Sistem pembayaran yang paling umum kepada kontraktor
Pada sebuah proyek properti ada beberapa tipe pembayaran yang bisa diterapkan untuk membayar kontraktor. Sistem yang paling umum digunakan adalah sistem pembayaran termin.
Sistem termin ini merupakan sistem yang paling adil karena pembayaran berbanding lurus dengan prestasi kerja kontraktor.
Sistem ini mengharuskan developer memiliki modal awal untuk membayar kontraktor sesuai terms yang disepakati.
Karena pada umumnya developer sudah harus membayar termin pertama ketika kontrak ditandatangani.
Tetapi memang ada juga skema yang mewajibkan kontraktor yang membiayai terlebih dahulu sampai dengan prestasi kerja tertentu sebelum dibayar oleh developer.
Turnkey untuk developer kekurangan modal
Bagaimana kalau developer tidak memiliki modal awal untuk memulai proyek?
Jika kondisinya demikian maka sistem pembayaran yang bisa diterapkan adalah sistem pembayaran turnkey project. Nah makhluk apakah turnkey itu?
Secara sederhana dapat dipahami bahwa sistem turnkey project ini adalah pembayaran oleh developer atau pemilik proyek terhadap kontraktor sebagai pelaksana pada saat pekerjaan telah selesai seluruhnya atau pada saat proyek serah terima dari pelaksana ke pemilik.
Jadi dengan sistem turnkey ini developer tidak memerlukan modal untuk membangun (sesuai isi kontrak) karena pembangunan dan pembiayaan proyek sepenuhnya menjadi tanggungjawab kontraktor.
Dengan kondisi ini, developer harus mencari kontraktor yang memiliki modal atau yang sanggup menyediakan modal dengan cara apapun.
Bisa dengan mencari pinjaman dengan jaminan kontrak, atau jaminan lainnya yang membuat ada pihak yang meminjamkan modal kerja.
Modal kerja kontraktor tersebut akan digunakan untuk membeli material, gaji tukang, membayar sub contractor dan biaya lainnya. (more…)