Rumah Subsidi Dijual Komersial, Bagaimana Menghitung Harga Jualnya? Dan Tambahan Biaya Konsumennya

Bapak Rudi, salah satu anggota Developer Properti Indonesia (Deprindo) bertanya ke saya, apakah rumah subsidi boleh dijual dengan skema komersil, dan bagaimana menentukan harga jualnya?

Rumah subsidi bisa dan boleh dijual secara komersil, meskipun developer dalam memperoleh perjiinan dan fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)  dan pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) dalam rangka pembangunan rumah subsidi.

Yang dimaksud subsidi pada dasarnya subsidi untuk kepentingan calon konsumen yaitu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memenuhi syarat tertentu.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tempat tinggal buat rakyat, pemerintah membuat kebijakan sedemikain rupa sehingga harga rumah menjadi terjangkau untuk MBR.

Meskipun pemerintah memberikan pembebasan PPN dan pengurangan PPh serta dukungan subsidi infrastruktur untuk developer, pada dasarnya tujuan utamanya adalah harga menjadi murah dan terjangkau MBR.

Beberapa Alasan Rumah Subsidi Dijual Dengan Skema Komersial

-Konsumen sendiri yang tidak memenuhi syarat subsidi, tetapi  tetap ingin membeli.

Syarat utama MBR memperoleh fasilitas subsidi adalah belum pernah punya rumah dan Batasan maksimal penghasilan.

MBR meskipun penghasilan masih kecil tetapi pernah punya rumah dan rumah sudah dijual, dia tidak dapat fasilitas rumah subsidi. (more…)

Cashback, Killing Marketing Method

“Dapatkan cashback 18 juta tiap pembelian unit rumah kami”

cashback-propertiKalimat tersebut sering kita baca di brosur perumahan yang sedang dijual. Dimana pembeli selain mendapatkan rumah juga mendapatkan uang tunai sebesar Rp18 juta.

Strategi ini cukup memberikan pengaruh kepada minat beli calon konsumen karena konsumen bisa mendapatkan rumah dengan harga lebih murah dari harga pasar.

Walaupun dalam praktekknya developer tidak memberikan uang beneran dalam bentuk uang cash kepada konsumen, tetapi lebih sering dikonversi menjadi potongan harga sebesar cashback yang diberikan.

Pembeli akan berfikiran bahwa mereka akan mendapatkan sebagian uang mereka kembali dengan jumlah sesuai yang dijanjikan oleh pengembang.

Pemberian Cashback dengan Prosentase atau Nominal

Dalam prakteknya pengembang bisa menerapkan besarnya cashback berdasarkan prosentase bisa juga langsung dengan jumlah nominal. Misalnya pengembang memberikan cashback sebesar 10% atau 15% atau dengan prosentase berapapun sesuai dengan keinginan pengembang. (more…)

Google Adwords dan Facebook Ads, Anda Pilih Mana?

Saat ini ada dua platform periklanan online dengan sistem pay per-clik yang bisa Anda manfaatkan untuk memasarkan produk atau jasa Anda. Google Adwords (GA) dan Facebook Ads (FBA). Pertanyaannya mana yang lebih efektif kita gunakan sebagai media periklanan?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas mari kita lihat dulu karakter kedua monster penghasil uang bagi pemiliknya tersebut.

Mari kita lihat dari sisi bagaimana mereka membantu kita. Pertama kita lihat GA.

Iklan yang dipasang di GA akan muncul jika seseorang mencari sesuatu yang sesuai dengan kata kunci yang dibidik si pengiklan. Jadi iklan produk yang muncul sesuai dengan keinginan si pembutuh produk atau jasa tersebut.

Misalnya seorang pengiklan membidik kata kunci “nasi padang” ketika melakukan set-up di dashboard GA-nya, maka jika ada seseorang mengetik “nasi padang” pada kotak pencarian Google maka situs pengiklanlah yang muncul. (more…)

Property, I Love You!

ijin tetangga proyek perumahanKompleks, itulah karakter dasar bisnis developer properti. Banyak sektor yang mempengaruhi perjalanan bisnis developer. Disamping sifatnya yang kompleks bisnis properti juga sangat peka terhadap legalitas.

Oleh karena itu dibutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk menjalankannya. Ada beberapa hal yang harus kita pahami berkaitan dengan menjadi developer property:

Tidak semua orang bisa menjadi developer properti

Kalimat diatas mungkin saja membuat semangat kita yang baru akan melangkahkan kaki sebagai developer menjadi berkurang. Saya hanya mencoba untuk mengajak kita melihat situasi sebenarnya bisnis properti. Disamping itu kalimat diatas juga mengandung pengertian bahwa ada yang akan sukses sebagai developer dan ada yang tidak akan sanggup menjadi developer.

Sudah menjadi hukum alam bahwa dalam setiap bidang usaha selalu ada yang sukses dan ada yang kurang sukses. Dengan usaha dan ketekunan belajar dan bekerja resiko gagal bagi kita bisa diminimalisir. (more…)

Apa yang Harus Dicermati dalam Membeli Properti Lelang Eksekusi

 

Hati-hati membeli properti lelang

Seorang teman saya bercerita bahwa beberapa tahun lalu dia membeli properti berupa rumah secara lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Tapi sampai sekarang dia tidak bisa menguasai rumah tersebut karena pemilik lama masih menempatinya. Sedangkan berkas-berkas kepemilikan tanah sudah milik teman saya secara sah.

Bahkan sertipikat atas rumah tersebutpun sudah dibalik nama ke atas nama teman saya, artinya secara legal yang berhak atas rumah tersebut adalah teman saya itu. (more…)

Cara Mengurus Sertifikat Tanah yang Hilang

cara mengurus sertipikat hilangSiang itu saya dikejutkan oleh hp saya yang berdering keras, kebetulan ringtone yang saya pasang adalah lagu Enter Sandman nya Metallica

“Selamat siang pak” kata suara di seberang

“Siang” jawab saya

“Pak tolong bantu saya, saya baru saja kena musibah pak” sambungnya lagi dengan nada kalut.

“Ada apa tho pak” jawab saya dengan nada santai, supaya dia bisa tenang.

“Sertifikat saya yang baru saya ambil dari bank untuk diroya, lupa saya tarok dimana pak, sekarang saya takut sertipikat saya sudah diambil orang dan disalahgunakan” katanya lagi.

“oh kalau itu bapak ngga usah khawatir, sertipikat bapak ngga bisa diapa-apain orang kok…” lalu saya menerangkan langkah yang harus dilakukannya untuk mengurus sertipikatnya.

Apa yang harus dilakukan jika kita kehilangan sertifikat?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan perihal kehilangan sertipikat tersebut kepada pihak berwenang yaitu kepolisian. (more…)

Fungsi sebuah Perjanjian Kredit

perjanjian-kredit

PK sebagai acuan

Dalam hal kredit, Perjanjian Kredit (PK) merupakan acuan bersama antara kreditur dan debitur, dimana dalam PK tersebut dicantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk sanksi jika debitur wanprestasi atau cidera janji.

Wanprestasi-nya debitur adalah dia tidak sanggup memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan atau melunasi hutangnya.

Tak ketinggalan dalam PK dijabarkan apa saja langkah-langkah yang akan diambil oleh bank jika debitur wanprestasi.

Solusi yang biasa dicantumkan dalam PK adalah, jika debitur wanprestasi maka kreditur akan memberi waktu kepada debitur untuk melunasi hutang-hutangnya sampai beberapa lama waktu toleransi.

SP sebagai langkah awal jika debitur wanprestasi

Teknisnya adalah kreditur memberikan Surat Peringatan (SP) kepada debitur sampai beberapa kali.

Dalam SP tersebut terdapat peringatan dan pemaksaan agar si debitur melunasi hutangnya sesuai dengan yang telah diperjanjikan dalam PK. Dalam banyak kasus pada umumnya solusi yang ditawarkan oleh kreditur adalah dengan menjual jaminannya secara mandiri terlebih dahulu.

Artinya debitur dipersilahkan menjual jaminan tersebut tanpa campur tangan kreditur, namun tetap dalam koridor koordinasi dengan bank, karena keperluan kreditur hanyalah piutangnya tertagih dan terhindar dari kerugian atau kredit macet (Non Performing Loan, NPL). (more…)

Cara Mudah Menjadi Investor Properti

investasi properti

Tidak ada langkah yang harus anda lakukan untuk mewujudkan impian anda menjadi investor properti selain action!.

Begitu banyaknya buku yang anda baca, begitu seringnya anda ikut seminar atau workshop properti tidak akan ada artinya jika anda tidak memulai.

Nah, untuk memulainya langkah pertama yang harus anda lakukan adalah hunting properti lalu ajukan penawaran kepada pemilik, dan kalau memungkinkan lakukan sesuatu terhadap properti tersebut sehingga nilainya naik dalam waktu cepat.

Hunting properti

Mencari properti yang sedang dijual bisa dilakukan dengan melihat iklan di koran, portal jual beli properti dan lain-lain. Lihat di bagian properti (rumah, tanah, apartemen dan lain-lain) yang dijual. Pilih dan tandai properti yang penjualnya menjual dalam keadaan mendesak.

Memang kalimat iklannya (copy writing) tidak bisa menjadi patokan tetapi ngga apa-apa tandai saja untuk diseleksi nanti.

“Rumah dijual cepat, BU, akan bagi-bagi waris”.

“Rumah dijual cepat, mendesak, pemilik akan pindah ke luar negeri”.

“Jual cepat, mendesak, BU, untuk berobat”.  

Itulah beberapa alasan orang menjual murah propertinya. Apabila harta merupakan warisan, maka biasanya para pemilik ingin sama-sama menikmati propertinya secara adil apalagi para ahli waris memang sedang membutuhkan uang. Solusi yang paling ideal adalah dengan menjual properti tersebut agar uang hasil penjualan tersebut dapat dibagi-bagi. (more…)