Perlu strategi jitu
Bagi seorang pengembang, pemasaran proyek musti tetap dilakukan, tak terkecuali di masa pandemi. Tentu saja perlu strategi jitu untuk melakukannya.
Kendalanya jelas ada yaitu adanya pembatasan ketemu fisik. Tidakpun karena peraturan yang dibuat oleh pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), orang yang sadar tentang bahaya wabah covid-19 membatasi sendiri kegiatannya.
Tetapi mereka yang akan membeli properti tetap membutuhkan informasi lengkap tentang properti yang akan mereka beli.
Jika masa-masa normal, calon pembeli ini biasanya akan mendatangi proyek secara langsung, dengan demikian mereka dapat melihat kondisi proyek, dan merasakan secara langsung kondisi dan desain properti yang akan mereka beli.
Apalagi di lokasi sudah ada show houses atau rumah contoh. Mereka akan melihat dan merasakan secara langsung rumah yang bakal menjadi milik mereka kelak.
Ini yang harus dicari solusinya oleh developer, bagaimana supaya calon pembeli tetap dapat melihat dengan jelas dan merasakan rumah yang bakal mereka beli tanpa harus datang ke lokasi.
Baca juga: Jadwal workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Proprti Bagi Pemula
Solusinya adalah membuat marketing tools yang betul-betul dapat memberikan gambaran tentang proyek.
Beberapa marketing tools sudah amat umum dibuat, seperti brosur, flyer, dan video animasi. Marketing tools ini tergolong standar dan hampir semua pengembang membuatnya.
Namun beberapa waktu belakangan ada sebuah tools yang sering dipakai oleh pengembang yaitu video dengan view camera 360.
Dengan adanya tools ini maka orang bisa melihat detil proyek, termasuk melihat detil rumah seakan masuk ke rumahnya. Setiap sudut ruangan bisa dimasuki. Ya, mirip virtual reality prinsip kerjanya.
Namun sebagus apapun tools marketing yang kita miliki tidak akan ada artinya jika tidak tersampaikan kepada calon pembeli. Jadi perlu kegiatan marketing yang tepat sehingga pemasaran produk tepat sasaran.
Dapatkan leads sebanyak mungkin dengan beriklan di internet
Prinsip marketing itu amat sederhana, yaitu bagaimana kita mengkomunikasikan produk kita kepada sebanyak mungkin target konsumen.
Camera 360 ini web base tools, sehingga calon konsumennya juga pengguna internet, sekurangnya nantinya mereka akan melihat produk kita secara digital.
Jadi hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah mendapatkan sebanyak mungkin leads, yaitu orang-orang yang tertarik terhadap produk yang sedang kita jual.
Untuk mendapatkan leads ini cara termudahnya adalah memasang iklan di platform digital. Beruntungnya saat ini banyak sekali platform digital yang bisa Anda manfaatkan seperti FBAds, GoogleAds, YouTube, Instagram, Twitter dan media lainnya.
Inilah media iklan yang paling banyak digunakan saat ini, selain Anda juga bisa memasang iklan di marketplace properti seperti rumah(dot)com, rumah123(dot)com, 99(dot)co dan platform lainnya.
Pendeknya Anda musti beriklan di media apapun supaya produk Anda dapat tersampaikan ke sebanyak mungkin calon konsumen.
Iklan inilah sebagai media kita mendapatkan leads, dimana nantinya mereka akan digiring ke website kita yang menampilkan produk dengan Camera 360.
Untuk beriklan ini memang diperlukan biaya, besarnya ya relatif tergantung target pemasaran yang Anda tetapkan.
Semakin tinggi target penjualan semakin besar bujet iklan yang musti dipersiapkan. Karena beriklan di internet tersebut pada umumnya menerapkan sistem pay per click (PPC).
Artinya kita sebagai pemasang iklan akan tertagih jika ada orang yang meng-klik iklan kita. Semakin banyak orang yang mengklik semakin tinggi biaya iklan. Sesederhana itu.
Calon konsumen bebas menjelajahi rumah
Dengan adanya fasilitas Camera 360 ini maka para pengunjung website bebas melihat apapun tentang proyek. Mulai dari menjelajahi situasi sekitar proyek, berjalan-jalan di dalam proyek sampai dengan melihat detil unit rumah yang sedang kita jual.
Mereka dapat merasakan langsung kondisi rumah. Mulai dari depan rumah seperti garasi dan carport, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, kamar tidur, ruangan di lantai atas sampai dengan rooftop.
Tidak hanya sampai disitu, tools ini juga menyediakan fasilitas untuk melihat dimensi masing-masing komponen dalam rumah. Misalnya lebar rumah berapa, ukuran kamar berapa dan ukuran-ukuran lainnya.
Itulah keajaiban internet untuk pemasaran properti.
Lihat artikel lainnya:- Apakah Masih Bagus Jadi Pengembang di Masa Pandemi Covid19?
- Kapan Sebaiknya Dimulai Pemasaran Proyek Properti?
- Begini Cara Membuat E-Brochuremu Menarik Calon Konsumen
- Cara Mudah Menjual Properti Anda dengan Digital Marketing
- Praktek Pembayaran Tanah Secara Bertahap. THIS IS ROCK!
- Strategi Menyusun Rencana Pemasaran Properti
- Marketing Mix Dalam Memasarkan Proyek Properti Kekinian
- Cara Konyol Meyakinkan Calon Pembeli
- Strategi Pemasaran Perumahan dengan Direct Selling
- Jadi Pengembang Tanpa Bank, Juga Tanpa Modal, Wuih Kereennn
- Membuka Proyek Baru Di Lokasi Baru, Lakukan Ini Supaya Proyek Sukses
- Pentingnya Mempersiapkan Modal Awal Untuk Proyek
- Inilah Kenapa Anda Harus Selalu Melakukan Evaluasi Terhadap Program Marketing Proyek
- Kapan Waktu Ideal untuk Memulai Pemasaran Proyek Perumahan?
- Inilah Beberapa Penyebab Proyek Properti Tidak Laku Terjual