langkah menjadi developer properti

Pelajari Langkah-Langkah Menjadi Developer Properti dengan Mengikuti Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula, Mudah dan Simpel. Klik di sini


Bisnis developer properti adalah sebuah bisnis yang kompleks, banyak sekali bidang-bidang non properti yang berhubungan dengannya

Ada bidang formal seperti berhubungan dengan institusi pemerintah ada juga bidang normal seperti tukang, pemilik toko material, pemilik warung, professional dan traditional broker, tenaga pengamanan dan lain-lain.

Untuk mengendalikan sektor-sektor di sekitar properti dibutuhkan kemampuan manejerial tentang pelaksanaan proyek properti, selain itu mutlak diperlukan juga penguasaan terhadap tahapan-tahapan dalam menjalankan roda proyek tersebut.

Sekurangnya berikut langkah-langkah yang harus Anda lalui jika ingin berbisnis properti utamanya sebagai developer:

Lengkapi Diri dengan Pengetahuan

Apapun yang akan Anda lakukan seyogianya Anda dibekali oleh pengetahuan terlebih dahulu, sekurangnya mengenali secara makro tentang apa yang akan dikerjakan, hindari hantam kromo dan asal trabas dalam berbisnis.

Setelah memhami secara umum tentang bisnis yang akan Anda geluti barulah selanjutnya memahami detil tentang bisnis tersebut.

Khusus bagi Anda yang ingin berbisnis di bidang properti utamanya sebagai developer wajib hukumnya untuk mengetahui aspek-aspek dasar tentang developer properti, untuk selanjutnya memahami metodologi kelola sebuah proyek perumahan atau proyek properti lainnya.

Aspek-aspek bisnis properti tersebut diantaranya adalah aspek legalitas, aspek perencanaan, aspek konstruksi, aspek marketing dan aspek keuangan.

Belajar tentang aspek legalitas

Aspek legalitas terdiri dari dua macam yaitu legalitas subjektif dan legalitas objektif. Dimana legalitas subjektif berhubungan dengan subjek pengelola proyek dan legalitas objektif berhubungan dengan objek proyek tersebut yang diwakili oleh sertifikasi lahan dan perizinan proyek.

Legalitas subjektif

Jika proyek dikelola oleh orang perseorangan saja, maka subjeknya adalah orang perorangan tersebut yang diwakili oleh data-data yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Jika pengelola proyek adalah perusahaan berbadan hukum, maka subjeknya adalah Perseroan Terbatas (PT) tersebut yang diwakili oleh akta pendirian dan akta perubahan perusahaan tersebut dan dokumen yang melengkapinya.

Seperti SK PT tersebut yang menandakan bahwa sebuah PT berbadan hukum. Selain itu kelengkapan lainnya adalah NPWP dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari PT tersebut.

Legalitas objektif

Yang termasuk legalitas objektif adalah sertifikasi lahan dan perizinan yang melekat pada proyek. Tentang sertifikasi lahan yang perlu dipahami adalah bahwa tanah di Indonesia tidak semuanya sudah bersertifikat.

Adakalanya tanah tersebut masih girik, petok D, kikitir, yasan, SKGR (Surat Keterangan Ganti Rugi), eigendom verponding atau jenis tanah yang belum bersertifikat lainnya.

Jadi terdapat langkah tambahan jika tanah bakal proyek belum bersertifikat yaitu mengajukan permohonan sertifikat ke kantor BPN setempat.

Walaupun banyak sekali jenis tanah yang belum bersertifikat di Indonesia namun yang paling banyak alas haknya adalah girik.

Terhadap tanah girik ini bisa diajukan sertifikat dengan syarat harus memenuhi beberapa dokumen persyaratan dari kepala desa atau kelurahan.

Dokumen-dokumen tersebut diantaranya adalah surat keterangan tidak sengketa, surat keterangan riwayat tanah dan surat keterangan penguasaan fisik secara sporadik.

Dengan adanya surat keterangan tersebut di atas maka sebidang tanah jelas kepemilikannya. Dimana pemohon tanah tersebut menguasai secara fisik dengan riwayat penguasaan jelas sejak awal terbitnya girik dan tanah tersebut tidak dalam keadaan sengketa.

Legalitas objektif tentang perizinan

Legalitas objektif lainnya adalah perizinan proyek. Saat perizinan proyek dalam bentuk Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bukan lagi dalam bentuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Sebelum mendapatkan PBG terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu berupa rekomendasi-rekomendasi dari dinas teknis setempat.

Tentang rekomendasi-rekomendasi tersebut akan dibahas pada bagian mengurus perizinan di bawah.

Belajar tentang manajemen proyek

Hal lainnya tentang proyek yang musti Anda pelajari adalah tentang manajemen proyek. Pentingnya manajemen proyek karena nantinya akan banyak sekali pihak yang terlibat dalam pengembangan sebuah proyek properti.

Semua perlu manajemen yang kuat; manajemen orang, manajemen pembangunan, manajemen keuangan dan manajemen lainnya.

Banyak source untuk belajar

Untuk mendapatkan pengetahuan tentang menjadi pengembang properti saat ini dapat dengan mudah Anda peroleh dengan belajar dari sumber-sumber yang ada di internet, buku dan belajar langsung kepada pelaku developer sebenarnya, Anda bisa menjumpai mereka pada training, workshop atau seminar tentang developer properti yang mereka adakan.

Belajar di internet dapat terus membaca di blog ini asriman.com. Karena di asriman.com ini banyak sekali pengetahuan dan strategi tentang menjadi developer properti, selain juga membahas tentang investor properti dan menjadi broker properti.

Selain belajar dengan membaca internet sebaiknya juga belajar melalui buku-buku tentang properti yang banyak terdapat di toko buku. Ini lebih bagus karena penulis buku tentu orang yang sudah ahli di bidangnya.

Mencari Lahan yang Layak

Setelah Anda membekali diri dengan ilmu tentang menjadi developer langkah selanjutnya adalah mencari lahan yang layak untuk dijadikan proyek.

Pencarian lahan ini memegang peran vital dalam rangkaian proses Anda menjadi developer karena lahan adalah bahan baku wajib bagi seorang developer.

Tanpa lahan, tidak mungkin ada proyek properti dan tidak memungkinkan juga Anda menjadi developer. Iya tho?

Anda sudah mendapatkan keuntungan jika berhasil mendapatkan lahan yang bagus, karena sebagai developer Anda mengambil keuntungan dari lahan, bukan dari bangunan sebagaimana kontraktor.

Lahan yang bagus itu dilihat dari lokasi, harga, kondisi fisik, peruntukan dan cara bayar.

Lokasi yang bagus adalah lokasi yang berada di area sunrise properti. Sunrise properti dapat dipahami secara mudah bahwa lokasi tersebut memiliki prospek cerah di masa yang akan datang.

Prospek cerah bisa disebabkan oleh akan berkembangnya daerah tersebut karena ada perencanaan pengembangan oleh pemerintah setempat.

Baik pengembangan berupa pembangunan fasilitas vital seperti jalan utama, jalan protokol ataupun jalan tol ataupun pengembangan fasilitas dan peruntukan kawasan.

Lokasi yang pada awalnya tidak laku dijual, akan naik harganya jika di sekitar lokasi akan dibangun jalan utama atau jalan tol.

Lokasi yang semula dipahami sebagai tempat jin buang anak mendadak akan meroket harganya jika pemerintah akan membangun fasilitas kawasan di sekitar daerah tersebut.

Misalnya pembangunan komplek olah raga, komplek Kantor Pemerintah Daerah, komplek industri dan pembangunan dan perencanaan lainnya yang dapat mengundang masyarakat untuk mendekat.

Pertimbangan Harga dan Cara Bayar

Harga yang bagus adalah sesuai harga pasar, lebih bagus lagi lebih murah, tentu dengan analisa yang benar.

Cara mudah untuk menentukan bahwa harga tanah feasible untuk dijadikan proyek adalah dengan melihat harga perumahan eksisting.

Pelajari harga jual mereka, lalu analisa dan tarik kesimpulan. Pahami tentang tanah matang dan tanah mentah, agar Anda terhindar dari kesalahan perhitungan harga lahan.

Cara Bayar

Cara bayar lahan terhadap pemilik memiliki peranan penting dalam menentukan initial cost yang dibutuhkan untuk membangun proyek perumahan.

Semakin lunak cara bayar maka Anda memiliki gerakan yang lebih luwes dalam mengelola proyek terutama berhubungan dengan cashflow yang ujung-ujungnya Anda bisa menjual dengan harga yang lebih rendah dibanding pesaing.

Dengan demikian Anda akan dengan mudah dapat memenangkan persaingan.

Saat ini developer besarpun lebih mengutamakan lahan yang bisa diakuisisi dengan pola kerjasama lahan atau dengan bayar termin atau dibayar mundur, karena semakin mahalnya harga tanah.

Kondisi Fisik

Kondisi fisik lahan yang bagus adalah lahan dengan kontur datar, terdiri dari tanah keras dan terdapat saluran pembuangan di sekitar lokasi.

Kontur tanah datar dapat dengan cepat dibangun proyek karena tidak memerlukan pekerjaan berat dalam persiapan. Land clearing hanya bersifat pembersihan lahan.

Mungkin lahannya masih banyak ditumbuhi pohon-pohon dan semak belukar, mungkin juga masih ada bekas-bekas bangunan yang perlu dibersihkan.

Apabila kontur tanah tidak rata dan masih kerendahan maka diperlukan pekerjaan berat pada langkah persiapan proyek seperti cut and fill dan pengurukan.

Kegiatan cut and fill diperlukan kondisi tanah beda tinggi antara titik satu dengan yang lainnya. Jadi perlu kegiatan untuk memindahkan tanah yang tinggi ke tanah yang lebih rendah.

Tidak terlalu banyak volume tanah yang harus dipindahkan maka cukup menggunakan tenaga manusia saja. Tetapi jika material yang akan dipindahkan memiliki volume yang besar, maka proses pemindahan tersebut memerlukan alat berat.

Hal inilah yang menyebabkan kegiatan cut and fill ini memerlukan biaya yang besar.

Selain itu jika kondisi elevasi tanah lokasi proyek terlihat lebih rendah dibanding lokasi sekitar maka diperlukan pengurukan.

Patokannya adalah rekomendasi level yang tercantum di dalam rekomendasi peil banjir.

Selanjutnya apabila kondisi tanah sudah keras dan rata maka kegiatan persiapan lahan lebih cepat dan biayanya tidak besar karena tidak memerlukan material pengurukan dari luar juga tidak memerlukan alat berat untuk cut and fill, tetapi cukup merapikan lahan sedikit saja. 

Kondisi Legalitas

Kondisi legalitas terbaik adalah tanah sudah sertifikat. Karena dapat dengan mudah diajukan perijinan, diterima oleh lembaga pembiayaan dan membangun kepercayaan konsumen dalam membeli nantinya.

Namun jika tanah belum bersertifikatpun tidak masalah dibeli karena tanah yang belum bersertifikat tersebut seperti girik, petok D atau jenis apapun yang belum sertifikat, bisa dimohonkan menjadi sertifikat.

Hanya saja memang membutuhkan waktu, tetapi jika semua persyaratan terpenuhi maka permohonan sertifikat dapat selesai dengan cepat. 

Yang harus diperhatikan ketika membeli tanah untuk dibangun proyek adalah keabsahan surat-surat tanahnya, baik tanah yang sudah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat.

Tanah yang sudah bersertifikat harus dicek terlebih dahulu ke kantor pertanahan setempat untuk mengetahui bahwa atas sertifikat tersebut tidak sedang sengketa dengan pihak lain.

Demikian juga untuk tanah yang belum bersertifikat, bisa dilakukan pengecekan ke kantor keluarahan atau kantor desa setempat.

Karena tanah yang belum bersertifikat datanya belum ada di kantor BPN, datanya masih terdapat di kantor desa atau kelurahan masing-masing.

Analisa Lahan

Analisa lahan dilakukan dengan membuat Studi Kelayakan Proyek. Pembuatan Studi Kelayakan Proyek bisa di-outsource-kan ke Konsultan Perencana, tentu dengan sejumlah biaya.

Jika tidak memiliki modal awal yang cukup Anda dapat membuat analisa lahan sendiri dengan metode yang dikuasai.

Metode analisa lahan banyak diajarkan di kelas-kelas seminar, training ataupun workshop developer properti.

Analisa Pasar

Analisa pasar sebenarnya sudah termaktub dalam Studi Kelayakan Proyek, secara sederhana dapat dipahami menganalisa pasar sama juga dengan analisa pesaing atau analisa harga eksisting perumahan yang berada di sekitar lokasi.

Jika rencana lokasi berada di area yang masih lengang, radius lima kilometerpun masih merupakan pesaing head to head. Apalagi lokasi berada di kelas jalan yang sama.

Pelajari harga mereka, pelajari disain mereka yang cepat laku untuk ditiru dan pelajari juga disain mereka yang tidak laku untuk tidak dijiplak. 😀

Masterplan

Dalam masterplan banyak hal yang musti disusun di dalamnya, seperti siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari kavling komersil, berapa besaran dan lokasi fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, disain saluran, lebar kavling dan sebagainya.

Anda dapat gunakan jasa Konsultan Perencanaan untuk menggambar ini. Jangan paksakan merancang sendiri karena dapat menghasilkan disain yang aneh, uniq dan janggal, terutama untuk lokasi yang luasnya satu hektar ke atas.

Dapatkan Investor

Keberadaan investor sangat penting dalam proses pelaksanaan proyek. apalagi Anda termasuk developer yang bermazhab developer tanpa modal.

Inverstorlah yang membiayai perjalan proyek dengan imbalan kenikmatan berupa bagi hasil. Anda harus rela berbagi keuntungan dengan mereka.

Jika Anda memiliki uang yang cukup untuk membiayai proyek kayaknya Anda tidak akan menemukan blog ini karena dalam asriman.com ini lebih membahas bagaimana mendapatkan dan menjalankan proyek perumahan walaupun Anda tidak punya modal.

Silahkan eksplor lebih jauh dan terus berkunjung blog ini karena banyak sekali strategi bisnis praktis yang dibahas. Tips-tips tersebut merupakan pengalaman empiris selama perjalan waktu.

Selain itu jika Anda memiliki uang untuk membiayai proyek Anda dengan amat mudah membeli lahan secara kontan, bayar arsitek untuk mendisain, bayar konsultan untuk perencanaan, bayar kontraktor untuk pembangunan, bayar tukang marketing untuk memasarkan proyek dan bayar professional untuk menjalankan roda proyek. Anda tidak ubahnya sebagai Event Organizer.

Perijinan

Ada banyak tahapan perijinan yang harus dilalui tapi hasil akhirnya adalah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Tetapi dengan berlakunya UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta Kerja maka IMB sudah tidak ada lagi, berganti menjadi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) yang diurus secara online.

Langkah pendahuluannya berupa Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Penataan Ruang (PKKPR), Pengesahan Siteplan dan bermuara ke penerbitan PBG.

Namun sebelum PBG terbit banyak rekomendasi-rekomendasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Rekomendasi-rekomendasi tersebut dari dinas teknis daerah.

Rekomendasi dari DLH

Rekomendasi tersebut diantaranya rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup setempat berupa rekomendasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) atau Rekomendasi Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup/Usaha Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).

Untuk perumahan subsidi tidak diperlukan kedua rekomendasi di atas, pengembang rumah subsidi yang luasnya kurang dari lima hektar cukup membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL).

Dari Dinas Lingkungan Hidup juga diperlukan rekomendasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan rekomendasi tentang baku mutu air limbah dan rekomendasi air minum.

Rekomendasi dari dinas lainnya

Selain rekomendasi dari DLH, masih banyak lagi rekomendasi lainnya seperti rekomendasi dari Dinas Pertanian yang nantinya akan mengeluarkan rekomendasi bahwa lokasi tidak termasuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan mengeluarkan rekomendasi tentang peil banjir, sementara Dinas Perhubungan akan mengeluarkan rekomendasi tentang Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

Selanjutnya Dinas Pemadam Kebakaran akan megeluarkan rekomendasi tentang pemadam kebakaran. Dinas pemakaman akan mengeluarkan rekomendasi tentang Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Rekomendasi dari warga, Lurah dan Camat

Sebelum mengurus semua rekomendasi dan perizinan-perizinan tersebut langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat rekomendasi dari warga setempat.

Pentingnya rekomendasi dari warga ini adalah untuk memastikan bahwa warga yang berhubungan langsung dengan rencana pembangunan proyek tidak merasa keberatan terhadap proyek.

Karena bagaimanapun juga pelaksanaan proyek nantinya akan mempengaruhi kehidupan warga, sekurangnya mereka akan terganggu oleh kegiatan proyek seperti lalu lalangnya mobil angkutan proyek, pekerja pryek dan lain-lain.

Setelah rekomendasi dari warga didapatkan atau warga menyatakan tidak keberatan terhadap pelaksanaan proyek, maka rekomendasi selanjutnya yang diperlukan adalah rekomendasi dari lurah atau kepala desa dan camat.

Urgensinya sama, kepala desa atau lurah dan camat tidak keberatan terhadap pelaksanaan proyek.

Berbekal rekomendasi dari akar rumput tersebut barulah dapat diurus seluruh rekomendasi-rekomendasi yang dibahas di atas.

Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)

Setelah semua rekomendasi diurus, perizinan selanjutnya (dan terakhir) yang dimohonkan adalah PBG. PBG diurus secara online di website yang disediakan oleh pemerintah yaitu hxxps://simbg.pu.go.id.

Di laman tersebut banyak persyaratan yang harus diupload diantaranya desain perencanaan teknis arsitektural, struktur, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), disertai dengan sertifikat keahlian masing-masing perencana tersebut.

Dokumen teknis tersebut diupload disertai rekomendasi-rekomendasi yang sudah didapatkan. Setelah semua persyaratan diupload selanjutnya menunggu jadwal asistensi dengan Tim Penilai Ahli (TPA) atau Tim Penilai Teknis (TPT).

Dimana TPA ahli untuk menilai bangunan selain bangunan sederhana, sementara TPT adalah ahli untuk menilai bangunan sederhana.

Asistensi dilakukan karena mungkin saja ada revisi terhadap perencanaan. Selanjutnya ketika semua memenuhi persyaratan, maka PBG bisa diterbitkan setelah pembayaran retribusi.

Nama perizinan mungkin saja beda

Hanya saja nama perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya bisa berbeda satu sama lain. Tidak ada pakem yang sama untuk diikuti. Datangi instansi bersangkutan dan bertanyalah tentang proses yang harus dilakukan.

Saat ini lebih mudah lagi karena daerah-daerah sudah memiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Jadi untuk mengetahui tentang jenis perizinan apa saja yang perlu diurus, maka Anda cukup datang ke PTSP setempat, maka Anda akan mendapatkan semua informasi tentang perizinan.

Jika Anda merasa mengurus perizinan tersebut amat rumit dan memakan waktu dan energi maka bisa saja pengurusan tersebut Anda serahkan ke seseorang yang sudah biasa melakukannya. 

Anda tinggal membuat kuasa dan menunggu proses perizinan selesai sambil tetap melakukan kontrol tentang pelaksanaan perizinan.

Pemasaran

memasarkan properti di internetSetelah perijinan diperoleh, setidaknya dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan dengan kegiatan marketing dalam bentuk promosi dan penjualan.

Marketing offline

Salah strategi marketing yang paling umum dilakukan oleh seorang developer dalam memasarkan produknya adalah dengan cara marketing offline.

Maksudnya pemasaran dilakukan dengan kegiatan langsung, seperti pemasangan baliho, billboard, spanduk, banner, penyebaran brosur, pemasangan umbul-umbul di lokasi proyek, beriklan di koran atau media lainnya dan kegiatan lainnya.

Marketing online

Selain pemasaran dengan cara offline, pemasaran juga bisa dilaksanakan secara online. Pentingnya pemasaran online ini karena saat ini pemasaran secara online lebih cepat mengantarkan produk kepada target market yang dituju.

Hal ini ditunjang oleh semakin mudahnya orang mendapatkan sambungan internet saat ini. Ditambah lagi data pengguna internet di Indonesia sudah mencapai dua ratus juta orang.

Jadi hampir semua orang saat ini memegang gawai untuk berbagai keperluan, tak terkecuali untuk membeli properti.

Website and video marketing

Pemasaran secara online dapat dilakukan dengan membuat website dan video. Dengan membuat website maka produk Anda akan tayang 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu dan nonstop 365 hari dalam setahun.

Karena sifat website itu bisa dilihat dimana saja dan kapan saja, bahkan sambil tiduran di tempat tidur, dalam perjalanan dalam mobil atau pesawat seorang calon pembeli dapat mengakses produk Anda. Itulah keajaiban internet. Dan itu harus dimanfaatkan.

Di dalam website tersebut tercantum semua tentang proyek dengan visual kualitas prima karena desain visual inilah yang akan menarik calon pembeli pertama kali.

Satu lagi alasannya bahwa visual harus kualitas juara adalah karena saat ini konsumen memiliki banyak pilihan karena kompetitorpun membuat hal yang serupa.

Adalah logis jika konsumen lebih tertarik terhadap visual yang bagus dibandingkan dengan visual yang burem.

Jangan lupa di webiste dibuat call to action karena dengan adanya CTA ini mereka akan menghubungi kontak yang disediakan dan itu secara otomatis kontak mereka juga tersimpan dalam database. Ingat! database is your goldmine.

Ohya jangan lupa buat website seprofesional mungkin. Hindari membuat website di platform gratisan seperti blogspot dan wordpress karena itu melambangkan bahwa perusahaan atau proyek Anda tidak profesional.

Ibaratanya Anda numpang berdagang di toko orang lain. Jadi harus membuat domain sendiri dengan desain ciamik. Wajib itu!

Satu lagi yang harus menjadi perhatian adalah tools marketing berupa video. Video harus dibuat dengan kualitas sebaik mungkin karena efek video lebih maknyus ketimbang media lainnya. Jadi beri perhatian lebih terhadap video marketing.

Dengan adanya video nanti juga bisa dibuat strategi marketing dengan video sharing macam YouTube dan Facebook, dimana kedua media sosial ini merupakan leading dalam hal video marketing.

Email marketing juga perlu

Satu lagi strategi marketing yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara email marketing. Caranya adalah Anda menawarkan langsung kepada calon konsumen melalui email

Hanya saja dengan email marketing ini ada langkah pendahuluan yaitu Anda harus memiliki daftar email yang akan Anda kirimkan penawaran produk.

Jika Anda belum memiliki database Anda bisa berkerjasama dengan pihak yang memiliki daftar email tersebut. Banyak sekali perusahaan marketing yang memiliki list email dalam database-nya. Anda tinggal menemukan mereka dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Mudah tho?

Konstruksi

Ada beberapa pola yang bisa dijalankan untuk membangun proyek:

-Menunjuk kontraktor untuk mengerjakannya. Dengan pola ini Anda tinggal mengawasi pembangunannnya saja agar hasilnya sesuai dengan speksifikasi bangunan yang ditetapkan.

-Kerjakan sendiri dengan menunjuk mandor. Dengan pola ini Anda musti menyediakan bahan bangunan sendiri.

-Kerjakan sendiri. Dengan pola ini Anda menyediakan tukang sendiri, pengawas, dan bahan bangunan. Pola ini cocok dilakukan jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan proyek dan cocok diaplikasikan untuk proyek dengan skala kecil. Untuk proyek skala besar jangan coba-coba, kepala Anda akan pening nanti.

Tidak sulit bukan? Lakukan saja step-by-step tersebut dan Anda akan mendapati Anda sudah menjadi developer properti. Amiin.

Serahterima ke konsumen

Setelah pembangunan unit rumah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menyerahterimakan rumah tersebut kepada pembeli.

Serahterima dilakukan dengan tahapan; serahterima terlebih dahulu antara kontraktor kepada developer dilanjutkan dengan developer serahterima kepada konsumen.

Kontraktor serahterima dengan developer setelah pembangunan selesai dan dilakukan pengecekan bersama apakah pembangunan sesuai dengan yang disepakati. Jika pembangunan tidak sesuai dengan yang disepakati dalam kontrak maka akan ada proses perbaikan sampai sesuai dengan kontrak.

Selanjutnya jika pembangunan sudah sesuai dengan kontrak maka bangunan diserahterimakan, termasuk kesepakatan pemeliharaan selama beberapa waktu. Masa pemeliharaan ini tergantung kontrak, ada yang tiga bulan, ada yang 6 bulan.

Masa pemeliharaan ini juga ditandai dengan penahanan pambayaran ke kontraktor sebesar 5% sampai dengan 10% sampai masa pemeliharaan berakhir.

Uang retensi ini berguna untuk memperbaiki kerusakan bangunan selama masa pemeliharaan akibat kelalaian kontraktor. 

 

Lihat artikel lainnya:

Tags

13 Strategi dan Langkah Menjadi Developer Properti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti