Kontraktor adalah mitra yang bisa dimanfaatkan untuk membangun proyek dengan cara menegosiasikan pembayaran. Pembayaran yang menguntungkan untuk developer adalah dengan cara pembayaran paling kecil di awal.
Dengan demikian developer tidak membutuhkan modal besar untuk membangun.
Pola pembayaran yang umum dilakukan adalah dengan cara termin dan turn-key. Dengan pola pembayaran termin, pembayaran kontraktor dengan cara bertahap sesuai dengan prestasi kerja.
Pola pembayaran ini diatur dalam surat perjanjian kerja. Selanjutnya untuk pola pembayaran turn-key, pada prinsipnya adalah pembayaran dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.
Jika pembayaran dilakukan dengan cara termin, maka developer tetap membutuhkan uang pada tahap awal dalam bentuk uang muka. Karena pada umumnya pembayaran termin pertama dilakukan pada saat progres pekerjaan 0%.
Besarnya bervariasi antara 10% sampai dengan 30% tergantung kesepakatan para pihak.
Tapi ada juga kesepakatan pembayaran termin pertama dilakukan setelah ada progres pekerjaan terlebih dahulu. Misalnya pembayaran 20% diterima kontraktor ketika progres juga 20%.
Dengan sistem turn-key project pekerjaan kita sebagai developer menjadi lebih mudah, karena kita cukup memberikan surat perintah kerja kepada kontraktor maka kontraktorlah yang akan melaksanakan proyek sampai selesai, developer cukup melakukan pengawasan (controlling) supaya pekerjaan sesuai dengan spec yang disepakati.
Anda tidak perlu mengurus hal-hal yang kecil seperti membeli material, mengurus gaji tukang dan mengurus tagihan material dan lain-lain. (more…)