Strategi Mempersiapkan Modal Untuk Menjadi Developer Properti

Modal Sendiri

Inilah kondisi yang paling ideal karena jika Anda sudah membeli tanahnya dengan uang sendiri dan membangun proyek atas nama Anda—perusahaan Anda—maka Anda dapat mengatur dan mengontrol proyek sesuai dengan keinginan sendiri.

Selain itu, tentu saja dengan modal sendiri, keuntungan proyek juga akan menjadi milik Anda sendiri, tanpa harus bebagi dengan orang lain.

Bantuan Modal dari Orang Sekitar

Modal dari Anggota Keluarga

Jika Anda tidak memiliki modal untuk memulai bisnis developer properti, maka Anda bisa meminta bantuan kepada anggota keluarga.

Yang dimaksud dengan keluarga di sini adalah orang-orang yang memiliki hubungan yang paling dekat dengan Anda, seperti orang tua, anak, adik, kakak dan lain-lain.

Keluarga akan mempercayai Anda apabila Anda mengajukan kerjasama atau meminta bantuan untuk keperluan bisnis. (more…)

Strategi Sederhana yang Bisa Membuatmu Sukses Dalam Negosiasi dengan Pemilik Lahan

Negosiasi adalah usaha untuk mencapai kesepakatan dengan lawan negosiasi sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diinginkan.

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai tersebut Anda harus mempersiapkan diri dengan matang.

Dengan persiapan yang matang maka Anda bisa mengendalikan negosiasi walau dalam kondisi yang sulit sekalipun.

Persiapan matang terutama tentang penguasaan materi dan strategi negosiasi. Ini penting dipahami supaya Anda terhindar dari ketidakpuasan ketika kesepakatan sudah dicapai. 

Negosiasi makin penting perannya jika objeknya adalah cara pembayaran tanah untuk dijadikan proyek properti. Karena jika negosiasi Anda sukses sesuai keinginan maka Anda akan memperoleh keuntungan berupa tereduksinya kebutuhan modal.

Tapi bagi Anda yang punya uang untuk membeli tanah secara tunai strategi ini tidak begitu penting karena dengan uang yang Anda miliki Anda lebih mudah mendapatkan tanah bahkan Anda bebas menawar harga serendah mungkin, karena pada umumnya pemilik tanah menginginkan tanahnya dibayar tunai.

Alasan yang sering disampaikan oleh pemilik tanah adalah mereka tidak mau pusing dengan urusan proyek nantinya. (more…)

Cara Mudah Memasarkan Proyek Propertimu dengan Digital Marketing

Setiap orang memiliki perangkat digital

Saat ini pemasaran secara digital dengan internet wajib Anda lakukan karena masyarakat sudah amat melek internet.

Perangkat mengakses internet amat mudah dimiliki, cukup dengan komputer di rumah atau smartphone di tangan, orang dapat melihat produk Anda kapanpun dan darimanapun.

Apalagi pengguna internet di Indonesia saat ini lebih dari 221 juta orang. Itulah pasar potensial Anda.

Kenapa harus menggunakan internet untuk kepentingan bisnis Anda? Karena internet bersifat praktis, mudah dan murah. Lebih jauh ini alasan Anda harus menggunakan internet:

  • Mayoritas pelaku bisnis—saingan Anda—dari dalam negeri dan negara tetangga sudah menggunakan internet.
  • Dengan internet, produk Anda dapat menjangkau pelanggan dengan cepat.
  • Dengan internet, produk Anda melintas batas geografis, cakupannya bukan hanya Indonesia, tapi dunia. Tanpa batas.
  • Berpromosi dengan internet lebih murah, jika dibandingkan dengan metoda pemasaran lainnya.
  • Dengan internet pemasaran produk Anda bisa realtime dengan fasilitas email, yang disebut email marketing.
  • Dengan internet, pelanggan Anda dapat berinteraksi secara langsung tentang keluhan-keluhan mereka atau permintaan-permintaan lainnya, dengan fasilitas support, contact atau live chatting.
  • Dengan internet, pelanggan Anda hemat waktunya karena bisa langsung melihat seluruh informasi tentang produk atau layanan yang Anda sediakan.
  • Dengan internet bisnis Anda bisa diakses non stop selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu dan 365 hari dalam setahun.
  • Jika Anda tahu rahasianya, pemasaran bisa dilakukan secara gratis, hanya modal sambungan internet.
  • Jika Anda tidak menggunakan internet, pesaing Anda sudah menggunakannya, Anda kalah.

(more…)

Strategi Membuat Perencanaan Lahan untuk Dibangun Proyek Properti

Perencanaan lahan yang dimaksud di sini meliputi desain masterplan atau siteplan dan landscape, desain unit, desain kawasan, desain mekanikal dan elektrikal unit dan kawasan, desain gerbang proyek, desain ruang terbuka baik berupa taman bermain, lapangan olah raga dan fasum fasos lainnya.

Intinya pada kegiatan ini adalah membuat desain keseluruhan proyek termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek.

Untuk menghasilkan desain yang sesuai dengan selera konsumen sebaiknya Anda menyerahkan urusan mendesain ini kepada arsitek yang berpengalaman, apalagi proyek Anda cukup luas yang berisi ratusan unit rumah.

Bagaimana cara melihat arsitek yang bagus itu? Caranya adalah dengan melihat portofolionya (proyek yang sudah dikerjakan).

Lebih baik Anda mengeluarkan biaya sesuai dengan tarif arsitek yang berpengalaman tetapi menghasilkan desain yang ‘menjual’ daripada menyerahkan urusan desain kepada arsitek yang memasang tarif murah tapi mutu kerjanya kurang bagus.

Untuk langkah awal berikut beberapa komponen proyek yang harus Anda buat desainnya:

Membuat Siteplan dan Detilnya

(more…)

Mainkan Strategi Pemasaran Secara Borongan Untuk Mendapatkan Modal

Cashflow is King!

Tepat sekali istilah di atas, cash flow is the king. Ya, cashflow adalah raja dalam mengelola sebua proyek properti.

Kenapa cashflow penting? Karena cashflow adalah denyut nadi sebuah proyek, jika cashflow sehat maka proyek akan berjalan lancar. Sebaliknya jika cashflow bermasalah maka proyek akan beresiko.

Salah satu strategi untuk terus menjaga cashflow adalah dengan cara menjual proyek secara borongan atau bulk sales.

Kenapa ada orang atau pihak yang mau membeli secara borongan? Tentu saja karena ada kompensasi yang seimbang mereka terima. Bahkan kompensasi itu amat bernilai.

Apa itu?

Biasanya dalam bentuk potongan harga yang cukup signifikan.

Karena tujuan mereka membeli dengan cara borongan adalah untuk mencari capital gain atau keuntungan dari selisih harga ketika akan dijual lagi. (more…)

Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Secara Tunai

Tidak semua orang akan membeli rumah secara tunai jika punya uang cukup

Jika orang memiliki uang, maka ketika membeli rumah orang cenderung membeli rumah secara tunai. 

Karena dengan membeli secara tunai akan sedikit menghemat biaya-biaya jika dibandingkan dengan membeli secara KPR.

Biaya-biaya itu diantaranya biaya akad kredit, appraisal, asuransi, provisi dan administrasi bank dan tentu saja bunga kredit.

Namun bagi sebagian orang yang lain, walaupun memiliki uang yang cukup mereka tetap tidak mau membeli rumah secara tunai. 

Mereka tetap ingin membeli rumah dengan memakai skema perbankan. Walaupun dari sisi biaya transaksi ada penambahan tetapi ada keuntungan lainnya yang diperoleh jika membeli secara kredit.

Namun begitu, jika memiliki uang untuk membeli rumah, tetap ada orang yang ingin membeli rumah secara tunai, terutama karena membeli rumah secara tunai tersebut memiliki beberapa kelebihan, diantaranya tidak ada cicilan dan bunga, proses transaksi jual beli lebih cepat karena tidak ada proses perbankan, negosiasi harga lebih mudah, rumah tersebut bisa langsung menjadi jaminan dan bebas riba.  

Tidak ada kewajiban biaya-biaya, cicilan dan bunga

Jika membeli rumah secara tunai tentu kita tidak dibebani oleh biaya-biaya akad kredit, cicilan perbulan kepada kreditur dan membayar bunga.  

Biaya-biaya yang timbul saat akad kredit adalah biaya appraisal, administrasi, provisi, asuransi, biaya notaris dalam bentuk penandatanganan akta-akta akad kredit seperti SKMHT (surat kuasa membebankan hak tanggungan) dan APHT (akta pemberian hak tanggungan).

Selain itu, membeli rumah secara KPR, konsekuensinya adalah ada cicilan kepada bank kreditur sampai hutang lunas.

Dimana di dalam cicilan tersebut terdiri dari pembayaran hutang pokok dan bunga atau margin jika membeli dengan skema KPR Sariah.  

Selain membayar cicilan pokok dan bunga, nasabah juga diwajibkan membayar denda jika terlambat membayar.

Proses lebih cepat karena tidak ada proses perbankan

Dengan membayar tunai saat membeli rumah dapat mempercepat proses jual beli. Tidak ada proses pengecekan terhadap rekam jejak perbankan. Seperti BI checking atau SLIK (sistem layanan informasi keuangan).

Hal ini berbeda jika Anda akan membeli rumah dengan KPR, rekam jejak keuangan Anda akan dicek terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi Anda. Dimana hal ini berpengaruh terhadap disetujuinya permohonan kredit Anda.

(more…)

Hati-hati, Akta Kuasa Untuk Menjual bisa Ditolak oleh Bank

Surat kuasa jual untuk sertifikat induk

Saya dibuat kaget oleh seorang teman yang menceritakan bahwa Surat Kuasa Menjual yang dibuat beberapa bulan yang lalu tidak bisa digunakan untuk akad kredit di bank.

Pasalnya dalam Surat Kuasa Menjual tersebut tertera nomor sertifikat induk sementara yang akan dibuat akad kreditnya adalah pecahan sertifikat.

Walaupun dalam sertifikat pecahan tersebut jelas tertulis bahwa asal sertifikat ini berasal dari sertifikat yang tertera dalam surat kuasa menjual.

Cerita berawal ketika teman saya melakukan kesepakatan tentang pengelolaan suatu lahan untuk dibuat perumahan.

Lahannya tidak begitu besar, jika dihitung unit hanya bisa dibangun 11 unit rumah menengah.

Tapi inti dealing-nya yang menarik bagi saya. Si pemilik tanah setuju untuk menyerahkan tanahnya untuk dikelola menjadi perumahan dengan syarat yang ringan.

Doi hanya minta dibeliin motor Honda Vario untuk dia dan uang belanja 5 juta rupiah, sedangkan pembayaran harga tanahnya si pemilik setuju untuk dibayar bertahap, disamping keuntungan sepuluh persen.

Bertahapnyapun cukup membuat nafas panjang, 6 bulan untuk pembayaran pertama.

Kayaknya pemilik tidak begitu butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari karena dia tergolong orang mampu. Kenapa bisa dealing seperti ini?

Karena pemilik lahan adalah orang tua dari kawan teman saya.:D (more…)

Strategi Mengajukan Kredit Pemilikan Lahan atau KPL ke Bank

Manfaatkan KPL untuk membeli lahan

Kredit Pemilikan Lahan (KPL) bisa diajukan oleh seorang developer kepada bank untuk membantu membeli lahan.

Ada beberapa syarat untuk mengajukan KPL ini, diantaranya; developer pengaju adalah badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT), tanah yang dibeli harus untuk perumahan subsidi, maksimal lahan yang bisa diajukan KPL untuk luasan maksimal 20 hektar dan maksimal pembiayaan 7,5 milyar. Satu lagi pengaturannya; sifatnya adalah reimbursement.

Hanya Untuk PT

KPL hanya untuk developer berbadan hukum, jadi orang pribadi yang membangun perumahan tidak bisa mengajukan KPL. Selain mensyaratkan PT, bank juga mensyaratkan PT tersebut juga sudah berpengalaman dalam membangun perumahan.

Kredit poin terbesar bagi developer adalah jika ia sudah pernah mendapatkan pendanaan sebelumnya, apakah dalam bentuk KPL, KYG atau pendanaan lainnya. Dan pendanaan tersebut sukses sampai selesai. Tidak ada masalah.

Sebaliknya tentu saja juga berlaku, bagi PT atau orang-orang pengurus PT tersebut ada jejak hitam dalam hal kredit dengan bank, maka pengajuan KPL sudah pasti ditolak bank. Jadi tidak saja jejak PT-nya yang dilihat, track record orang-orang yang ada di PT juga itu juga disigi. Pengurus PT itu termasuk para pemegang saham, direksi dan komisaris.

Hanya Untuk Perumahan Subsidi

Syarat lainnya pengajuan KPL adalah lokasi akan dibangun perumahan subsidi. Baik perumahan subsidi berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), maupun Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 22-23 Februari 2025 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti