Bagaimana mencari investor properti

Dalam sebuah dialog dengan anggota, anggota mengeluh sangat sulit dalam hal mencari investor untuk mendukung rencana proyeknya. Beberapa kali dia mengajak investor, hampir semuanya gagal.

Padahal kebutuhan tambahan modal yang diharapkan tidak terlalu besar, hanya berkisar 1 sd 2 milyar. Kebutuhan dana dari investor untuk pelunasan pembayaran lahan. Dia sendiri memiliki modal tunai pribadi kurang lebih 1 milyar.

Saya mencoba menelisik lebih lanjut dengan melihat proposalnya dalam rangka mencari investor. Saya sedikit terkejut, proposal yang dibuat sangat sederhana.

Hanya berisi kesimpulan pokok, seperti harga tanah, jumlah kavling, Hpp produksi, harga jual dan potensi laba. Tidak ada rincian detail asal usul dari angka angka yang disajikan.

Tidak ada pra siteplan sebagai sumber penyusunan RAB. Juga tidak ada penjelasan mengenai lokasi, prospek pasar, harga pasaran, competitor dll.

Atas proposal ini, saya berkomentar bahwa proposalnya terlalu sederhana, tidak ada daya tarik sama sekali buat investor. Dia mengakui proposal detail belum dibuat, alasannya masih berfokus mencari lahan dan mencari kekurangan anggaran ke investor untuk pembelian lahan.

Menurut dia, proposal detail baru akan disusun jika ada kepastian calon investor yang akan mendukung rencananya. Khususnya untuk pelunasan lahan.

Saya katakan, bahwa yang dicari itu bukan investor, tapi mitra. Kalau investor, kecil sekali ada yang bersedia. Apa bedanya, bukankan investor juga disebut mitra? Investor memang juga disebut mitra, semua investor pasti mitra, namum mitra belum tentu investor. Sales, tukang, konsultan arsitek adalah contoh mitra, tapi bukan investor.

Terminologi investor adalah penyandang modal. Orang berduit yang percaya ke kita, pemilik tanah yang bersedia dibayar tempo atau kerjasama, pemborong yang punya uang untuk kerja dahulu adalah contoh investor. Termasuk bank yang memberikan pinjaman ke kita juga disebut investor.

Ketika kita mengajukan pendanaan ke investor, apapun bentuk lembaganya, tidak bisa tanpa proposal yang spesifik yang meyakinkan investor itu.

Dari sisi perencanaan, investor harus diyakinkan bahwa rencana kerja telah disusun dengan baik, dari sisi manajemen, investor juga harus yakin, bahwa kita yang akan menjalankan proyek adalah mampu dan bisa.

Dari sisi keuangan, investor harus diyakinkan dengan data dan perhitungan-perhitungan yang detail dan meyakinkan. Termasuk mitigasi resiko terhadap kegagalan proyek. Investor harus diyakinkan bahwa bisnisnya minim resiko. Termasuk jalan keluar jika resiko terburuk yang akan terjadi.

Untuk menyusun proposal detail, mau tidak mau, kita harus menyiapkan modal sendiri. Membayar jasa gambar arsitek, gambar kerja teknis, pra siteplan, design materi promosi harus dari kita.

Demikian juga dalam menyusun RAB, rencana arus kas, semua harus kita yang menyiapkan. Tidak mungkin kita minta dana ke investor untuk menyusun proposal yang akan diajukan ke si investor itu.

Dalam posisi kita sebagai developer khususnya yang masih pemula, proposal yang kita ajukan ke calon investor kita, bisa jadi mirip seperti proposal ke bank.

Sangat detail dan nyaris sempurna. Ketika investor bertanya jadi berapa unit kavling, tidak bisa kita jawab kira-kira. Ketika kita jawab jumlah kavling ada 100 unit, kita harus menunjukan gambar pra siteplan yang menjawab ketemunya jumlah kavling tersebut.

Ketika investor bertanya berapa potensi laba, kita harus bisa menunjukan hitungan RAB detail yang menjawab asal usul hitungan labanya.

Jika kita belum bisa menyajikan proposal detail, barangkali bukan investor yang kita cari, tapi mitra kerja. Mitra kerja untuk survey, untuk susun perencanaan, untuk bisa merancang semuanya.

Mitra kerja bisa bukan investor, bisa juga investor itu sendiri. Khusus mitra kerja yang juga sebagai investor, carilah mitra kerja investor yang memiliki kepeminatan pada bisnis property. Bukan sekedar investor yang semata-mata pemilik uang.

Terus belajar dan tetap semangat
MANDOR TOMO
WAKETUM DEPRINDO

Lihat artikel lainnya:
Mengapa Sulit Mencari Investor?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 22-23 Juni 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti