Keyakinan yang kuat untuk sukses di bisnis properti sebagai developer harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin menjadi developer properti.

Tanpa keyakinan yang kuat, ketika menemui sedikit saja halangan ia bakal mencari alasan tentang kegagalannya. Toh saya sudah berusaha yang terbaik, begitu fikirnya.

Darimana timbulnya keyakinan yang kuat tersebut? Keyakinan yang kuat akan sukses di bisnis properti timbul setelah ia memiliki ilmunya; menilai lahan yang berpotensi, menguasai perencanaan bisnisnya, memiliki keterampilan manajemen dan memahami dengan benar tentang bisnis properti, terutama tentang siklusnya.

Ilmu yang penting tentang menilai lahan yang layak

Ilmu yang mutlak diperlukan untuk sukses di bisnis properti adalah tentang menilai lahan yang layak. Dimana dengan menguasai ilmu ini maka seseorang akan terhindar dari salah dalam memilih lokasi.

Termasuk di dalam menilai lahan yang layak ini adalah ilmu tentang potensi lahan di masa yang akan datang.

Ia mampu melihat potensi suatu lahan, yang mana potensi tersebut tidak dilihat oleh orang lain.

Ilmu inilah yang dikuasai oleh para developer yang sekarang sukses di bisnis properti. Proyek-proyek atau kota-kota satelit yang sukses saat ini, seperti BSD City, Bintaro Jaya, Summarecon Bekasi dan lainnya itu, dulunya adalah hutan belantara, kebon karet, daerah kumuh atau persawahan yang kerontang.

Mata biasa melihatnya dulu tetap sebidang tanah yang tidak berpengharapan, tetapi setelah disentuh oleh tangan dingin seorang yang memiliki pandangan dan insting bisnis yang jauh ke depan, maka lahan yang dulunya tidak memiliki nilai apa-apa sekarang menjadi emas yang berkilau.

Jadi selain menguasai ilmu, seseorang harus memiliki insting yang tajam tentang potensi suatu lahan, dan ilmu dan insting itu harus terus diasah.

Mampu membuat perencanaan bisnis

Memiliki kemampuan membuat perencanaan bisnis yang presisi merupakan hal yang penting dikuasai oleh seorang pebisnis properti. Amat tepatlah sebuah pepatah yang mengatakan bahwa;

If you fail to plan, you plan to fail, Gagal merencanakan sebuah bisnis sama saja dengan merencanakan untuk gagal”

Dari kalimat di atas dapat ditarik makna bahwa betapa pentingnya perencanaan sebuah bisnis. Dengan adanya perencanaan, sebuah bisnis memiliki rambu yang mengontrol jalannya bisnis tersebut.

Dengan adanya rambu ini, seorang pebisnis paham kondisi bisnisnya; apakah dalam keadaan lampu hijau, lampu kuning atau lampu merah.

Lampu hijau melambangkan bahwa bisnis berjalan dengan baik, sesuai dengan perencanaan. Lampu kuning memberi isyarat bahwa bisnis perlu perhatian lebih serius, ada sisi bisnis yang tidak berjalan dengan benar.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan harus dicari segera obatnya. Mencari obat tentu setelah mengetahui persis apa penyakitnya.

Sementara lampu merah menggambarkan bahwa bisnis dalam keadaan bahaya, keputusan ekstrim harus dibuat untuk menyelamatkan bisnis. Keputusan dibuat tentu setelah melalui pertimbangan matang dengan memperhitungkan untung ruginya.

Konsepnya adalah mengambil keputusan yang memberikan sedikit mungkin kerugian terhadap para pemangku kepentingan di proyek.

Ilmu tentang manajemen juga mutlak dipunyai

Hal lainnya yang musti dkuasai adalah ilmu tentang manajemen. Manajemen ini amat penting karena sebuah proyek properti berhubungan dengan banyak orang di dalamnya. Selain itu bisnis properti padat modal, membutuhkan modal yang besar.

Sehingga dalam menjalankan bisnis properti ini seseorang harus menguasai manajemen orang dan manajemen keuangan. Keduanya musti presisi.

Dengan ilmu manajemen orang maka akan menghasilkan tim yang solid dan efesien. Orang kemampuan terbaik akan berada di posisi yang tepat. Sedangkan dengan ilmu manajemen keuangan maka akan menghasilkan strategi keuangan efesien juga.

Mengetahui kapan waktu yang tepat memulai

Ilmu ini juga sangat penting untuk dikuasai, yaitu kapan waktu yang tepat untuk memulai sebuah proyek di lokasi tertentu. Hal ini berhubungan dengan kondisi makro ekonomi. Selain itu juga berhubungan dengan pemahaman terhadap siklus bisnis properti.

Dari kondisi bisnis properti yang naik turun di masa yang lalu mudah diketahui dan diprediksi bagaimana prospek bisnis properti saat ini dan di masa yang akan datang.

Tentu banyak faktor yang mempengaruhi ini, diantaranya kondisi ekonomi global, ekonomi nasional, kondisi sosio politik, stimulus dari pemerintah seperti suku bunga, relaksasi tentang berbagai faktor di bisnis properti dan faktor penunjang lainnya.

Kesemua faktor tersebut harus dipahami sehingga bisa memprediksi bagaimana peluang dan kondisi bisnis properti saat ini dan beberapa tahun yang akan datang.

Dengan memahami hal ini, seseorang mampu memutuskan akankah memulai sekarang, atau hold dulu beberapa saat untuk memulai di waktu yang tepat.

Jadi dengan menguasai ilmu menilai lahan dan insting tentang potensi suatu lokasi, memahami ilmu manajemen orang dan uang, memahami siklus bisnis bisnis properti seseorang akan amat percaya diri memulai proyek.

Karena semua faktor dalam pengembangan sebuah proyek properti dikuasainya. Sehingga ia amat yakin proyek yang akan dibukanya pasti sukses.

Jika tidak yakin akan sukses tetapi tetap coba-coba, resikonya besar!

Nah, ini yang berbahaya; berbisnis properti dengan cara coba-coba. Resikonya amat besar. Karena sebuah proyek properti berhubungan dengan banyak orang dan uang yang besar. Sekali proyek gagal butuh waktu lama untuk mengobati kegagalan tersebut.

Apalagi kegagalan tersebut pada saat masih banyak kewajiban proyek. Tanah belum sepenuhnya terbayar sehingga masih ada kewajiban bayar tanah kepada pemilik lahan.

Akan bertambah ruwetnya ketika pengerjaan proyek dengan menggunakan modal dari orang lain. Mau tidak mau pemilik modal musti minta uangnya balik. Bagaimana mengembalikan uang investor jika proyek gagal?

Tambah pening lagi kepala jika tanah lokasi proyek sudah dijaminkan kepada kreditor karena suatu hutang. Wah, mungkin ini yang dinamakan kiamat di bisnis properti!

Jadi untuk bisnis pengembangan properti yang butuh modal besar dan berubungan dengan banyak orang di dalamnya butuh persiapan yang matang, tidak boleh coba-coba!

Lihat artikel lainnya:
Jika Tidak Yakin Akan Berhasil Di Bisnis Properti Sebaiknya Jangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti