Amazon.com berencana akan berinvestasi sampai dengan US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun untuk membangun perumahan di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS). Tak tanggung-tanggung Amazon akan membangun sekurangnya 20.000 unit rumah.

Perumahan yang dibangun adalah perumahan dengan harga terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Menarik juga ditunggu apakah ada skema subsidi seperti di Indonesia.

Kalau di Indonesia kita mengenal ada beberapa skema subsidi, seperti FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Konsepnya adalah uang yang digunakan untuk membeli perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sebagian besarnya dari negara yang berasalah dari APBN.

Lalu masyarakat mencicil ke negara sampai 20 tahun, tanpa bunga. Adapun bunganya untuk bank pelaksana subsidi.

Konsep lainnya adalah BP2BT atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan. Konsep BP2BT ini adalah bantuan di muka untuk konsumen yang jumlahnya cukup besar, sampai dengan 40 juta per-konsumen.

Dengan bantuan yang besar, maka konsumen memperoleh plafon kredit yang rendah sehingga hutangnya kecil, cicilannya juga kecil apalagi dalam jangka waktu yang lama.

Kenapa namanya BP2BT? Karena syarat membelinya adalah masyarakat yang sudah memiliki tabungan dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Adapun skema subsidi lainnya adalah SSB atau Subsidi Selisih Bunga. Prinsip skema ini adalah negara membantu selisih bunga antara bunga yang berlaku secara realtime atau floating rate, dengan bunga yang diberikan kepada masyarakat.

Jika bunga floating rate adalah 12% tetapi masyarakat dikenakan bunga hanya 5% maka yang 7% dibayarkan oleh negara kepada bank pelaksana.

Nah itulah 3 skema subsidi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia, selain ada juga program SBUM atau Subsidi Bantuan Uang Muka.

Sebelum kita bahas investasinya di real estate mari kita lihat dulu apa itu Amazon? Amazon.com, adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Seattle, Washington, yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan teknologi Big Four bersama Google, Apple, dan Facebook.

Tetapi menurut Jack Ma, pendiri perusahaan internet atau e-commerce dari Cina, Alibaba mengatakan bahwa Amazon itu bukan perusahaan internet. Menurutnya Amazon adalah sebuah toko biasa yang kebetulan punya website untuk menjual barang dagangannya. Apapun lah ya Jack. 😀

Amazon didirikan oleh Jeff Bezos pada tanggal 5 Juli 1994 di Washington. Perusahaan ini awalnya dimulai sebagai pasar online untuk buku tetapi kemudian diperluas untuk menjual barang elektronik, perangkat lunak, video game, pakaian, furnitur, makanan, mainan, dan perhiasan.

Pada tahun 2021 ini kekayaan bersih Bezos menurut Bloomberg Billionaires mencapai USD 185 miliar atau sekitar 2500 trilyun rupiah.

Sehingga ia menjadi orang terkaya nomor 2 di dunia di bawah Elon Musk yang memiliki harta senilai USD 195 miliar atau sekitar 2.900 trilyun rupiah.

Harta Elon Must nambah signifikan karena naiknya nilai saham Tesla, sebuah perusahaan yang memproduksi mobil listrik dan suksesnya program SpaceX, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket.

Dua wahana luncur pertama buatan perusahaan ini adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9.

Ada suatu peristiwa yang cukup menggemparkan dunia waktu Jeff Bezos bercerai dengan istrinya MacKenzie pada tahun 2019 lalu, setelah menikah selama 25 tahun. Istrinya mendapatkan harta gono gini senilai USD 35,6 miliar atau sekitar Rp 495 triliun. Waktu itu bagian istrinya adalah 25% dari harta Bezos.

Alasannya adalah istrinya sangat berperan selama Bezos membangun Amazon, selain istrinya juga adalah karyawan pertama Amazon.

Perumahan yang akan dibangun berada di lokasi yang banyak pekerja, yaitu sekitar Puget Sound di Negara Bagian Washington, Arlington Virginia dan Nashville di Tennessee.

Kenapa Amazon membangun perumahan untuk kalangan menengah ke bawah di Amerika? Karena mereka dan perusahaan teknologi berbasis internet lainnya semacam Alphabet, perusahaan yang menaungi Google, dan Facebook sering menerima kritikan bahwa mereka membangun perumahan di San Fransisco Bay Arena dan menaikkan harganya.

Sehingga Alphabet dan Facebook juga akan berinvestasi di perumahan yang terjangkau bagi keluarga berpenghasilan menengah hingga rendah.  

Ya, mereka para perusahaan terdepan di bidang teknologi itu adalah monster penghasil uang. Dengan uang yang mereka miliki tentu mudah bagi mereka membeli tanah dan membangunnya.

Namun begitu mereka tetap mengandalkan pinjaman berbunga rendah untuk membangun perumahan tersebut.

Sebelumnya, Amazon telah melakukan dua investasi signifikan untuk perumahan yang terjangkau di wilayah tersebut. Yang pertama adalah paket kombinasi pinjaman dan hibah sebesar USD 340 juta atau sekitar 5 trilyun yang diberikan kepada Washington Housing Conservancy untuk mengakuisisi kompleks apartemen Crystal House di Arlington.

Lihat artikel lainnya:
WOW… Sekarang Amazon Juga Menjadi Developer Properti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti