Begini Cara Mensiasati Kebutuhan Modal yang Besar di Bisnis Properti

modal developer

Sudah kita ketahui bersama bahwa bisnis properti terutama sebagai pengembang adalah padat modal.

Artinya modal untuk memulai bisnis ini amatlah besar. Modal yang utama yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini yang jelas adalah untuk membeli lahan.

Semakin besar lahannya semakin banyak modal yang dibutuhkan, demikian juga semakin strategis lokasi lahan itu maka semakin mahal harganya.

Modal lainnya yang dibutuhkan adalah untuk mengurus legalitas dan membangun fisik proyek.

Tetapi dirimu tidak perlu khawatir karena ada strategi untuk memenuhi kebutuhan modal tersebut, asalkan dirimu mau berusaha dan sanggup menjalaninya. (more…)

Ini Keuntungan Membeli Lahan yang Sudah Sertifikat Oleh Developer

Membeli lahan yang sudah sertifikat memiliki banyak keuntungan bagi developer, diantaranya waktu dan biaya untuk mengurus legalitas bisa lebih cepat dan murah.

Kenapa?

Karena jika tanah sudah sertifikat tidak perlu lagi mengurus dokumen bukti kepemilikan ke desa atau kelurahan.

Karena dulu ketika mengurus sertifikat langkah tersebut sudah dilakukan.

Langsung SPH saja dari pemilik ke developer

Begini ilustrasinya; jika tanah sudah sertifikat hak milik maka untuk dialihkan haknya ke developer (badan hukum/PT) diperlukan surat pelepasan hak (SPH). (more…)

Begini Langkah-langkah Pembangunan Fisik Proyek

Setelah semua proses perijinan dilalui tibalah saatnya pembangunan fisik proyek.

Pembangunan fisik proyek dimulai dari pekerjaan persiapan seperti pembersihan lahan, cut and fill, pengurukan dan pekerjaan lain-lain.

Pekerjaan pembersihan lahan wajib hukumnya, besar biaya dan lamanyanya pekerjaan ini tergantung kondisi lokasi.

Mungkin hanya pembersihan semak-semak, belukar, sisa puing bangunan lama atau kegiatan pembersihan lainnya.

Pekerjaan lebih berat dibutuhkan apabila kondisi kontur lokasi tidak datar.

Lahan berkontur memerlukan pekerjaan cut and fill yaitu memindahkan tanah yang ketinggian ke lokasi yang lebih rendah, sehingga nantinya kondisi site datar dan siap untuk dibangun. (more…)

Bagaimana Mencari Lahan untuk Dijadikan Proyek Properti Jika Dirimu Tidak Punya Uang

cara mencari lahan proyek

Mencari lahan yang layak untuk dijadikan proyek properti merupakan langkah awal yang krusial dalam perjalanan seorang pengembang.

Karena jika sudah dapat lahan yang layak, baik dari sisi market, fisik dan legalitas maka perjalanan proyek selanjutnya bisa lebih mudah menuju kesuksesan. Sukses terjual tentu saja.

Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana menemukan lahan yang layak itu? Dari mana sumbernya?

Jika dirimu punya uang untuk membeli tanah maka hal ini amat mudah dilakukan, cari saja di portal jual beli properti maka dirimu akan menemukan ribuan tanah yang sedang dijual.

Mulai dari harga murah sampai dengan harga yang amat tinggi. Lokasi di pelosok sampai dengan lokasi premium.

Cara lainnya adalah dengan cara menghubungi agen properti di daerah lokasi incaran. (more…)

Begini Cara Menjadi Developer Kecil-kecilan

menjadi developer pribadi

Selain menjadi developer yang akan mengembangkan tanah yang luas dengan membentuk badan hukum berupa perseoran terbatas (PT) dirimu juga bisa menjadi pengembang properti untuk lahan kecil-kecil.

Mungkin saja dirimu memiliki lahan seluas 500 m2 dipecah-pecah menjadi beberapa kaveling, mungkin bisa menjadi 5 kaveling. Lalu di kaveling-kaveling tersebut akan dibangun rumah untuk dijual.

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika akan membangun rumah di atas beberapa unit kaveling adalah mempersiapkan legalitasnya.

Persiapan legalitas

Legalitas terdiri dari 2 macam yaitu legalitas tentang sertifikasi dan legalitas tentang perizinan bangunannya.

Sertifikat tanah untuk mengembangkan proyek di atas unit seperti contoh ini bisa dalam bentuk sertifikat hak milik (SHM) atas nama pribadi pemilik lahan. (more…)

Wajib Hukumnya Developer Memiliki Tim Legal Cakap Di Proyek

tugas tim legal developer

Dalam pengembangan sebuah proyek properti, mutlak hukumnya developer memiliki tim legal yang cakap.

Karena di tangan tim legallah gerbang pertama dalam hal menjaga keamanan proyek di bidang legalitas. Baik legalitas dari sisi kepemilikan tanah, maupun legalitas dari sisi perizinan proyek.

Lingkup kerja tim legal ini amat luas, mulai dari saat mengakuisisi lahan, membangun dan menjual.

Saat mengakuisisi lahan

Saat mengakuisisi lahan peran tim legal amat dominan. Ialah yang memeriksa keabsahan legalitas tanah.

Maka dari itu tim legal harus orang yang paham betul terhadap legalitas tanah, seperti sertifikat, girik, petok, eigendom verponding, dan jenis tanah lainnya. (more…)

Brokerpreneur, Peluang Memasuki Bisnis Properti dengan Tanpa Modal

Butuh persistence untuk sukses menjadi broker properti

Menjadi seorang brokerpreneur atau yang lazim dikenal sebagai calo membutuhkan keahlian dan daya juang dengan persistence supaya sukses, tidak terkecuali calo di bidang properti.

Menilik nama atau sebutan, calo yang lebih professional menamakan diri mereka sebagai mediator, calo properti yang yang lebih professional lagi menamakan diri mereka property agent atau agen properti dan mereka yang sangat profesional dinamakan professional property agent atau professional broker.

Lebih kerenlah dibanding calo. Hehehe..

Tapi pada hakikatnya mereka semua adalah calo atau perantara dimana fungsi mereka adalah menghubungkan antara pemilik barang dengan pembeli, atas jasanya mereka akan mendapatkan fee atau komisi jika terjadi transaksi.

Besarnya komisi ini tergantung kesepakatan dengan pemilik barang karena pada umumnya komisi adalah kewajiban penjual bukan pembeli.

Adakalanya pembeli juga berkomitmen memberikan komisi bagi agent tapi itu tidak mengikat dan berdasarkan kesepakatan. (more…)

Cara Menghitung PPh dan BPHTB Rumah Subsidi

pph dan bphtb rumah subsidi

Pajak transaksi jual beli 

Setiap transaksi jual beli tanah dan atau tanah dan bangunan, dikenakan pajak-pajak.

Ada pajak yang wajib dibayarkan oleh penjual dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh) dan ada juga pajak yang tertagih kepada pembeli, yang dikenal sebagai Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pajak penghasilan yang tertagih kepada penjual adalah sebesar 2,5% dari nilai transaksi atau Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP).

Sementara besarnya BPHTB adalah 5% dari NPOP setelah dikurangi terlebih dahulu dengan NPOPTKP atau Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 22-23 Februari 2025 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti