Jangan Terjebak Dengan Kelonggaran Perijinan dan Legalitas Lahan

Semestinya jika ada bangunan tanpa izin maka itu harus dirobohkan. Karena jika tidak ada izin berarti tidak ada kajian terhadap tata ruang setempat dan mungkin saja bangunan yang dibangun tidak sesuai dengan peruntukan atau tata ruang yang sudah dibuat oleh pemerintah daerah setempat. Selain itu mungkin saja bangunan yang dibangun tidak sesuai dengan peraturan dan standar. 

Jadi secara tata ruang bangunan tanpa izin mungkin saja akan melanggar penataan ruang dan dari sisi keselamatan bangunan tanpa izin juga berbahaya dan membahayakan penghuni nantinya. Selain tentu bangun tanpa izin berarti melanggar peraturan.

Sisi lainnya yang juga merugikan adalah jika sebuah bangunan tanpa izin, maka mereka tidak membayar retribusi atas pembangunan tersebut kepada pemerintah daerah setempat. Dengan demikian pemerintah daerah kehilangan pemasaukan ke kas daerahnya. 

Bangunan tanpa izin wajib dibongkar

Mungkin hanya Pemerintah Daerah Kab. Bogor khususnya area Puncak, dimana kalau ada bangunan rumah tanpa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), langsung dirobohkan. Memang UU mengatur demikian. Pada dasarnya Pemda berhak merobohkan bangunan yang tidak berijin.

Dalam prakteknya banyak Pemda melakukan pembiaran, itu persoalan lain. Pembiaran yang dilakukan pemda atas pekerjaan fisik properti kita, adakalanya meninabobokan kita, sehingga kita menunda-nunda atau bahkan lengah.

Kita sering mengatakan “Pemda gampang, saya punya kenalan, terbukti saya bangun sebanyak ini, gak pernah ditegur, gak bakalan dibongkar, banyak kok developer lain yang belum ada ijinnya sudah pada bangun”.

Ada juga karena alasan keterbatasan modal, mengurus perijinan atau legalitas lahan kita tunda, dan kita lebih banyak fokus ke jualan dan bangun fisik.

Kelonggaran pemda kadang juga berlebihan, termasuk lahan hijau atau pertanianpun, kita bangun perumahan bisa jadi tidak ada yang menegur apalagi menghentikan.

Mungkin ada sudut pandang, itu tanah-tanah sendiri, boleh-boleh saja saya bangun. Mau sawah saya jadikan 10 rumah, itu hak saya.

Yang Diperjualbelikan Adalah Legalitasnya

Namun sebagai developer perumahan, kita mesti ingat bahwa unit rumah yang akan dibangun ini adalah untuk dijual dan yang dijual adalah legalitasnya, bukan semata-mata fisik tanah dan bangunan.

Tanah dan bangunan rumah tidak akan kemana-mana seperti mobil. Kita bisa beli mobil tanpa ada BPKB, mobil bisa dibawa pulang, tapi tanah dan rumah tetap akan utuh di lokasi.

Menjadi developer perumahan, yang diperjualbelikan adalah legalitasnya yaitu sertifikat pecahan dan ijin bangunannya. Kita sering menjumpai developer yang nekat bangun tanpa urus ijin sama sekali.

“Nanti saya jual cash keras mas, atau sistem Syariah, langsung cicil ke developer, tidak perlu KPR”.

Meskipun demikian, apa yang akan terjadi ketika yang membayar cash keras atau bertahap sudah lunas? Konsumen akan menuntut, legalitasnya mana? Yang akan ditanyakan mereka adalah legalitasnya, bukan tanah dan bangunannya. (more…)

Ini Dokumen yang Harus Anda Persiapkan untuk Keperluan Penjualan Proyek Properti

Dalam penjualan proyek properti ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan. Dokumen ini diperlukan karena pada setiap properti melekat legalitas. Apalagi untuk proyek properti kelengkapan legalitas ini musti betul-betul diperhatikan. Tujuannya supaya penjualan proyek berjalan lancar. Jika legalitas sebuah proyek properti lengkap maka penjualan bisa dengan bantuan bank sebagai penjamin pembayaran konsumen dalam bentuk KPR.

Penjualan dengan KPR saat ini penting diperhatikan oleh setiap developer karena saat ini pembelian properti oleh konsumen mayoritas masih memanfaatkan KPR. Inilah pentingnya legalitas proyek properti, jika legalitas tidak lengkap maka bank tidak bisa membantu dalam penjualan.

Jual beli properti membutuhkan kelengkapan dokumen

Ketika terjadi penjualan semua orang hepi. Pembeli senang karena mendapatkan rumah, developer senang karena mendapatkan uang, tak ketinggalan tim marketing atau broker-pun senang karena mendapatkan komisi.

Namun, hendaknya tidak hanya hepi-nya yang menjadi perhatian, kelengkapan legalitas penjualan musti dipersiapkan dengan sempurna.

Proses penjualan produk properti seperti perumahan membutuhkan dokumen-dokumen agar ketika konsumen setuju untuk membeli, Anda dapat langsung ‘mengikat’ mereka.

Kelengkapan dokumen ini bertujuan agar tertib administrasi proyek terjaga sehingga mempermudah dalam mengontrol proyek dan manajemen arus kas.

Kelengkapan dokumen penjualan ini sangat penting diperhatikan karena proses penjualan perumahan tidak sama dengan penjualan benda bergerak yang dapat langsung ditransaksikan dalam sekali waktu dan satu tempat saja.

Nama atau macam dokumen kelengkapan penjualan ini tidak baku sehingga Anda bisa menamakan dokumen-dokumen tersebut menurut kenyamanan Anda. (more…)

Ini Hal yang Harus Anda Hindari Supaya Sukses Menjadi Developer Properti Tanpa Modal

Untuk sukses menjadi developer properti dalam keadaan tidak memiliki modal yang cukup Anda harus memiliki faktor-faktor pendukung. Faktor pendukung inilah yang dapat membantu Anda memulai bisnis developer properti. Hindari kondisi dimana Anda akan mengalami kesulitan ketika ingin memulai. Kondisi tersebut adalah Anda tidak memiliki sumber informasi yang mencukupi, banyak networking, kebiasaan BEJ, kurang motivasi, kehati-hatian dengan legalitas tanah. 

Inilah yang harus Anda hindari, misalnya tentang informasi, baik informasi tentang tanah yang sedang dijual dan pemiliknya bersedia dikerjasamakan atau dengan cara bertahap, Anda harus memiliki banyak informasi tentang ini. Kemudian selanjutnya networking, ini mutlak Anda perlukan untuk berbisnis, tidak hanya di bisnis developer properti. Tak lupa hindari BEJ, yaitu menyalahkan dan menjustifikasi kondisi jika gagal. Demikian juga tentang motivasi yang kuat harus dimiliki untuk sukses di bisnis properti. Selanjutnya secara teknis kehati-hatian tentang legalitas ini adalah hal yang mutlak karena bisnis developer properti itu amat erat dengan legalitas. 

Sumber Informasi yang Terbatas

Pentingnya memiliki banyak sumber informasi karena kemungkinan berhasil menemukan tanah yang bersedia dikerjakan proyek dengan pola kerjasama lahan adalah 2 persen saja, maka Anda membutuhkan sekurangnya 50 informasi lokasi untuk mendapatkan satu deal.

Nah, pertanyaannya adalah apakah Anda memiliki sumber informasi untuk mendapatkan 50 lokasi? Dari mana informasinya?.

Fikirkan tentang ini, jika saat ini Anda tidak memiliki sekurangnya 50 informasi lokasi maka tentu saja Anda akan kesulitan mewujudkan impian Anda menjadi developer properti dalam kondisi tidak punya uang.

Jadi perbanyak sumber informasi Anda. Saya sarankan berkenalanlah dengan sebanyak mungkin broker tanah, tidak sembarang broker tanah tapi broker yang sudah Anda edukasi tentang kriteria tanah yang akan Anda follow up.

Jika Anda tidak memberitahu tentang kriteria lahan yang Anda ingingkan, maka Anda akan mendapatkan penawaran ngawur, yaitu penawaran yang tidak sesuai dengan kriteria Anda. Anda hanya membuang-buang waktu.

Untuk tahap awal, tanah yang sesuai dengan kriteria Anda yang harus Anda sampaikan kepada para broker adalah pemilik tanahnya bersedia tidak dibayar tunai atau tidak dibeli putus.

Jika pemilik lahan mengiyakan maka langkah pertama sudah Anda lalui, langkah selanjutnya adalah mengajukan penawaran dan negosiasi. 

Bagaimana cara negosiasinya? Strategi negosiasi bisa Anda pelajari di bagian lain buku ini. Silahkan baca terus. Tapi jika pemilik lahan bersikeras bahwa tanahnya harus dibeli putus, ya tinggalkan saja, cari tanah yang lain.

Walaupun tanahnya sangat bagus, harga murah dan pasti menguntungkan jika dibangun proyek.

Jika Anda tidak memiliki broker yang menawarkan tanah kepada Anda jangan putus asa. Anda bisa membuat iklan Anda di koran, internet dan media lainnya.

(more…)

Inilah Kenapa Anda Harus Menekuni Bisnis Developer Properti

Kenapa Anda harus menekuni bisnis properti? Karena bisnis properti itu sangat menguntungkan, demikian pemahaman banyak orang. Itu betul. Demikian juga orang bilang bahwa bisnis properti adalah salah satu bisnis yang tidak lekang oleh zaman. Selagi orang hidup ia membutuhkan tempat tinggal. Dan tempat tinggal itulah yang menjadi core-nya bisnis properti. Tempat tinggal bisa berupa rumah tapak bisa juga non rumah tapak seperti rumah susun dan apartemen. 

Tidakpun untuk tempat tinggal bisnis properti lebih luas dari itu, yaitu pemenuhan segala kebutuhan orang terhadap ruang. Bisa juga ruang untuk usaha, industri dan untuk kebutuhan ruang lainnya.

Itulah salah satu sebab Anda harus berbisnis properti. Artinya bisnis properti itu akan selalu dibutuhkan seumur hidup. Namun selain itu masih banyak sebab Anda harus menekuni bisnis properti, diantaranya bisnis properti itu berhubungan dengan banyak bisnis di dalamnya, putaran omzetnya besar, kebutuhan modal yang besar namun fleksibel dalam pemenuhannya, pengelolaan bisa sederhana, bisnis properti bisa sebagai solusi permasalahan finasial dan bisnis properti yang sukses akan mengantarkan pelakunya kaya raya.

Karena Sebuah Properti Berhubungan dengan Banyak Bisnis di Dalamnya

Sebuah proyek properti berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan ratusan profesi yang berbeda. Di dalamnya ada sektor formal dan non formal. Tak ketinggalan sebuah proyek properti juga melibatkan para profesional.

Proyek Properti Melibatkan Sektor Formal

Sektor formal yang berhubungan dengan sebuah proyek properti adalah instansi-instansi pemerintah seperti Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, instansi yang berhubungan dengan perijinan dan bangunan seperti pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas tata ruang/tata kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kantor kecamatan, kantor kelurahan atau desa dan lain-lain.

Selanjutnya ada kementrian yang berhubungan dengan pemberian ijin seperti Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Proyek Properti Melibatkan Sektor Non Formal

(more…)

Pintar-pintar Memanfaatkan Sumber Daya Orang Lain untuk Membangun Bisnis Properti

 

Jika kamu tidak punya modal untuk berbisnis properti maka dirimu bisa mengajak orang lain untuk bekerjasama dengan mu

Ketidakpunyaan sumber daya untuk menjadi developer properti seyogyanya tidak menghalangi niat Anda menjadi developer properti karena banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya. Langkah tersebut diantaranya adalah memanfaatkan sumber daya orang lain. Dengan memanfaatkan sumber daya orang lain maka hal tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya sendiri. Dan itu banyak dilakukan dalam bisnis karena banyak bisnis yang dimulai tanpa sumber daya sendiri dari pendirinya.

Contohnya perusahaan raksasa Google dan Facebook ketika memulai pendirinya tidak memiliki uang yang cukup, tetapi mereka kerjasama dengan orang yang memiliki uang sebagai investornya. Dengan demikian kebutuhan modal bisa terpenuhi. Demikian juga perusahaan lain banyak yang dimulai dengan langkah serupa. Jadi jika Anda tidak memiliki modal uang ketika memulai usaha tidak perlu berkecil hati. 

Tak terkecuali bagi Anda yang sudah ‘nekad’ ingin menjadi developer properti, tetapi tidak memiliki cukup uang untuk memulainya bisa memanfaatkan sumber daya orang lain, berikut teknik-teknik yang bisa Anda lakukan. Sumber daya tersebut diantaranya adalah tanah, modal dan tenaga orang lain.

Memanfaatkan Tanah Orang Lain

Tanah merupakan bahan baku utama dalam bisnis properti, tanpa tanah tidak mungkin kita mambangun proyek properti. Selain menjadi bahan baku utama, tanah juga mengambil porsi yang besar dalam hal permodalan proyek. (more…)

Strategi Pemasaran Perumahan dengan Direct Selling

Ada banyak strategi pemasaran proyek yang bisa dilakukan oleh developer atau tenaga pemasarnya. Bisa dengan memasarkan melalui internet atau media digital, beriklan di media cetak atau beriklan secara offline.

Beriklan di media digital juga banyak pilihannya karena saat ini banyak sekali alternatif pemasaran. Bisa dengan memasarkan di portal jual beli properti yang banyak tersedia saat ini atau beriklan di media sosial. Hal ini sangat menarik karena saat ini pengguna internet di Indonesia hampir 200 juta orang. Sungguh pangsa pasar yang besar.

Strategi-strategi pemasaran secara online tersebut bisa dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang sudah sering dilakukan sejak dahulu seperti menyebar brosur, flyer di lokasi tertentu yang sekira bisa mendapatkan pembeli. Dikombinasikan lagi dengan media branding seperti memasang baliho di lokasi-lokasi strategis. Hanya saja strategi-strategi pemasaran ini membutuhkan biaya yang lumayan tinggi.

Beriklan di media cetak banyak juga pilihannya, bisa pasang iklan baris di koran dan majalah atau tabloid properti. Jika punya bujet lebih bisa memasang iklan display yang lebih eye cathing yang tentu saja lebih membutuhkan biaya lebih.

Selain itu, masih di media cetak juga bisa dipasang iklan advertorial yang bersifat informatif naratif, seakan-akan bukan iklan karena isinya cerita tapi ada udang dibalik bakwan. hehehe.. (more…)

Ini Dia Beberapa Syarat Untuk Sukses Menjadi Developer Properti Walaupun Tidak Punya Modal

Untuk menjadi seorang developer properti itu bisa saja mudah bagi sebagian orang tetapi bisa juga amat sulit bagi sebagian lainnya. Bagi orang yang punya uang maka menjadi developer properti itu amat mudah. Tinggal beli lahan lalu hire beberapa profesional untuk mengerjakan proyek. Jadilah proyek. Profesional yang perlu di-hire seperti seorang projet manager, kemudian project manajer itulah yang dititahkan membentuk organisasi kerja proyek. Mudah. 

Ini mudah dilakukan karena seorang project manager tentu saja sudah berpengalaman dalam memulai dan mengelola sebuah proyek properti.

Tetapi bagi orang yang tidak memiliki modal yang cukup maka menjadi developer properti sulit dilakukan walaupun bukan berarti tidak mungkin. Banyak hal-hal yang harus dipahami terlebih dahulu. Misalnya dalam kondisi tidak memiliki uang yang cukup bagaimana caranya agar mendapatkan tanah untuk dijadikan proyek properti. Nah dalam artikel ini akan dibahas apa saja yang harus dipenuhi jika seseorang ingin sukses menjadi developer properti walaupun tidak punya modal yang cukup.

Diantaranya adalah kreatifitas, memiliki keyakinan yang kuat, pintar menganalisa dan negosiasi dengan pemilik lahan, paham tentang perizinan proyek dan memahami dengan baik tentang pengembangan sebuah proyek.

Harus Kreatif Mencari Lahan, Menawarkan Kerjasama dan Mencari Investor

Untuk menjadi developer properti dalam keadaan tidak punya uang Anda harus kreatif, baik dalam proses mencari lahan, negosiasi dengan pemilik lahan dan investor. Pentingnya negosiasi dengan pemilik lahan karena Anda tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli lahan secara tunai. Jadi target dari negosiasi adalah dengan tidak dibayar tunai tanahnya maka pemilik lahan bersedia menyerahkan tanahnya untuk dikelola menjadi proyek properti. Ini perlu strategi menawarkan sesuatu hal yang dapat diterima oleh pemilik lahan. Penawaran tersebut membuat pemilik lahan merasa aman. Karena seorang pemilik aset akan sangat khawatir kepemilikannya terhadap aset tersebut terganggu.

Selanjutnya perlunya negosiasi dengan investor karena untuk memulai sebuah proyek properti mutlak diperlukan modal. Jika Anda tidak punya modal maka jalan keluarnya adalah dengan mencari investor untuk membiayai proyek Anda. 

Selain kreatifitas mencari lahan, negosiasi dengan pemilik lahan dan investor, kreatifitas juga dibutuhkan dalam membuat desain proyek dan pemasaran supaya proyek Anda lebih mudah dalam pemasaran.

Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Iklan-Iklan

Dalam proses mencari lahan Anda tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara tradisional seperti mencari di iklan koran, portal jual beli properti yang ada di internet.

Memang tidak ada yang salah jika Anda mem-follow up iklan dari media-media tersebut, tetapi kondisinya adalah informasi yang tersaji merupakan informasi massal yang bersifat terbuka yang juga didapat oleh orang lain. (more…)

Begini Cara Penerapan Strategi Harga untuk Penjualan Perumahan

Pricing strategi atau penerapan harga sangat penting dikuasai oleh developer ketika akan menjual produknya. Selayaknya strategi harga ini sudah matang ketika proyek akan mulai dijual. Sehingga ketika penjualan sudah dimulai maka para tenaga penjual tinggal menjalani apa yang sudah direncanakan. Termasuk dalam pricing strategi ini adalah berapa harga ketika launching dan bagaimana harga selanjutnya.  

Penerapan harga atau pricing strategy bisa memainkan peranan penting untuk suksesnya penjualan proyek perumahan. Untuk itu kita perlu perencanaan yang matang tentang penerapan harga ini. Ada beberapa tahapan proyek yang bisa dijadikan patokan untuk menerapkan strategi harga. Penerapan strategi harga diatur sedemikian rupa ketika beberapa tahapan seperti ketika proyek lanching, ketika pembangunan infrastruktur, ketika pembangunan unit, ketika penjualan sudah mencapai target yang ditetapkan, pada saat proyek akan ditutup dan saat proyek tinggal beberapa unit sisa.

Pada Saat Proyek Di-launching

Pada tahapan ini biasanya kebanyakan developer memberikan potongan harga yang lumayan besar. Adalah lazim jika pada tahapan ini developer hanya mengambil laba sekitar sepuluh sampai lima belas persen saja dari Harga Pokok Produksi (HPP), bahkan bisa di bawah itu jika developer mengandalkan cash flow dari penjualan unit.

Potongan harga yang diberikan biasanya di-balance dengan sistem pembayaran yang menguntungkan developer, seperti hard cash atau cash bertahap dengan jangka waktu pendek.

Pada saat proyek di-launching ini proyek masih dikategorikan sebagai tahap merintis yang ditandai dengan adanya pengerjaan persiapan lokasi, yang meliputi: (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 21 - 22 Desember 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti