Sejarah Perumahan Bintaro Jaya, Sebuah Kota Satelit di Selatan Jakarta

Sejarah kawasan perumahan Bintaro Jaya. Bagi yang belum kenal, Bintaro Jaya adalah sebuah kawasan kota mandiri atau kota satelit di Selatan Jakarta yang luasnya lebih dari 1000 ha, yang berada di dua provinsi yaitu DKI Jakarta, Kecamatan Pesanggrahan dan Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan.

Bahkan hanya sedikit saja atau Sektor 1 saja yang berada di Provinsi DKI selebihnya berada di Provinsi Banten kota Tangerang Selatan.

Saat ini Bintaro sudah menjelma menjadi kawasan hunian kelas menengah atas dengan lansekap yang sangat tertata dan memiliki fasilitas lengkap, seperti kawasan bisnis, kuliner, pendidikan berkualitas, fasilitas olahraga, dan fasilitas hiburan.

Selanjutnya kawasan Bintaro sedang bertransformasi menjadi sebuah kawasan kota mandiri dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Dimana dengan konsep TOD ini tata ruang kota memaksimalkan perpaduan penggunaan angkutan massal seperti Busway, kereta api kota atau MRT mass rapid transit, kereta api ringan atau LRT light rail transit, serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.

Bagaimana perumahan Bintaro Jaya ini bermula? Mari kita bahas, flashback ke belakang.

Pada tahun 1970, Ciputra dan dua sahabatnya sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dulu, Ismail Sofyan dan Budi Brasali sepakat mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Metropolitan Development, bidang usahanya adalah developer properti. (more…)

Dampak Himbauan Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Proyek Properti oleh Pak Menteri

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek konstruksi dan properti mulai tahun ini.

Alasannya kebijakan itu diambil, dengan salah satu pertimbangannya adalah, pewajiban belanja produk dalam negeri ini diyakini dapat segera memulihkan ekonomi.

Para pelaku bisnis material lokal tentu sangat gembira atas kebijakan ini, karena dengan demikian dapat memacu produksi produk lokal tersebut.

Jika produksi terus berjalan maka roda ekonomi terus berputar, terutama industri di sekitar produksi material tersebut.

Terserapnya tenaga kerja lokal

Karyawan industri material terus dapat bekerja sehingga mereka terus mendapatkan penghasilan, dan tentu saja jika industri manufaktur atau material bangunan lebih bergairah, nantinya bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Jadi dengan menekankan penggunaan produk lokal bagi para pengembang akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi di sektor hulu properti. Dan tentu saja akan memberikan multiflier effect perekonomian dan dan industri nasional. (more…)

Metoda Pelaksanaan Proyek, Swakelola atau Sub-kan ke Kontraktor

swakelola atau subkan ke kontraktorDalam melaksanakan pembangunan proyek secara garis besar ada dua metoda yang bisa Anda praktekkan.

Pertama adalah dengan cara swakelola yang kedua adalah dengan cara di-subkan ke kontraktor.

Dengan cara swakelola, Anda sebagai developer melaksanakan pembangunan sendiri dengan membentuk organisasi kerja mandiri.

Misalnya untuk membangun unit rumah Anda, apabila dilakukan dengan cara swakelola maka Anda sendirilah yang membeli material dan menyediakan uang untuk upah tukang dan lain-lain.

Tetapi apabila Anda memilih metoda pelaksanaan proyek dengan cara men-subkan ke kontraktor maka Anda tidak perlu melakukan pekerjaan proyek. Anda tinggal memantau pekerjaan dengan menyewa seorang pengawas yang bisa dipercaya.

Itulah perbedaan yang mendasar antara swakelola dengan men-subkan ke pihak lain.

Untuk pekerjaan apa saja bisa digunakan kedua metoda ini?

Pendeknya untuk keperluan pembangunan apapun bisa dipraktekkan, baik untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial, unit rumah dan lain-lain. 

Fasum/fasos atau Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) ini termasuk pembangunan jalan, drainase, playground, tempat ibadah, dan lain-lain.

(more…)

Contoh dan Cara Menghitung BPHTB pada Tanah Warisan

bphtb-tanah-warisan
Jika seseorang meninggal dan mewariskan benda berupa tanah dan bangunan kepada para ahli warisnya, maka para ahli waris tertagih BPHTB

Bagaimana Cara Menghitung BPHTB pada Proses Baliknama Tanah Warisan/Turun Waris

Sebagaimana perolehan hak berdasarkan jual beli, perolehan hak atas tanah dan bangunan karena warisanpun dikenakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB.

Karena para ahli waris memperoleh hak atas tanah dan bangunan sehingga negara mengenakan pajak.

BPHTB karena warisan diatur dalam UU No. 20 Tahun 2000 tentang BPHTB karena perolehan hak karena warisan merupakan salah satu jenis perolehan hak yang dikenakan pajak. Jenis perolehan hak lain yang juga dikenakan BPHTB bisa dilihat disini.

Mengenai warisan dan siapa saja ahli waris dan bagian-bagiannya diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) atau Burgerlijk Wetboek (BW) atau Hukum Perdata Barat dan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Khusus untuk yang beragama Islam juga merujuk kepada  Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Hukum Islam yang tidak dipositifkan (tidak dijadikan hukum tertulis di Indonesia, berlaku untuk seluruh umat Islam di dunia). (more…)

Pentingnya Aspek Pasar Dalam Penyusunan Studi Kelayakan Proyek Properti

aspek-pasar-dalam-fs

Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk.

Oleh karena itu studi mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.

Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya, sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan. (more…)

Jika Transaksi Dengan PPJB Sertifikat Dipegang Siapa?

ppjb sertifikat
PPJB dibuat apabila pembayaran dari pembeli kepada penjual tidak langsung lunas

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dilakukan apabila pembayaran dari pembeli kepada penjual tidak langsung lunas ketika transaksi terjadi.

Pembayaran tidak langsung lunas disebabkan oleh berbagai macam, mungkin saja si pembeli memang belum sanggup melunasi atau karena legalitas yang belum memungkinkan terjadi transaksi.

Pembeli belum punya uang membayar secara tunai

Salah satu penyebab dibuatnya PPJB adalah pembeli belum memiliki uang senilai harga properti tersebut, sehingga pembayaran jual beli dilakukan secara bertahap. Karena pembayaran dilakukan secara bertahap maka untuk pengikatan transaksi tersebut dibuatlah PPJB.

Di dalam PPJB tersebut dicantumkan tahapan pembayaran, misalnya pada saat penandatanganan PPJB, pembeli membayar lima puluh persen dulu, lalu lima puluh persen lagi dua belas bulan setelahnya.

Ketika waktunya tiba, sesuai kesepakatan maka ditandantangani Akta Jual Beli (AJB) disertai dengan pelunasan.  (more…)

Memahami Hard Cash, Installment, KPR dan Balloon Payment dan Syarat-Syaratnya

cara bayar konsumen
Pembeli bisa menggunakan berbagai cara bayar kepada developer, bisa hard cash, cicilan, KPR atau dengan cara baloon installment

Ada beberapa cara pembelian rumah yang bisa disepakati antara konsumen dan developer, yaitu: Dengan cara tunai atau cash keras, tunai bertahap atau cicilan kepada developer atau installment, KPR, dan dengan skema ballon payment.

Pembayaran dengan Cara Tunai atau Cash Keras

Pembayaran dengan cara tunai ini konsumen langsung membayar lunas harga rumah.

Dalam prakteknya developer memberikan jeda waktu sekitar 14 hari kepada konsumen untuk melunasi.

Dalam waktu 14 hari tersebut developer dan konsumen melengkapi kebutuhan transaksi.

Booking form dan booking fee

Untuk membuat pengikatan awal yang menyatakan keseriusan si konsumen untuk membeli maka ditandatangani terlebih dahulu booking form. (more…)

Sejarah Kalibata City, Kota dengan Seribu Wajah

Kalibata City adalah sebuah hunian superblok untuk masyarakat menengah ke bawah, yang berlokasi di Jl. TMP. Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kalibata merupakan lokasi yang amat strategis karena dekat dengan pusat bisnis dan perkantoran, seperti Jalan Gatot Subroto, MT Haryono, Rasuna Said, dan Sudirman.

Tentu saja, dengan lokasi yang hanya 5 menit berkendara ke simpangan Pancoran, orang yang tinggal di Kalibata City mudah kemana-mana, karena di Pancoran tersedia pintu tol. Jadi tinggal di Kalibata City mudah akses ke bandara, ke luar kota, dan kemanapun.

Sejarah nama Kalibata

Jika ditilik dari sejarah, kenapa daerah ini dinamakan Kalibata? Konon dahulunya, daerah ini berupa kali atau sungai yang penuh dengan bebatuan, termasuk batu bata yang lazim digunakan untuk membangun dinding rumah.

Sehingga orang-orang menamakan daerah itu Kalibata. Masuk akal sih.

Lokasi pabrik sepatu merk Bata

Sebelum dibangun komplek hunian terpadu dengan bernama Kalibata City, dulunya lokasi tersebut adalah lokasi pabrik sepatu merk Bata, kenal semua ya. (more…)

×

Hallo...!

Workshop Cara Benar Memulai Bisnis Developer Properti Bagi Pemula akan diadakan tanggal 20-21 Januari 2024 di Jakarta

× Info Workshop Developer Properti