Rumah merupakan sebuah kebutuhan primer atau utama untuk setiap manusia yang wajib untuk dipenuhi.

Akan tetapi belakangan ini harga rumah terus mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga membuat masyarakat semakin kesulitan untuk membeli rumah.

Mahalnya harga lahan saat ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rumah hunian siap huni juga semakin fantastis harganya.

Jika ingin membangun rumah sendiri harga tanah yang mahal jadi halangan belum lagi bahan-bahan bangunan yang juga mengalami kenaikan harga.

Hal tersebut menjadi penyebab memiliki rumah pada zaman now ini termasuk impian yang sangat berat untuk diwujudkan.

Karena berbagai faktor kesulitan ini pemerintah bersama dengan perusahaan lainnya mulai memikirkan solusi yang bijak untuk seluruh masyarakat.

KPR sebagai Solusi Membeli Rumah

Salah satu solusi bagi anda yang ingin memiliki rumah yakni dengan menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank yang akan membantu anda mendapatkan rumah idaman.

Sehingga dengan menggunakan KPR ini memiliki rumah tidak lagi hal yang mustahil bagi masyarakat. Lalu bagaimana langkah-langkah mengajukan KPR?

Nah, untuk lebih jelasnya kali ini kita akan membahas berbagai hal tentang KPR. Yuks simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian KPR

Apa itu KPR? KPR ialah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah yang mana artinya adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh pihak perbankan kepada nasabah perorangan yang ingin mempunyai rumah ataupun merenovasi rumahnya.

Prinsip dari KPR ini ialah bank membantu memberikan pembiayaan terlebih dahulu baik itu untuk pembelian ataupun pembangunan rumah dan dana tersebut akan dikembalikan nasabah dengan cara cicilan setiap bulannya.

KPR di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yakni sebagai berikut:

KPR Subsidi

KPR jenis ini diperuntukkan oleh pemerintah bagi masyarakat kelas menengah ke bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan ataupun perbaikan rumah mereka. 

Jenis KPR ini sudah diatur oleh pemerintah sehingga tidak semua masyarakat bisa mengajukan kredit untuk jenis ini. Ada batasan atau ketentuan yang telah diberikan oleh pemerintah bagi masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas KPR subsidi ini.

Pengaturan dari pemerintah untuk KPR subsidi ini dari berbagai aspek:

  • Uang muka atau DP 1%
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0
  • Pajak Penghasilan (PPh) 1%
  • Bungan KPR 5% flat sampai akhir masa kredit.
  • Tenor kredit sampai 20 tahun.
  • Penghasilan tidak lebih dari 4 juta untuk rumah tapak dan 7 juta untuk rumah susun sederhana milik (rusunami).
  • Untuk orang yang belum memiliki rumah.
  • Rumah untuk ditempati, tidak boleh disewakan atau ditempati oleh orang lain.
  • Orang yang belum pernah mendapatkan KPR subsidi.

KPR Non Subsidi

Jenis KPR yang satu ini bisa digunakan oleh seluruh masyarakat dan untuk segala syarat beserta ketentuan semuanya diatur oleh pihak masing-masing bank.

Apakah tentang penentuan suku bunga, plafond kredit dan jangka waktu sesuai dengan kebijakan bank tersebut. Tetapi harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mengajukan KPR

Sebelumnya kita sudah bahas mengenai apa itu KPR dan jenis KPR itu sendiri.

Bagi Anda yang saat ini sedang mempertimbangkan atau berencana akan membeli rumah dengan KPR maka ada beberapa hal yang wajib diketahui terlebih dahulu yakni sebagai berikut:

Besaran plafon kredit

Hal penting pertama yang wajib Anda ketahui ialah mengenai besaran plafon kredit. Sebaiknya cari informasi berapa dana yang anda butuhkan, tujuannya ialah untuk memudahkan menentukan bank yang tepat.

Sehingga Anda bisa dengan cepat menentukan plafon dan jangka waktu yang diberikan oleh bank tersebut.

Suku bunga

Ingat, jangan langsung tergoda dalam memilih suku bunga yang rendah. Pastikan Anda mengetahui perhitungan suku bunga sebelum memilih KPR di suatu bank seperti apakah suku bunganya flat, efektif, atau annuity.

Jangka waktu KPR

Anda juga wajib mengetahui tentang jangka waktu pinjam KPR yang Anda ajukan. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, jika anda ingin cicilan yang ringan tiap bulan maka bisa memilih jangka waktu yang panjang.

Biaya lainnya

Hal penting terakhir yang sangat penting namun sering terlupakan ialah biaya lainnya yang mungkin akan dibutuhkan nanti. 

Biayanya berupa biaya administrasi, provisi dan biaya proses KPR. Besarnya biaya masing-masing komponen ini berbeda-beda tiap bank, tetapi biasanya paling tinggi 1%.

Tak lupa nanti ditanyakan juga biaya lainnya yang mungkin timbul seperti biaya penalti jika pelunasan dipercepat.

Tanyakan kepada pihak bank yang akan digunakan apakah memperbolehkan pelunasan dipercepat sebelum jangka waktu berakhir dan apakah akan dikenakan biaya penalti?

Berapakah biaya penaltinya? Anda perlu mendapatkan informasi tersebut sebelum mengajukan KPR.

Syarat Pengajuan KPR

Salah satu langkah-langkah mengajukan KPR ialah tentu Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR. Ada beberapa syarat yang perlu anda penuhi yakni:

  • Fotocopy KTP suami dan istri (bagi yang sudah menikah)
  • Fotocoopy kartu keluarga
  • Surat keterangan bekerja
  • Slip Gaji / keterangan penghasilan
  • NPWP
  • SIUP
  • Buku tabungan dan rekening koran
  • Dan beberapa dokumen lain yang dirasa perlu bagi pihak bank

Langkah-Langkah Mengajukan KPR

Memilih Properti atau rumah

Langkah-langkah mengajukan KPR yang pertama ialah memilih properti. Dalam hal pemilihan properti ini Anda juga wajib memastikan lokasi dari rumah tersebut seperti mengecek akses jalan menuju rumah yang akan Anda beli tersebut, lokasinya bebas banjir dan apakah lokasi rumah tersebut dekat akses terhadap fasilitas umum.

Tujuannya ialah memudahkan Anda ke depannya agar tidak salah memilih dalam membeli rumah.

Memilih bank

Dalam hal memilih bank yang nanti akan memberikan pinjaman KPR bukanlah hal yang mudah dan butuh banyak pertimbangan agar tidak kecewa dikemudian hari.

Anda tidak bisa memilih hanya asal-asalan karena ini menyangkut akad pembelian rumah yang nilainya tentu tidak sedikit.

Kebanyakan masyarakat memilih bank yang menawarkan tingkat suku bunga yang rendah dan syarat yang tidak terlalu sulit. Akan tetap banyak orang yang memilih bank tempat dia biasa menjadi nasabah.

Memilih developer

Sama seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa developer kebanyakan bekerja sama dengan beberapa bank. Dengan adanya hal ini tentu akan memudahkan anda dalam memilih developer yang kelak digunakan.

Sebaiknya pilihlah developer yang memiliki reputasi bagus dan track record yang baik. Serta jangan lupa pilih developer yang sudah memiliki perizinan untuk membangun proyek.

Mengisi formulir pemesanan

Selanjutnya yakni mengisi formulir pemesanan unit rumah yang akan Anda beli. Biasanya dalam formulir tersebut sudah dituliskan jadwal pembayaran untuk booking dan pelunasan uang muka yang telah disetujui oleh kedua pihak.

Pembayaran

Langkah berikutnya yakni pembayaran uang booking. Umumnya besar biaya ini tergantung pihak developer, namun apabila membeli rumah second biasanya besaran booking fee tergantung pada penjual.

Pelunasan uang muka

Apabila Anda membeli rumah seken biasanya akan diminta untuk melunasai DP terlebih dahulu, kira-kira 20% – 50% tergantung ketentuan masing-masing bank.

Sebaiknya Anda jangan melunasi uang muka ini terlebih dahulu sebelum melaksanakan akad kredit.

Caranya adalah anda bisa membuat surat perjanjian jual beli dihadapan notaris yang menyatakan bahwa akan melunasi uang muka setelah dilaksanakan akad kredit dengan bank. Langkah ini dilakukan supaya Anda aman.

Banyaknya jenis KPR yang saat ini ditawarkan oleh pihak bank akan membuat anda bingung jika tidak mengetahui informasi dengan jelas.

Oleh karena itu sangat penting sekali bagi Anda untuk mencari tahu jenis KPR yang cocok dengan kebutuhan Anda dan rincian biayanya juga sesuai dengan rencana anda.

Datang saja ke beberapa bank, lalu tanyakan tentang KPR nanti Anda bisa menilai KPR bank mana yang cocok dengan kondisi Anda.

Selamat membeli properti

Lihat artikel lainnya:
Ingin Punya Rumah Idaman Sendiri? Yuk Simak Langkah-Langkah Mengajukan KPR
Tagged on:                             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti