Banyak orang yang ingin menjadi developer properti tetapi tidak sanggup merealisasikan mimpinya tersebut. Alasannya macam-macam. Tetapi alasan yang paling banyak dirasakan orang adalah keterbatasan modal.

Karena memang untuk menjadi developer properti itu membutuhkan banyak modal. Modal yang dibutuhkan pertama kali adalah untuk membeli tanah. Karena bagaimanapun tanah adalah pokok utama yang harus ada. Tanpa tanah tentu tidak akan ada proyek properti.

Hal ini mengecualikan orang-orang yang sudah memiliki tanah sendiri ya. Karena ada juga orang yang memang sudah memiliki tanah belajar menjadi developer properti.

Jika kondisinya seperti ini seseorang amat mudah menjadi developer properti. Apalagi memiliki modal uang juga untuk memulai proyek. Dengan uang yang dimiliki mudah juga menggaji karyawan atau menggaji seorang profesional properti untuk menjalankan proyek.

Wah jika kondisi seperti ini si developer tinggal mengontrol tipis-tipis saja. Tidak perlu langsung mengelola proyek.

Tetapi bagi orang yang tidak memiliki modal yang banyak dan tidak memiliki tanah tentu perlu strategi lain untuk menjadi developer. Ok lah ia punya uang tetapi tidak banyak-banyak amat.

Jika kondisi dirimu seperti ini, punya uang ada, tetapi tidak banyak, tidak bisa membeli tanah harga milyaran, maka yang bisa dirimu lakukan adalah memulai proyek yang kecil-kecil dulu saja.

Mungkin dua unit atau lima unit rumah dulu dibangun. Jadi langkah awalnya adalah beli tanah yang tidak terlalu luas, mungkin 500 m2 lalu pecah-pecah sertifikatnya menjadi lima atau enam kaveling lalu setelah itu ajukan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Setelah itu bangun dan jual.

Untuk langkah awal, modal untuk melakukan bisnis model proyek mini begini tidak terlalu besar, mungkin hanya beberapa ratus juga saja. Tergantung lokasi. Karena lokasi amat menentukan harga tanah.

Selain tidak membutuhkan modal terlalu besar, berbisnis membangun rumah seperti ini juga tidak perlu mengurus perizinan yang panjang dan ribet.

Perizinannya lebih sederhana, yaitu langsung saja ajukan PBG untuk tiap kaveling sebagai rumah pribadi satuan.

Lalu setelah setelah semua rumah terjual atau sudah memiliki uang yang cukup bisa naik kelas ke luasan proyek yang lebih besar. Demikian selanjutnya terus lakukan scale up proyek sehingga suatu saat nanti akan memiliki proyek yang luas.

 

 

Lihat artikel lainnya:
Mulai Menjadi Developer Properti Dengan Proyek Kecil-Kecil Saja Dulu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 28-29 September 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti