pembayaran secara bertahap

Kemungkinan ini bisa saja, tergantung negosiasi dengan pemilik lahannya.

Setelah negosiasi misalnya pemilik tanah hanya minta uang muka pembayaran tanah sebesar 10% maka hanya butuh 60 juta untuk mengakuisisi tanah tersebut. Dan proyek bisa dimulai.

Selanjutnya untuk mengurus perijinan dan pekerjaan persiapan juga tidak terlalu besar. Perkiraan sekitar 60 juta juga. 

Dengan demikian modal untuk proyek ini adalah 120 juta, sehingga dengan modal 120 juta maka proyek ini akan menghasilkan laba 480 juta rupiah. Gurih bukan.

Kerjasama lahan juga bisa

Selain menawarkan pembayaran tanah dengan cara bertahap, strategi lainnya yang bisa ditawarkan kepada pemilik lahan adalah dengan cara kerjasama lahan.

Kerjasama lahan ini maksudnya adalah pemilik lahan juga akan mendapatkan bagian dari laba proyek di samping harga tanah.

Besarnya keuntungan untuk pemilik lahan ini tergantung negosiasi saja. Sebagai patokannya untuk menentukan bagian pemilik lahan adalah dengan memperkirakan harga tanahnya.

Setelah harga tanah diperkirakan, maka didapatkan besarnya persentase harga tanah dibandingkan dengan nilai proyek.

Nah, nanti besarnya bagian pemilik lahan berdasarkan persentase tersebut. Jika harga tanah mengambil porsi 30 persen dari nilai proyek, maka amat wajar jika bagian laba untuk pemilik lahan juga 30%.

Demikian juga jika persentase harga tanah adalah 20% maka bagian pemilik lahan juga 20% dari laba. Cukup fair bukan?

Kerjasama lahan dengan tidak menentukan harga tanah

Kerjasama lahan juga bisa disepakati dengan tidak menyepakati harga tanah. Maksudnya hak pemilik lahan dihitung dari laba bersih proyek dimana harga tanah dianggap nol.

Keuntungan cara ini adalah tidak ada kesulitan dalam menentukan harga tanah. Karena untuk menentukan harga tanah ini kadang terdapat kesulitan tersendiri.

Pemilik lahan menginginkan kesepakatan harga tanah setinggi mungkin, sementara pihak developer tentu menginginkan harga tanah serendah mungkin.

Untuk mencari jalan tengahnya, bisa dengan cara di atas yaitu dengan cara tidak menyepakati harga tanah.

Hanya saja untuk menentukan pembagian laba untuk pemilik lahan harusnya lebih besar, minimal 50 : 50 dengan developer.

Dengan strategi ini, pemilik lahan akan memperhitungkan bahwa dia tetap mendapatkan harga tanah yang lebih besar. Cukup fair juga tho?

Tetap semangat!

Lihat artikel lainnya:
Jadi Developer Properti Itu Profitnya Gurih Lho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti