Di dunia properti, kontraktor adalah orang yang berprofesi sebagai pelaksana pembangunan fisik sebuah proyek properti. Mereka jamak juga dikenal sebagai pemborong. Ya, mereka mengerjakan proyek seluruhnya atau memborong semua pekerjaan.
Cara pembayaran lump sum
Dalam pelaksanaannya atau hubungannya dengan pemilik proyek, dalam hal ini developer, ada beberapa skema yang disepakati. Pertama dengan cara lump sum, maksudnya kontraktor menerima pembayaran atas pekerjaannya sebagai pemborong setelah proyek selesai seluruhnya. Selesainya proyek ditandai dengan dilakukan pemeriksaan bersama atas hasil proyek (opname). Setelah semua sesuai dengan yang diperjanjikan di dalam SPK, maka barulah ditandatangani berita acara bahwa proyek selesai dan diserahterimakan kepada pemilik proyek. Lalu kontraktor mendapatkan bayarannya.
Cara pembayaran cost and fee
Cara kedua adalah dengan pembayaran cost and fee. Yang dimaksud dengan cara pembayaran cost and fee adalah kontraktor hanya menerima upah dari pekerjaan saja. Sementara material disediakan atau dibelikan oleh pemilik proyek. Pembayaran atas pekerjaan biasanya dilakukan secara bertahapa sesuai dengan progres pekerjaan. Sama dengan lump sum, sebelum pembayaran akan dilakukan opname pekerjaan terlebih dahulu untuk melihat apakah pekerjaan sudah sesuai dengan yang diperjanjikan baik dari sisi bobot pekerjaan maupun dari sisi mutu pekerjaan. Setelah dinyatakan sesuai dan ditandatanganinya berita acara opname lalu dilakukan pembayaran.
Cara pembayaran termin
Cara selanjutnya adalah termin. Dalam praktek pelaksanaan proyek properti atau konstruksi cara pembayaran termin inilah yang paling banyak disepakati. Karena inilah yang paling adil. Maksud dari pembayaran termin ini adalah kontraktor dibayar sesuai dengan progres pekerjaannya. Cara ini amat menguntungkan bagi kontraktor, karena mereka sebenarnya tidak perlu modal uang untuk memulai proyek.
Untuk memulai proyek mereka bisa mengandalkan pembayaran dari developer atau pemilik proyek. Karena pada umumnya pembayaran pertama dilakukan setelah penandatangan kontrak. Atau pada saat akan memulai pekerjaan mereka sudah menerima pembayaran. Hanya saja adakalanya pemilik proyek meminta jaminan ketika mereka menerima pembayaran yang besarnya sesuai dengan uang yang diterimanya. Ini bentuk pengamanan bagi pemilik proyek jika setelah uang diterima kontraktor tidak mengerjakan proyek. Jaminan bisa berupa bank guarantee, asuransi, deposito atau jaminan apapun yang sekira bisa diterima oleh pemilik proyek.
Pilihan menjadi kontraktor
Menjadi kontraktor menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin terjun di bisnis properti. Namun yang akan kita bahas di sini adalah kontraktor dengan skala kecil yang dalam melaksanakan borongan pekerjaan tidak membutuhkan teknologi tinggi.
Pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan kontraktor yang dimaksud di sini adalah pekerjaan yang sederhana seperti membangun rumah tinggal atau rumah toko atau ruko.
Dimana pembangunan rumah tinggal pada prakteknya tidak memerlukan analisa yang terlalu kompleks. Bahkan untuk mengerjakan borongan pembangunan rumah tinggal anda cukup mempekerjakan seorang mandor, nantinya mandorlah dengan dibantu tukang yang akan mengerjakan seluruh pekerjaan sesuai dengan kontrak dengan pemilik.
Cari seorang mandor yang berpengalaman
Poin pentingnya adalah anda harus menemukan seorang mandor yang berpengalaman dan baik hati. Sifat baik hati ini saya masukkan karena banyak kejadian seseorang tertipu oleh mandornya. Modusnya mungkin saja si mandor minta uang untuk belanja material kemudian si mandor tidak kembali lagi ke proyek.
Menjadi kontraktor dadakan ini dilakukan oleh seorang teman saya yang masih bekerja sebagai pegawai swasta, sebut saja namanya Robert.
Ketika dia main ke rumah kawannya, dia mengetahui bahwa orang tua temannya bermaksud akan membangun rumah mereka di bilangan Jakarta Selatan. Rumah yang akan dibangun termasuk rumah mewah dengan luas tanah sekitar 400 m2.
Dengan berani Robert mengajukan diri untuk membangun rumah tersebut. Karena orang tua temannya mengenal Robert sebagai orang baik mereka menyetujui wacana tentang Robert yang akan membangun rumah mereka. Karena gambar rumah juga belum ada maka Robert menawarkan diri untuk sekaligus membantu membuatkan disain rumah.
Kemudian dia menghubungi temannya yang seorang arsitek untuk membantunya dalam mendisain rumah temannya. Fee disain dijanjikan akan dibayar belakangan setelah ada pembayaran dari orang tuan temannya.
Singkat cerita Robert berhasil mendapatkan kepercayaan dari orang tua temannya untuk membangun rumah mereka. Robert tidak ada latar belakang teknik sipil sama sekali, dia seorang sarjana ekonomi malah tapi dengan kejeliannya melihat peluang maka dia berhasil menjadi kontraktor.
Dengan pola pembayaran termin dari pemilik ke kontraktor Robert tidak membutuhkan modal besar untuk memulai proyek ini.
Kemudian dalam pembangunan dia menggandeng seorang mandor yang berpengalaman sehingga proses pembangunan bisa berjalan sesuai dengan perencanaan. Akhirnya rumah selesai sesuai waktu yang disepakati.
Hanya untuk proyek kecil
Menjadi kontraktor seperti ini tidak bisa mengerjakan proyek besar yang mengharuskan ikut tender. Karena untuk ikut tender ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti peserta tender harus badan hukum di bidang jasa konstruksi.
Untuk menjadi perusahaan kontraktor banyak syarat yang harus dipenuhi seperti yang diamanatkan undang-undang.
Berhasil pada proyek pertama Robert ketagihan menjadi kontraktor dadakan, strategi yang dipakai untuk mendapatkan proyek adalah dengan menjajikan fee referal kepada orang yang memberikan proyek ke dia.
Fee-nya tidak harus besar, kira-kira 5% dari nilai proyek sudah cukup menarik bagi penghubung. Jika Robert bisa harusnya Andapun bisa melakukannya.
Lihat artikel lainnya:- Hati-hati Menghitung Biaya Cut And Fill, Karena Itu Termasuk Komponen Penambah Harga Tanah
- Cara Cerdas Memanfaatkan Kontraktor Untuk Membiayai Proyek Properti
- Pentingnya Berita Acara Serah Terima Bangunan dan Prosesnya
- Ini Prosedur Kerja Developer Setelah Terjadi Penjualan
- Begini Cara Mencari Kontraktor dengan Turnkey Project
- Begini Cara Mensiasati Kebutuhan Modal yang Besar di Bisnis Properti
- Strategi Mempersiapkan Modal Untuk Menjadi Developer Properti
- HATI-HATI, Ini Wanprestasi yang Terjadi Antara Developer, Kontraktor, Kreditur dan Konsumen
- Begini Cara Menyederhanakan Pekerjaan Proyek Properti
- Begini Untung Ruginya Menggunakan Kontraktor Dalam Membangun
- Pentingnya Pasal Retensi Dalam Sebuah Kontrak Dengan Pemborong
- Ini Dia Contoh Paling Lengkap Kontrak Borongan Pekerjaan dengan Kontraktor
- Begini Urutan Kerja Developer Properti untuk Konsumen yang Membeli Cash Bertahap
- Lahan Hot Deal Seperti Apa Sih?
- Ini Dia Beberapa Pilihan Bisnis di Bidang Properti yang Bisa Anda Jalani
Tags
- cara menjadi kontraktor pemula
- cara menjadi kontraktor tanpa modal
- cara menjadi kontraktor
- cara menjadi kontraktor kecil
- menjadi kontraktor pemula
- cara jadi kontraktor
- jadi pemborong tanpa modal
- cara menjadi pemborong pemula
- belajar menjadi kontraktor
saya pemula mau tau apa syarat2 untuk menjadi kontraktor? sdh ada cv ,dan belum tau syarat untuk untuk bermohon untuk borong bangunan atau proyek jalan
Harus ada badan usaha dan ikut tender. Nanti persyaratan ikut tender ditentukan oleh panitia tender. Di situ ketauan syaratnya.
saya yang belum paham alur nyari tukang dan kuli yang bisa “kerja” kalau mandor kebanyakan dari daerah dan kita musti nyiapin tempat tinggal dll…
Good to MR Asriman Tanjung.
Thank you pak Asriman, Banyak ilmu yang saya dapat terutama mengenai menjadi Seorang developer yang baik dan Hamdal, Trimaksih juga memberikan E-book secara garatis, Mudah2an Bisa secepatnya mengikutiworkshop dan praktek amiiin…
sama-sama. amiinnn