Cashflow is King!
Tepat sekali istilah di atas, cash flow is the king. Ya, cashflow adalah raja dalam mengelola sebua proyek properti.
Kenapa cashflow penting? Karena cashflow adalah denyut nadi sebuah proyek, jika cashflow sehat maka proyek akan berjalan lancar. Sebaliknya jika cashflow bermasalah maka proyek akan beresiko.
Salah satu strategi untuk terus menjaga cashflow adalah dengan cara menjual proyek secara borongan atau bulk sales.
Kenapa ada orang atau pihak yang mau membeli secara borongan? Tentu saja karena ada kompensasi yang seimbang mereka terima. Bahkan kompensasi itu amat bernilai.
Apa itu?
Biasanya dalam bentuk potongan harga yang cukup signifikan.
Karena tujuan mereka membeli dengan cara borongan adalah untuk mencari capital gain atau keuntungan dari selisih harga ketika akan dijual lagi.
Karena pembeli secara borongan biasanya berupa investor, jadi bukan end user atau pengguna.
Biasanye penjualan secara borongan ini dengan pembayaran tunai di depan pada saat tercapainya kesepakatan. Dengan adanya pembayaran secara tunai ini developer bisa menggunakan uangnya untuk membiayai pembangunan proyek.
Strategi ini sangat bermanfaat bagi developer yang kekurangan modal dalam membangun proyeknya. Dengan menjual secara gelondongan maka developer memperoleh modal segar.
Keuntungan Bagi Developer dengan Strategi Bulk Sales
Bagi developer penjualan secara borongan ini salah satunya bertujuan untuk mempersehat cashflow. Biasanya strategi ini diperlukan ketika developer kehabisan modal untuk menjalankan proyek.
Memang masih banyak strategi lain yang bisa dijalankan seperti mengundang investor untuk membiayai proyek atau mengajukan pembiayaan kepada lembaga keuangan. Tentu saja masing-masing pilihan ada plus dan minusnya.
Jika mengundang investor maka developer harus berbagi keuntungang dengan investor tersebut. Selain itu biasanya investor juga turut serta dalam pengelolaan proyek.
Lain lagi kalau menggunakan pembiayaan dari lembaga keuangan, developer akan dikenakan bunga dan pembayaran secara cicilan per-bulan. Inilah yang memberatkan jalannya proyek.
Keuntungan lainnya bagi developer menjalankan strategi penjualan secara borongan ini adalah untuk mempercepat pencapaian target penjualan. Dengan strategi bulk sales ini unit-unit properti akan terjual dalam waktu yang bersamaan untuk keseluruhan unit.
Tidak hanya itu saja, penjualan dengan borongan ini berguna untuk menekan biaya pemasaran bagi developer. Developer tidak butuh biaya pemasaran karena developer dan pembeli langsung melakukan persetujuan dalam suatu waktu. Langkah krusialnya adalah pada saat mengajukan penawaran kepada pembeli.
Di samping itu penjualan secara gelondongan ini menghilangkan resiko tidak terjual terhadap unit yang sedang dibangun. Karena seluruh unit sudah ada pembelinya.
Lalu apa kerugiannya bagi developer? Tidak ada. Hanya saja harga dalam pembelian secara borongan ini biasanya lebih rendah daripada dijual secara ritel. Dengan demikian keuntungan developer juga berkurang.
Thats it!
Lihat artikel lainnya:
- Cerita Ketum Deprindo tentang Take Over Proyek Mangkrak
- Dalam Menjual Fleksibellah Terhadap Calon Pembeli
- Cara Konyol Meyakinkan Calon Pembeli
- Ketika Konsep Properti Syariah Non Bank Kecampur Konsep Properti Konvensional
- Strategi Bisnis Properti Tanpa KPR Inden
- Menawarkan Proyek Properti Ke Investor, Hal-Hal Yang Harus Dipahami
- Kesulitan Dalam Menjual Perumahan, Apa yang Harus Dilakukan?
- CATAT, Ini Kunci Sukses Seorang Pengembang Properti
- Bisnis Properti yang Menciptakan Kekayaan
- Begini Cara Take Over Proyek Properti
- Begini Cara Menjadi Developer Tanpa KPR Bank
- Syarat Menjadi Developer Perumahan
- HATI-HATI! Menjadi Developer Properti Itu Pasti Ketemu Banyak Masalah
- Pentingnya Perencanaan Arus Kas (Cashflow) Pada Proyek Modal Pas-Pasan
- Tawarkan Pembeli Proyek Untuk Memasarkan Kepada Kenalannya